"tak ada kata menyerah untuk menjadi lebih baik, karena yang selalu berjuang pasti yang terbaik"
HARI KE 29
Aku melonjak senang karena besok aku akan kembali ke tahun ku yang sebenarnya. Kira kira kalian juga senang gak kalau aku kembali lagi ?.
Aku melihat selembar kertas di atas meja belajar ku. Seperti biasa ini adalah kertas dari danau waktu.
"Selamat untuk Emy Carissa, waktu anda tinggal sehari lagi, besok anda akan kembali ke tahun 2024 lagi"
Itu yang membuat ku senang sampai melompat kegirangan
DI SEKOLAH
Ntah kenapa wajah Boby selalu ketakutan saat melihat Brian. Brian yang merasa heran mendekati wajahnya ke telingaku.
"Boby tumben gak cari masalah ?"
"Yo Ndak tau ku tanya saya mmm.."
Brian melirik ku sekilas.
Namun apa yang Brian harapkan pun terjadi, Boby mendekati mereka.
"Mampus lu" umpat ku pelan.
Tiba tiba Boby mengulurkan tangannya.
"Apa ?" Tanya Brian.
"Aku minta maaf ya" pinta Boby.
"Untuk ?"
"Selama ini aku udah jahat banget sama kamu, aku udah keterlaluan sama kamu. Tapi kenapa kemarin kamu gak langsung pukul aku dan menghabisi ku ?, Semua teman teman juga pada dukung kamu, dan...teman aku juga dukung kamu"
"Lantas ?"
"Di situ aku faham kalau teman itu selalu mendukung yang baik. Aku seperti ini karena menurut ku penampilan dan ketegasan sangatlah penting untuk persahabatan. Tapi kamu yang berpenampilan biasa aja tapi banyak bantu orang. Sedangkan aku orang yang selalu mencari masalah dan jahat sama kalian, pantes aja semuanya pada dukung kamu"
"Masalahnya ?"
"Aku minta maaf ya"
"Udah gue maafin kok"
"Kali ini kamu tulus kan ?"
"Ya nggak la"
"Aku harus apa Brian ?" Tanya Boby.
Brian melirikku seperti memberikan kode. Aku menganggukkan kepalaku mengerti.
"Lo harus minta maaf ke semua orang yang ada di kelas ini" ujar ku sinis.
Boby tersenyum. Ia segera berdiri di atas meja. Aku dan Brian sangat terkejut.
"SEMUA YANG ADA DI KELAS INI MOHON PERHATIANNYA" teriak Boby.
Seketika seisi kelas menjadi sunyi dan fokus ke asal suara.
"AKU MAU MINTA MAAF SAMA KALIAN SEMUA KARENA SELAMA INI AKU UDAH JAHAT BANGET SAMA KALIAN, AKU MENYESAL" jelas Brian dengan raut wajah sedih.
Sepertinya ia mengharapkan semua teman temannya memaafkannya. Tiba tiba Mona mendekati Boby dan berdiri di atas meja.
"KAMI HARAP KALIAN MEMAAFKAN KAMI, KAMI SADAR, MEMANDANG TEMAN BUKAN DARI PENAMPILAN TAPI DARI SIKAPNYA" sesal Mona.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAU WAKTU { TAMMAT}
RomanceCerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan cerita, tempat, dan nama saya mohon maaf sebesar-besarnya karena ini tida di sengaja. Hanya karena saya ingin membuat nama dan tempat karena saya suka dengan nama dan tempat nya