13

3.4K 462 14
                                    

Anyong yorobun

Setelah menaruh barang zergan , Dani , Rifki ,Arvin Dan Desi beristirahat .

Kesokan harinya tepat pukul 09.00 mereka berangkat , menuju hutan yg kemarin di kunjungi Lula (foto Lula yg do IG yo) . hari ini cukup cerah cuaca sangat mendukung untuk memulai misi .

" IH anjrot banyak nyamuk " keluh Arvin

" namanya juga hutan njirr " sahut Desi

" Gw Baru tau Kalo di luar Negri Ada nyamuk ." ucap Dani polos sambil menepuk nepuk nyamuk yg menyedot darah suci nya .

" ketos ter bego di muka bumi " kini ganti Rifki yg meledek .

" kalian berisik bat dah noh di lihatin ama cici cici " ceplos Lula

"Bejanda lu ga lucu ege , serem " takut Arvin

" Bercanda" nah kulkas mengoreksi kata kata Arvin

Terus berjalan hingga "di bawah bukit , tinggal Turun dikit aja ada sungai. " kata lula tiba tiba

semua berjalan beriringan

"ψ(`∇')ψ LULA
('・_・') ZERGAN
(・∀・) ARVIN
└(★o★)┐DANI
O(≧∇≦)O DESI

Desi yg berada di barisan akhir mencoba untuk bergerak cepat , tapi kakinya terasa berat sekali , Desi yg sedikit tertinggal pun menelan ludah , ia ketakutan ketarketir .

"TUNGGU JANGAN TINGGALIN DESI " Triak desi mengetarkan isi bumi .

semua langsung menengok ke belakang , di sini lula sangat terkejut saat melihat Desi di tahan oleh seorang arwah prajurit .

Wajah prajurit itu cukup mengerikan , wajah yg setengah hancur , matanya sebelah tertancap belati , tangan yg berdarah darah , posisi nya sedang rebahan santuy Dan memegang kaki Desi .

Mereka semua berbalik ke arah Desi sambil lari lari kecil .

" you OK si ? " Tanya zergan

" Matamu oke anak orang dah mau nangis juga tu " Protes Rifki

" lula kenapa kaki Desi perih ?" Tanya Desi matanya berkaca kaca,Lula yg awal nya menatap muka Desi beralih menatap kaki .

Lula berjongkok Dan menonyor angin " dasar setan ga ada akhlak beban meresahkan " yap hantu itu menggoreskan belati yg ada di mata ke kaki Desi .

Sehabis di tonyor hantu itu pergi dengan senyum mengembang di mukanya , terlihat seperti joker abal abal .

kebetulan desi memakai celana yg longgar , darah menetes dari kaki Desi  membuat semua orang panik .

" weh obat merah obat merah " heboh Arvin

Pelakunya tak kasat mata tapi lukanya nyata terlihat , dengan segera Zergan mengobati kaki Desi .

"dah" kata Zergan

"ini mau lanjut ?" Tanya Arvin

" iya " jawab Desi

"Luka lu gimana dess ? Pasti sakit " ucap lula sambil meringis .

"Desi bisa kok " sambil berusah untuk berdiri Dan jalan perlahan , sangat jelas terlihat bahwa desi kesakitan .

Dani langsung saja berjongkok di depan desi "naik gw tau pasti itu sakit GC ege "

"widih adegan ftv nih " gurau Arvin

Bugggg

Suara pukulan Dani ke punggung Arvin , tidak kuat tapi bunyinya itu kaya durian jatoh .

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan nya dengan keadaan Desi di gendong Dani , menuruni bukit mini Dan akhirnya sampai di pinggiran sungai .

Lula memimpin perjalanan tampak dari kejauhan ada sebuah bangunan terbengkalai , lula yakin itu adalah TKP pembunuhan yg menelan nyawa sebanyak 3 orang termasuk Zafran .

Lula berlari meninggalkan teman teman nya , mereka yg di tinggalkan segera menyusul .

Mengendap ngendap Dan mengintip bangunan yg tertutup pagar kayu , sedikit cela .

Suram itulah aura yg dirasakan oleh mereka semua , terutama lula ia sampai meneteskan air Mata , sebuah bayangan masuk dalam pikiran nya .

" Jadi ? "




LUL (Rampong Bro )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang