"makasih ya mang , kalo gitu saya duluan " pamit zergan Kembali melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata .
Sampai di rumah dia segera masuk ke kamar , mata tajam itu menuju pada meja belajar , ponsel itu ada di sana .
Membuka ponsel ia terkejut ada 41 panggilan dan 39 pesan dari sang kekasih , membuka room chat mata zergan memerah saat melihat pesan terakhir lea .
(Ini gambaran nya ya wak hiraukan jam nya okey ceritanya dari hp lea nah pokok nya gitu dah )
Di sisi lea , lea menunggu di taman dengan menggunakan kardigan corp dan rok , satu jam telah di lalui lea masih nampak santai , 2 jam kemudian lea mulai takut akibat lampu yg tiba tiba berkedip .
Puluhan panggilan tidak terjawab lea memutuskan untuk pulang dan meletakan kadonya tak lupa memberi pesan kepada zergan.
Di perjalanan pulang ada perasaan tidak enak di hati kecil lea , detik berikutnya lea di bekap dari belakang , tidak sadarkan diri .
Lea terbangun di sebuah rumah tua yg tak terawat , terkejut dengan keadaan nya yg compang caping lea menangis sejadi jadinya .
Lea merasa tak pantas untuk zergan ia merasa kecewa , berjalan pelan sambil sesegukan . lea sampai ke rumah dengan kondisi tidak baik baik saja , mengunci pintu kamar sambil memukul kepalanya sendiri .
"INI GAK MUNGKIN" triak Lea depresi
Gilang yg mendengar triakan sang adik terkejut dan mencoba masuk ke dalam kamar lea 'terkunci' .
Toktoktok "le lu kenapa le " gilang terus mengetok pintu kamar lea tetapi tak ada jawaban .
Hampir 1 jam gilang mendengar tangisan adik nya dari balik pintu putih itu , tangisan terhenti gilang berusaha memanghil adik nya namun lagi lagi tak ada jawaban .
"LEA ! BUKA ATAU GW DOBRAK ! " tak ada jawaban , mau tak mau gilang mendobrak pintu kamar lea
"Lea " lirih gilang melihat lea yg tergeletak dengan sayatan di pergelangan yg mengeluarkan banyak darah
gilang menepuk pipi lea " le sadar le , MAMA PAPA " gilang sudah tak terkendali dia membawa adik nya menuju mobil tepat saat itu orang tuanya meliaht lea yg mengenaskan .
"Bawa ke rs cepetan " suruh sang papa dengan tegas , gilang menganguk setuju mereka semua menaiki mobil dan segera ke rs terdekat .
Sesampainya di rs lea langsung di larikan ke ugd beberapa menit berlalu dokter keluar dari ruangan itu
"Dengan keluarga pasien "
"Saya papa nya dok " ujar sang papa
"sebelum nya kami meminta maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun tuhan berkata lain , nona kanzalea asena sudah tiada saat perjalanan " Jelas sang dokter
"Enga enga mungkin lele ga mungkin ga ada " protes gilang dengan penampilan acak acakan
Sang mama yg mendengar putri bungsunya tiada langsung pingsan .
~~~~
"SEMUA INI GARA GARA LO , LEA KECIL GW KEHILANGAN NYAWA "
"lea " lirih zergan
"Zergan ga pernah nyentuh lea berlebih " bela dani
"SEMUA SALAH LO ZERGAN PUTRA ADITAMA SALAH LO !!!!!!! " sudah tidak rerkendali
Zergan lemas dia merosot ke bawah rasa bersalah itu kmebali muncul hanya kata 'jika saja ' hanya itu , matanya memerah perlahan air matanya mengalir .
" kalo aja gw ga lupa lea ga bakal jadi korban " ujar zergan sambil menghantam tembok di samping nya , butuh 2 orang untuk menahan zergan (dani dan rifki ) dengan sekuat tenaga menjauhakan zegan yg lepas kendali .
"TAPI GA JADI SIKOPAT JUGA MEMBUNUH BANYAK ORANG YG GA BERSALAH , APALAGI NGELUKAIN CWAE , ADEK LO JUGA CEWEK TOLOL" maki lula dengan suara lantang
"Biar polisi yg nanganin lebih lanjut , baik kasus kak lea ataupun kasus lu sendiri kak " kata desi dengan polisi di belakang nya .
Polisi membawa gilang untuk di introgasi dan di tahan , "udah gan masalalu buat di kenang bukan di ingat " nasihat rifki
Tak ada jawaban dari zergan , sepatah katapun tak keluar hanya deru nafas yg tidak teratur
Lula dan yg lain menjadi saksi dalam kasus pembunuhan penculikan dan penyiksaan seorang gilang frnandes .
"Pembunuhan salah sasaran " kata kata yg tepat untuk Zafran putra aditama
~Case one closed ~
Adakah ucapan ucapan yg perlu di sampaikan untuk para pemeran yg gans dan cans ?
Nomo nomo gomawo belom sepenuh nya kawan 😼 di tunggu tetap di sini okeyyyy
Btw saya msi di sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
LUL (Rampong Bro )
Terror"Heh mbak Kun pergi dari sini apa gw tendang lu sampek bolong jadi sinderbolong lu " Muka mbak Kun yg sudah pucat dari awal di tambah perkataan Lula membuat tambah pucat dan langsung menghilang tanpa pamit dahulu . " Astaghfirullah Lula mulai seden...