36

77 21 0
                                    

"Ide bagus bila Anda memberi ide untuk membuat Pangeran kedua dari Riena sebagai salah satu debutan, tapi sampai kapan? Dan bilamana sang Pangeran menyukai salah seorang putri dari keluarga bangsawan yang menjadi musuh dari Tuan Putri Kerajaan, itu justru akan jadi masalah untuk kita."

Xiaoting sebenarnya sudah menaruh curiga tentang beberapa anggota golongan tua yang seperti mendukung pendapat Kai.

Namun otaknya tidak setajam Yeonjun untuk mendeteksi adanya kejanggalan. Seperti biasa pertemuan akan dilaksanakan dengan penyampaian agenda acara dan pendahulu terkait isu yang akan dibahas, lalu jeda istirahat selama satu jam guna memberikan waktu berpikir bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan beberapa pihak yang suaranya dibutuhkan.

"Jika bukan Tuan Putri Kerajaan, satu-satunya cara adalah dengan berusaha memasangkan Pangeran kedua dari Riena dengan salah seorang putri dari keluarga yang mendukung kita," ucap Jay memberikan solusi. "Tempo hari aku sudah minum teh dengan Ksatria Sihir Lee dari Riena, aku mungkin bisa mengatur beberapa pertemuan bila itu diperlukan."

"Masalahnya tidak banyak keluarga yang berada di pihak kalian," ucap Kun memberikan pendapatnya. "Benar-benar dipihak kalian dan tidak akan berkhianat. Di antara keluarga kita, aku hanya melihat adanya gadis di keluarga Shen, Choi, dan Huening. Pilihannya hanya tiga itu. Dan Xiaoting tidak bisa meninggalkan posisinya sebagai Duke Herzogin dikarenakan dia adalah simbol terkait perjanjian damai antara Tsaritsa dan Kaiserin. Menjadikan Xiaoting sebagai calon yang akan dijodohkan dengan Pangeran kedua dari Riena bukanlah hal yang bagus."

"Kecuali jika keduanya saling menyukai," celetuk Yeonjun.

"Tapi aku tidak tertarik pada anak kecil," balas Xiaoting cepat. Dia setidaknya telah menghafalkan beberapa hal penting termasuk identitas dari Pangeran kedua yang beberapa tahun lebih muda darinya. "Duke Huening, maaf bila terbilang lancang. Namun aku merasa ide Anda terkait perjodohan Tuan Putri Kerajaan bukanlah sesuatu yang tepat untuk saat ini dikarenakan kita belum menemukan pengganti yang tepat. Mohon pertimbangannya."

Chaehyun Kim ada di pihak Kai Huening, Xiaoting selalu tahu itu. Selain itu sosok Duke Kniagina itu tidaklah mungkin untuk merelakan sang adik tersayang dijadikan alat diplomasi. Pertunangan antara Pangeran kedua dengan Tuan Putri Kerajaan pastinya adalah suatu hal yang bagus, hanya saja bila prediksi Xiaoting benar, maka ini bisa jadi masalah.

"Duke Herzogin ada benarnya, lagi pula tidak mungkin bagi kita untuk tiba-tiba melakukan pengecekan kesetiaan terhadap masing-masing keluarga bangsawan," komentar Yeonjun dengan mata yang berkilat. "Belum lagi kabar tidak mengenakkan mengenai dugaan ada pemberontakan di Ehzerhogin dan Frustin."

"Ah, soal itu. Aku sebenarnya sudah menyuruh Ksatria Park dan Ksatria Nishimura untuk melakukan pemeriksaan, tapi entah mengapa sepertinya Ksatria Park akan tinggal sedikit lebih lama di Rumah Putri," ucap Jay menjelaskan sebagai yang bertanggung jawab untuk wilayah itu. "Marquess Choi, tidak ingin menjelaskan sesuatu?"

Menegakkan posisi tubuhnya, Yeonjun bangkit. Berjalan mendekati meja tempat sebuah peta topografi kerajaan Tsaritsa dan kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya termasuk laut yang menjadi kebanggaan mereka di selatan. "Kalian semua ada di sana saat dia mulai beraksi, pengecualian untuk Anda Duke Qian. Terjadi penyerangan namun dikarenakan adanya kejadian lain, kita teralihkan dan beranggapan bila keduanya saling bersangkutan. Padahal sebenarnya, tidak."

"Katakan saja bila yang Anda maksudkan adalah anak buah Anonim dan penyebaran Surat Kabar Angin!" ucap Jay yang terdengar tidak begitu ramah. Xiaoting sedikit memahaminya karena dia adalah orang pertama yang mengatakan bila hal itu adalah sebuah kejanggalan, tidak mungkin seorang pengantar surat kabar yang sudah ada di dalam menyerang para penjaga yang ada di luar.

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang