APPLIQUE.1

60 4 5
                                    

Ega dan Sean memutuskan untuk memakan ramen sebelum menonton film yang mereka janjikan, Encanto. Ega memesan Chicken Ramen original sedangkan Sean memesan beef Ramen Hot.

Sean berujung merasa kepedasan, sedang air minumnya tinggal sedikit.

"Pedas banget ga tuh? Sampe air minum Lo tinggal dikit."

"Banget kak, gimana nanti kalau nonton film perut gue bermasalah ya kak." keluhnya.

"Salah siapa tadi ga pesen yang spicy kayak biasanya."

"Please kak, gue penasaran sama ramen ini. Kata temen gue ga jauh beda pedesnya kayak yang spicy."

"Kan ini tadi pelayannya bilang kalau lebih pedes 3 kali lipat dari yang versi spicy."

Sean meneguk habis air minumnya "Kak gue ga tega berdiri dengan keadaan kepedasan deh, boleh minta tolong pesenin air dingin?"

"Heleh maumu males aja kan kesana."

Sean meringis. Ega mulai berdiri dan memesankan air mineral dingin. Ega kembali dengan membawa 1 botol air.

"Terbaik Lo kak, makasih." ucap Sean sebelum memakan suapan terkahirnya.

Ega dengan santai menunggu Sean dengan membalas pesan Silvia dam Haris. Mereka memang besok akan ada ujian. Ega mendapat keluhan dari Silvia dan Haris karena bukan belajar malah nonton dengan Sean. Ega cuma tertawa membalas keluhan sahabatnya itu.

Sean meneguk air dinginnya dengan cepat.

"Pelan-pelan kali Sean."

Sean menghentikan minumnya "Syukurlah kak, mayan nih." ia mengelap keringatnya dengan tisu.

"Semoga nanti di dalem Lo ga sakit perutnya."

Sean meneguk airnya lagi. Sambil melihat jam tangannya. "Di sini dulu ya kak, nanti kalau udah 10 menit lagi baru cus."

Ega mengangguk.

"Permisi." ucap seorang wanita rambut panjang dengan jepit pita di kepalanya mendekati dua wanita di belakang Ega. Jika dari percakapan yang Ega dan Sean dengarkan, mereka yang dekati wanita adalah kakak adik.

Tanpa sengaja mereka tentu mendengarkan pembicaraan 3 orang di belakang Ega.

"Eh iya kak, ada yang bisa kita bantu?" kata wanita dengan hoodie merah muda.

"Hmm habis dari sini ada kegiatan ga?"

Wanita hoodie merah muda melihat ke arah saudara di depannya. Kemudian melihat ke arah wanita dengan pita tadi. "Enggak ada sih kak, kenapa ya?"

Wanita rambut panjang itu mengeluarkan 2 tiket Encanto dari tasnya, meletakkan ke meja dua adik kakak itu. Kegiatan itu dilihat oleh Sean.

"Aku ada 2 tiket Encanto, 30 menit lagi mulai. Mungkin kalian mau menontonnya, aku kasih gratis."

Kakak beradik itu saling tatap lagi. Mungkin bingung dengan tawaran tak terduga itu. "Hmm kita ga kemana mana sih kak. Tp kenapa dikasih ke kita?"

Pertanyaan masuk akal dari wanita yang lebih muda.

"Harusnya aku menonton dengan pacarku, tapi dia tidak jadi datang karena satu dua hal. So, daripada mubazir kan." katanya sambil tersenyum getir.

Kakak beradik kemudian bernegosiasi dan memutuskan mengambil 2 tiket gratis itu.

"Tapi bener ini ga bayar kak?"

"Iya. Gratis buat kalian. Have fun."

"Makasih ya kak." ucap keduanya berbarengan.

APPLIQUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang