BAB 8

20 22 4
                                    

"jika kamu lupa dengan cara bersyukur, maka kebahagiaan akan melupakanmu"


HARI KE 4

Seperti biasa, surat itu muncul lagi di atas meja.
Pasti isinya adalah ucapan selamat untuk hari yang ke 4.

Dengan malas aku mengambil surat itu dan ku masukkan ke dalam kotak kuno.
Kalian pasti tau kotak yang ku maksud kan ?.

Sudah ada 4 surat di dalamnya.
Aku harus mengumpulkan 26 surat lagi.

DI SEKOLAH

Seperti biasa Bu Linda menjelaskan pelajaran tentang dunia matematika di pagi hari.

Hhhhh, pagi pagi sudah mendapatkan pelajaran yang membuat otak berputar.

"Kenapa Boby tidak masuk, Apa mungkin ia sudah bosan sekolah ?" Tanyaku pada diriku sendiri.

"Seharusnya gue senang dong, si pria iblis itu akhirnya tidak sekolah, gue berharap pria iblis itu tidak sekolah selama sebulan ini, kalau perlu selama lamanya" lanjut ku.

"Emy, kamu maju kedepannya dan selesaikan soal matematika ini !" Ujar Bu Linda mengejutkan ku.

Aku mengangguk pasrah.
Kenapa harus aku ?, Menyebalkan.

Aku terus memutar otak ku untuk mengerjakan soal rumit di hadapanku ini.

Setelah aku meneliti soal itu, ternyata ini adalah soal yang sudah ku ulang ulang di 2024.

Dengan mudah aku menyelesaikan soal matematika itu.

Semua siswa yang ada di kelas bertepuk tangan.
Bahkan Bu Linda Samapi tercengang melihat aku bisa menyelesaikan soal yang sangat rumit.

Walaupun sebenarnya jika di tahun 2024, aku selalu di hukum akibat tidak bisa menjawab soal di papan tulis.

Aku kembali duduk di samping Brian.

Aku menoleh ke arah Brian. Kenapa dia memandang Mona dengan serius ?.

Mungkin ia suka. tapi bagaimana mungkin, Mona adalah primadona di kelas ini, sedangkan Brian adalah pria lemah yang selalu di bully.

"Kamu suka sama dia ?" Tanyaku seraya berbisik.

"Bukan urusan kamu" jawab Brian tajam.

Aku menarik nafas panjang. Menyebalkan.

PULANG SEKOLAH

"BRIAN" panggil ku keras.

Brian menghentikan langkahnya.
"Kenapa kamu selalu ikut campur dalam urusan aku ?" Tanya Brian sinis.

"Ya... Karena aku perduli sama kamu" jawabku santai.

Hari ini Brian tidak langsung pulang, ia malah pergi ke danau.

Tentu saja aku mengikutinya.

Ia duduk di tepi danau sambil melempar baru batu kecil ke danau.

"Ini adalah danau waktu yang aku maksud," ujar ku pada Brian.

"Kalau kamu mau mengikuti ku, jangan bahas soal omong kosong kamu itu" balas Brian.

Aku mendesak kesal.

"Kamu suka ya sama Mona ?" Tanyaku sekali lagi.

Brian hanya diam.

"Kenapa kamu tidak langsung bilang sama dia, kalau kamu suka sama dia ?" Tanyaku lagi.

"Dia gak mungkin mau sama aku. Kamu pasti tau kan ?" jawab Brian.

"Mungkin aja, karena aku akan membantu kamu" balasku.

Brian tersenyum miring.
"Melawan Boby aja kamu gak bisa" cibir Brian.

"Ok, aku akan tunjukkan ke kamu kalau aku sebenarnya bukan cewek lemah seperti yang kamu kira" ujar ku kesal.

"Buktikan aja" tutur Brian tidak perduli.

Aku berdiri dan menatap brain.
"Liat aja besok, aku akan membantu kamu untuk bisa dekat dengan Mona" tutur ku.

Brian juga berdiri.

"Kamu harus percaya Diri dan semangat" ucap ku sok lembut.

"Kamu kenapa masih betah tinggal di rumah ku, padahal aku udah berkali kali usir kamu, bahkan kamu mau bantu aku ?" Tanya Brian.

Aku memberi senyuman kecil.
"Simpel, aku hanya ingin berterimakasih sama Bu Mira" Jawab ku.

"Bu Mira udah baik banget sama aku, dia juga hebat, ibu kamu membesarkan kamu sendiri.
Bahkan ia juga merawat ku" lanjut ku.

"Aku gak mungkin biarin anak Bu Mira di sakiti dan di injak injak. Bagaimana jika Bu Mira tau, pasti ia sangat sedih" lanjut ku lagi.

Aku berhasil membungkam mulut Brian.

"Kamu benar, mama sudah sudah payah membesarkan ku, dan dia juga tampaknya sayang sama kamu" balas Brian.

Yes, aku berhasil meluluhkan hati pria baru ini dengan kata kata mutiara ku.

Tapi jujur, aku juga merasa kasihan dan bersalah kepada Brian dan Bu Mira.

Aku sudah merepotkan mereka.

Terimakasih buat kk yang masih setia membaca cerita aku.

Jangan lupa komen dan vote nya ya kk.

Thanks for reading 😘

Kalau kk jumpa tahun 2022 itu salah ya kk. Mohon maaf banget kk karena aku pengen ganti ke tahun 2024 aja biar agak la gitu.
Hehe... Gk papa kan kk ?.

Jadi Emy Carissa datang dari tahun 2024 bukan 2022. Dan ia datang ke 1989.

Mohon maaf ya kk kalau ada salah.

Thanks for reading 😘

DANAU WAKTU { TAMMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang