Masi ingat dengan bendahara tercinta dari kelas X-2? Yak, rara sampai kelas XII-2 pun masih menjadi bendahara yang katanya profesyenel. Kalo udah nagih uang kas tinggal pilih antara bayar atau mati. Sempet heboh sama wali kelas yang punya desas-desus suka nyolong uang kas yang lagaknya "Sini bapak aja yang pegang uangnya." Tapi dengan segala kecurigaan Rara gak pernah ngasih bahkan walau urusannya sama guru konseling.
Tentang uang kas, cuma seorang yang berani nunggak sampe bulanan. Setiap ditagih totalnya udah kayak mau bayar kontrakan. Yak betul siapa lagi kalo bukan Min Yoongi yang kalau di kelas suka bikin teritorial bangku buat bobo, lebih milih ngorok di pelajaran mtk daripada cabut di acara pensi, yang dua tahun lalu ngasih Mp3 jadul ke Rara yang headsetnya mati sebelah disertai surat tulisan ceker ayam yang banyak p.s-p.s gak jelasnya.
Cuma satu yang Rara pertanyakan, KENAPA KESISWAAN TEGA BANGET NARO DIA SAMA YOONGI 3 TAHUN DI SATU KELAS?
Walau gitu Rara sama Yoongi ini ada di kelas unggulan. Gak ngerti kenapa kayaknya emang nasib dia aja yang jelek.
Tiba di hari selasa, waktunya nagih kas! Biasalah orang-orang pada gak berubah dengan uang receh yang udah dipake jajan danus event anjing. Yoongi gak berubah, cuma ada kemunduran ajasih karena dia sekarang bawa bantal sendiri buat tidur di tiker bareng temen-temennya. Lagi-lagi pas ditanyain cuma jawab. "Duh lima menit lagi."
Rara mukil jidat Yoongi dengan buku ijo kramat. "Gak ada anjing, lima menit lo tuh sampe jam 5 sore."
Yoongi ngusap keningnya yang merah dikit. "Yaudah nanggung besok aja sayang." Sekali lagi buku ijo mendarat di mukanya.
Besoknya masih sama.
Besoknya lagi gitu lagi.
Besoknya lagi agak beda, kali ini Rara nemuin Yoongi di uks lagi ngeringkuk kayak orang sakit padahalmah enggak. Rara tau ekting konyol tiap hari Jumat gengnya Yoongi yang bolos bergiliran, kebetulan banget hari ini bagian Yoongi. Niat iseng, Rara narik kelimutnya Yoongi sampe orangnya menggeliat kayak ikan hidup. "Min Yoongi," kata Rara.
Yoongi gamau buka mata, dia balik badan sambil ngelindur. "Duh jangan tindih gue, setan." Yoongi langsung bangun pas ada yang nampar dia. Dia duduk di samping ranjang terus ngeliat rara berdiri mukanya udah siap-siap ngejambak rambut item Yoongi yang berantakan. "Ra? Kok gitu? Kalo gue gak ganteng lagi gue gabisa nulis Yoongi ganteng di surat gimana? Nanti lo gaakan suka sama gue Ra."
"Mau lo disukain sama SETAN?"
LOH ITU BUKAN MIMPI? batin Yoongi. "Itukan gue mimpi lagi dikejar setan kebetulan lo dateng, lupain aja. Cuman tenang aja gue sering kok mimpiin lo."
Rara mangap. Walau mukanya mulai kepasanan kayak wajan dia coba untuk tetep stay cool. "Lo bisa berenti mikirin gue gak?"
Yoongi nopang badannya ke belakang. Dia pura-pura mandang keatas kayak lagi mikir padahalmah ngegoda doang. "Wah kayaknya kalo itu gue harus ke kelurahan dulu,"
"Apa hubungannya sama kelurahan?"
"Bikin surat tidak mampu lah."
Dah, Rara gabisa debat lagi, dia salting puol. Mana dari itu dia balik ke kelas di buntutin Yoongi sambil di ledek kayak. "Cie jadi kepiting rebus, enak kali ya kalo digigit udah mateng kayak gini."
Hari selanjutnya Yoongi makin-makin. Segala gombalan di teriakin berasa dunia milik dia doang yang lain nyewa. Mari kita list gombalannya.
"Ra, mau jadi matahari gue gak?"
"Gak."
"Oke, berarti lo gak perlu jauh-jauh jutaan kilometer dari gue."
"Lo tuh kayak bulan Ra. Dari jauh bagus dari deket jelek."
"Lo cocok jadi pemeran utama di Orang Pinggiran Ra, muka lo kyk orang susah. Susah dilupakan."
"Tau gak sih kalo lo mau lulus kuliah butuh skripsi, tapi lo sama gue butuhnya ofisyeli deting."
"MIN YOONGI STOP." Rara mau nangis gak kuat nerima kayak gitu tiap hari bahkan sampe diujung SMA alias usah mau upacara kelulusan. Bayar kas enggak, ngikutin 24/7 iya. Bahkan mamanya sampe kenal kayak "oooh ini toh yang namanya Yoongi-Yoongi itu." Karena tiap pulang selalu keliatan bareng di gerbang.
"Kenapa?"
Rara menghela napas. "JANTUNG GUE GAK KARUAN, LO NYEBELIN. KASIH ISTIRAHAT BENTAR."
"Siap sayang!"
Setelah itu Yoongi bener-bener berenti. Kalo gitu kenapa gak dari kemaren Rara bilang gitu? Yoongi ternyata nurut-nurut aja selain urusan uang kas. Cuman agak kangen juga ya walau sehari dua hari gak diisengin Yoongi yang ngebacot di samping dia tiap waktu.
Sampe upacara kelulusan. Yoongi nyamperin dia pas acara udah selesai semua dan orang-orang lagi bincang asik. Kayak deja vu, Yoongi ngasih kotak hitam trus melesat pergi secepat-cepatnya. Pas dibuka ternyata ada Mp3 yang dulu Yoongi kasih, maksudnya pinjemin sama Headset item yang mati sebelah. Gak lupa ada sepucuk surat juga yang tulisannya udah agak rapi.
Dear. Rarasweg
Gue mau nawar uang kas, tagihannya kayak mau membangun masa depan dengan lima anak dan dua mobil pajero.
Lagian udah lulus juga hehe
Tapi yang pasti
Min Yoongi 2017, ternyata bukan suka lagi, dia mtherfucking sayang sama lo
P.s
Headsetnya yang kiri udah mati juga, gausah dipake
P.p.s
Kayaknya lo butuh mas pacar
P.p.p.s
Mas pacarnya harus gue
P.p.p.p.s
Yoongi gantengKemudian di speaker aula muter lagu kebangsaan Yoongi lagi sejak dulu. Semua orang ketawa dengernya dan Rara cuman bisa teriak.
"MIN YOONGIIIIIII BABIIIIIII! KELUAR SINI LO OFISYELI PACAR GUE!"
-Fin???????
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Oneshoot Compilation
Fanfiction[BAHASA] It's a shortfic casted by BTS 🏅Highest rank🏅 #62 in Fanfiction (180622)