"OK, Soo. Karena jawaban nomer 12 gue yang bener, lu harus maen kiss prank sama gue."
Suara bariton Kim Tae Hyung terdengar sangat menusuk dan mengganggu di telinga Lee Soo An. Biasanya suara bariton itu selalu menjadi godaan besar bagi cewek di sekolah SMA-nya. Namun, tidak bagi Soo An. Untuk saat ini.
Pasalnya, saat kerja kelompok tadi, Kim Tae Hyung dan Lee Soo An berdebat tentang jawaban nomor 12. Yang A, atau yang B? Tae Hyung memegang jawaban B, sedangkan Soo An memegang jawaban A.
Sikap mereka yang sama-sama keras kepala membuat salah satunya -Taehyung yang sedang menunjukan hasil hitungannya-membuat taruhan. Jika jawaban Tae Hyung benar, maka ia akan mengajak Soo An bermain prank kiss. Sedangkan jika jawaban Soo An benar, Tae Hyung akan membelikannya baju dengan brand terkenal.
Soo An pun setuju dengan taruhan itu. Ia tetap kukuh dengan jawabannya sendiri. Dan yakin bahwa jawabannya yang paling benar.
Setelah di koreksi, ternyata jawaban paling tepat adalah jawaban Tae Hyung. Tae Hyung yang tertawa penuh kemenangan dan Soo An yang berat hati menerima taruhannya.
Soo An cemberut sambil memasukan tempat pensil ke dalam tasnya. Setelah ia selesai dan menggendong tasnya, ia berjalan keluar kelas dengan beberapa buku di tangannya yang akan di taruh di loker.
Di sisi itu, Tae Hyung dan beberapa temannya masih berada di kelas sedang berbicara.
"Wedeeeh, rencana lu berhasil seribu persen, broh." Sahut orang dengan nametag Kim Nam Joon di jas sekolahnya.
"Iyalah, kapan sih rencana gue berantakan buat ngedeketin cewe," dengan bangga Tae Hyung mengibaskan rambut abu-abunya. "Mungkin karena kegantengan gue yang HQQ."
"Apaan njing, perasaan udah sekitar 4 cewe gagal lu pdkt-in." sela Park Jimin, teman ter-apa ya?
"Anjing, ngingetin aja lu!" kata Tae Hyung tidak terima.
"Udah, daripada lu ngurusin temen lu yang ga danta, mending lu samperin tuh si pujaan hati." Omongan Tae Hyung pun tersela lagi oleh cowok es batu.
"Ada benernya juga sih, Yoon." pikir Tae Hyung. Lalu dengan gerakan tiba-tiba Tae Hyung menggendong tasnya dan langsung kabur mencari sang pujaan hati/?.
Soo An menutup pintu loker dengan kasar, lalu memutar dan mencabut kunci dari lubangnya dengan gerakan cepat.
"Si Tae ayam ngajakin maen apa lagi, gue aja gatau maenan apa. Untung aja sih dia ga ngajakin gue maen poker strip kek kemaren. Tae banget emang."
Soo An berguman, mengeluarkan semua isi hatinya.
"Ooh, jadi lu mau maen poker strip sama gue?"
Soo An terloncat kaget mendengar suara yang beratnya minta ampun. Ia menoleh ke belakang dan segera menyadari Tae Hyung berdiri bersandar pada dinding. Gayanya yang cool-dengan dasi yang longgar, tangan yang dimasukkan ke saku celana, rambut yang agak berantakan tapi terkesan enak dipandang-menatap Soo An dengan iris cokelatnya. Seketika kekesalannya terhadap Kim Tae Hyung mereda sedikit. Walau hanya sedikit.
"Bangsul, ngapain lu berdiri disana. Udah kayak setan tau ga?" nada bicara Soo An terdengar marah. Namun, itu justru membuat Tae Hyung semakin bersemangat.
"Janji adalah hutang, inget tuh." Kata Tae Hyung mengingatkan.
"Iya iya. Emang maenannya gimana? Gue gatau, buruan mau pulang nih. Gue mau maen GTA." Jawab Soo An sambil memutar-mutarkan kunci loker di telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Oneshoot Compilation
Fanfiction[BAHASA] It's a shortfic casted by BTS 🏅Highest rank🏅 #62 in Fanfiction (180622)