Anyong yorobun
Setelah menaruh barang zergan , Dani , Rifki ,Arvin Dan Desi beristirahat .
Kesokan harinya tepat pukul 09.00 mereka berangkat , menuju hutan yg kemarin di kunjungi Lula (foto Lula yg do IG yo) . hari ini cukup cerah cuaca sangat mendukung untuk memulai misi .
" IH anjrot banyak nyamuk " keluh Arvin
" namanya juga hutan njirr " sahut Desi
" Gw Baru tau Kalo di luar Negri Ada nyamuk ." ucap Dani polos sambil menepuk nepuk nyamuk yg menyedot darah suci nya .
" ketos ter bego di muka bumi " kini ganti Rifki yg meledek .
" kalian berisik bat dah noh di lihatin ama cici cici " ceplos Lula
"Bejanda lu ga lucu ege , serem " takut Arvin
" Bercanda" nah kulkas mengoreksi kata kata Arvin
Terus berjalan hingga "di bawah bukit , tinggal Turun dikit aja ada sungai. " kata lula tiba tiba
semua berjalan beriringan
"ψ(`∇')ψ LULA
('・_・') ZERGAN
(・∀・) ARVIN
└(★o★)┐DANI
O(≧∇≦)O DESIDesi yg berada di barisan akhir mencoba untuk bergerak cepat , tapi kakinya terasa berat sekali , Desi yg sedikit tertinggal pun menelan ludah , ia ketakutan ketarketir .
"TUNGGU JANGAN TINGGALIN DESI " Triak desi mengetarkan isi bumi .
semua langsung menengok ke belakang , di sini lula sangat terkejut saat melihat Desi di tahan oleh seorang arwah prajurit .
Wajah prajurit itu cukup mengerikan , wajah yg setengah hancur , matanya sebelah tertancap belati , tangan yg berdarah darah , posisi nya sedang rebahan santuy Dan memegang kaki Desi .
Mereka semua berbalik ke arah Desi sambil lari lari kecil .
" you OK si ? " Tanya zergan
" Matamu oke anak orang dah mau nangis juga tu " Protes Rifki
" lula kenapa kaki Desi perih ?" Tanya Desi matanya berkaca kaca,Lula yg awal nya menatap muka Desi beralih menatap kaki .
Lula berjongkok Dan menonyor angin " dasar setan ga ada akhlak beban meresahkan " yap hantu itu menggoreskan belati yg ada di mata ke kaki Desi .
Sehabis di tonyor hantu itu pergi dengan senyum mengembang di mukanya , terlihat seperti joker abal abal .
kebetulan desi memakai celana yg longgar , darah menetes dari kaki Desi membuat semua orang panik .
" weh obat merah obat merah " heboh Arvin
Pelakunya tak kasat mata tapi lukanya nyata terlihat , dengan segera Zergan mengobati kaki Desi .
"dah" kata Zergan
"ini mau lanjut ?" Tanya Arvin
" iya " jawab Desi
"Luka lu gimana dess ? Pasti sakit " ucap lula sambil meringis .
"Desi bisa kok " sambil berusah untuk berdiri Dan jalan perlahan , sangat jelas terlihat bahwa desi kesakitan .
Dani langsung saja berjongkok di depan desi "naik gw tau pasti itu sakit GC ege "
"widih adegan ftv nih " gurau Arvin
Bugggg
Suara pukulan Dani ke punggung Arvin , tidak kuat tapi bunyinya itu kaya durian jatoh .
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan nya dengan keadaan Desi di gendong Dani , menuruni bukit mini Dan akhirnya sampai di pinggiran sungai .
Lula memimpin perjalanan tampak dari kejauhan ada sebuah bangunan terbengkalai , lula yakin itu adalah TKP pembunuhan yg menelan nyawa sebanyak 3 orang termasuk Zafran .
Lula berlari meninggalkan teman teman nya , mereka yg di tinggalkan segera menyusul .
Mengendap ngendap Dan mengintip bangunan yg tertutup pagar kayu , sedikit cela .
Suram itulah aura yg dirasakan oleh mereka semua , terutama lula ia sampai meneteskan air Mata , sebuah bayangan masuk dalam pikiran nya .
" Jadi ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
LUL (Rampong Bro )
Horror"Heh mbak Kun pergi dari sini apa gw tendang lu sampek bolong jadi sinderbolong lu " Muka mbak Kun yg sudah pucat dari awal di tambah perkataan Lula membuat tambah pucat dan langsung menghilang tanpa pamit dahulu . " Astaghfirullah Lula mulai seden...