BAB 1

72 43 32
                                    

"hidup ini bagaikan roda yang berputar. Terkadang kita berada di atas, namun terkadang pula kita berada di bawah."

Happy reading.

***

Hari yang begitu cerah bagi semua orang. Tapi tidak bagi ku. Lebih tepatnya, bagi keluarga ku. Kalian tau mengapa ?.

Tetapi sebelum itu aku akan memperkenalkan diri ku terlebih dahulu. Nama ku Emy Carissa. Biasa di panggil Emy.
Aku punya kakak yang sudah kuliah. Namanya Felly Sherina. Sedangkan aku masih kelas 12. Ya, kelas 3 SMA.

Sore itu, aku dan keluargaku terpaksa harus pindah rumah. Karena perusahaan papa di tipu oleh perusahaan lain. Papa hanya di beri dua pilihan. Masuk penjara selama 5 tahun atau menyerahkan perusahaan dan rumah. Ya, karena rumah kami lumayan besar. Harganya pasti lumayan juga.

"Lebih baik kita kehilangan harta dari pada harus melihat papa kamu Menderita di penjara," ujar mama sambil mengelus rambut ku dengan lembut.

Aku hanya diam.

Bagaimana jika kalian di posisi ku.
Keluarga ku yang terkenal kaya dan sukses. Kini jatuh miskin, dan itu bukan salah papa ku. Tetapi kesalahan perusahaan yang telah menjatuhkan perusahaan papa.

Aku memasang wajah tidak senang walau sebenarnya aku kasihan kepada papa dan mama.
Karena mereka pasti lebih pusing memikirkan nasib kami kedepannya. Kakak ku sibuk menghubungi saudara ku untuk meminta bantuan. Tapi saudara ku sangat jauh. Tidak mungkin kami bisa kesana. Karena pasti biayanya mahal, sedangkan mobil sudah di jual oleh papa untuk mencari kontrakan.

Hari sudah mulai gelab, aku tidak tahu kami harus tinggal dimana. Karena sampai sekarang kami belum mendapatkan kontrakan. Lebih tepatnya kontrakan yang lebih murah.

"Emy," panggil kak Felly dengan kesal.

"Mm" balas ku.

"Enak banget kamu, tidak bawa barang apapun. Kamu tidak liat papa sama Mama keberatan ?" Cetusnya pada ku.

"Ya kakak aja yang bawa barang nya, supaya mama sama papa gak keberatan," balasku tidak terima.

"Kamu tidak liat Kakak kesusahan bawa tas kamu ini?" ujarnya kesal.
Aku tidak membalasnya karena aku malas untuk berdebat dengan kak Felly.

Langit kini sudah sangat gelap.
Akhirnya kami mendapatkan kontrakan yang lebih murah.

"Pa, apa tidak ada lagi kontrakan yang lebih bagus dari ini ?" Tanya ku pelan.

"Dapat yang seperti ini pun kita harus bersyukur" jawab papa.

"Bersyukur gimana, insecure kali pa" balas ku kesal.

"Kita tinggal di sini aja ya sementara" ujar mama lembut.

What ?, Aku harus tinggal di rumah yang kotor dan sempit ini?.
Lebih baik aku tidur di luar daripada harus tidur di dalam yang pastinya gelap dan bau.

Mama menyuruhku masuk. Dengan terpaksa masuk ke dalam rumah yang kumuh ini.

Di depan terasnya saja aku sudah merasa tidak nyaman. Bagaimana jika di didalamnya ?.
Huh, aku kesal pada papa. Kenapa papa tidak cari kontrakan yang bagus dan bersih?.

"Ya kali gue tidur di rumah alias gubuk ini, yang ada gue tidur sama kambing kali ya" umpat ku.

Hhhh, lupakan saja.

"Andai waktu bisa berputar" lirihku pelan.

Aku menatap langit langit kamarku yang penuh debu dan sarang laba-laba.

Aku mencoba tidur namun itu sangat sulit bagi ku. Karena nyamuk nyamuk lincah itu berteriak di telinga ku. Huh, menyebalkan.

"Heh nyamuk, lama lama gue makan juga Lo" ujar ku pada diriku sendiri.

Berkali kali aku menepuk tangan, kaki, dan ke udara untuk memukul nyamuk nakal itu.

"Andai ada mesin seperti di jaman Doraemon, gue pasti udah ulang nih waktu, mau gue tampar dan tendang aja tuh orang yang jatuhin perusahaan papa" umpat ku kesal.

Terimakasih buat kamu yang sudah baca cerita aku. Pokoknya kamu harus scroll terus ya. Karena ceritanya pasti semakin asik. Kalau tidak percaya, baca saja di bab selanjutnya.

Cerita di bab selanjutnya membuat kamu semakin penasaran dan pastinya seru dong.
Terimakasih ya. Jangan lupa komen. Karena aku suka banget baca komentar kamu.
Thanks for reading.❤️ I LOVE you.
"Mmuaahh"

DANAU WAKTU { TAMMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang