55

82 16 0
                                    

"Menurutmu siapa yang akan dipilih Tuan Putri Kerajaan?" Hikaru tidak sengaja berucap. "Maaf"

Area panggung yang menjadi tempat para debutan tahun pertama kini tengah bersiap untuk pertunjukan musik pembuka pesta sebenarnya adalah posisi terbaik untuk memperhatikan semua tamu undangan. Tidak jarang ada beberapa anggota keluarga bangsawan golongan tua yang ikut menemani sebagai perwakilan entah sekedar mengenang masa muda atau perkara lainnya. Namanya saja yang pesta topengnya, tapi siapa yang berada di baliknya? Hal itu cukup mudah untuk ditebak.

Hikaru sendiri sebagai salah seorang pemain alat musik gesek berupa cello terduduk pada sisi kanan barisan. Tidak begitu jauh dengan Bahiyyih yang memegang biola. Pembicaraan di antara keduanya bermula tentang seorang Lady yang sepertinya tengah menyombongkan gadis yang dipilih oleh si cucu dan bermuara pada Xiaoting yang terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Secara samar Hikaru bisa melihat Bahiyyih yang beberapa kali mengedarkan pandangannya, sepertinya mencari si kawan yang kabar terakhirnya masih memerlukan perhatian dari perawat.

Maksud baik hendak mengalihkan perhatian. Hikaru justru merasa ingin merobek bibirnya sendiri kala justru dengan asal berbicara hanya karena melihat kedatangan Tuan Putri Kerajaan Chaehyun Kim bersama dengan Pangeran Jake.

"Jangan terlalu segan, rasanya justru tidak begitu nyaman kalau kau menyembunyikan rasa penasaranmu," ucap Bahiyyih. Ikut menatap ke arah Chaehyun yang kini tengah melakukan beberapa tarian sederhana sebagai pemanasan layaknya para debutan lainnya seperti Yeseo. Entah sudah berapa kali, namun gadis muda itu terlihat sedikit lebih menikmati pesta ini, terbukti dari beberapa pemuda yang telah menari dengannya. "Terlepas dari hubungan darah, aku akan mendukung Kak Chaehyun. Ini hidupnya, dia tidak seharusnya diperlakukan seperti alat diplomasi."

"Perkataan itu harusnya juga berlaku untuk dirimu, Hiyyih-ah."

"Youngeun!" Bahiyyih memekik, dengan riang dan sontak saja berdiri setelah terlebih dahulu meletakkan biola miliknya. Sedikit berlari pada seorang gadis yang menunggu tidak jauh di bawah panggung dekat tempatnya berada. "Apa yang kau lakukan di sini?! Kak Yujin bilang kau diizinkan untuk tidak berpartisipasi dalam lagu pembuka dengan pertimbangan kondisimu yang belum stabil. Lagi pula aku yakin siapapun itu akan paham karena kau baru saja hampir menyelamatkan Ksatria Sihir Lee. Ayo! Sekarang kembali ke kamar."

Yang semula hendak menuntun Youngeun untuk kembali ke ruangan kesehatan tiba-tiba terhenti kala yang bersangkutan menahan tangannya agak kuat. "Aku baik-baik saja, aku bersama Ksatria Sihir Lee," ucapnya sambil menunjuk seorang pemuda yang tengah terduduk pada salah satu kursi yang disediakan, sambil mengamati keadaan yang ada. "Aku mungkin tidak bersamamu, tapi aku tentu tidak akan melewatkan penampilan teman baikku ini."

Youngeun memegang kedua pundak Bahiyyih sambil menampilkan senyuman, sebelum kemudian memeluknya dengan erat. "Aku sangat bersyukur pernah mengenal dan berteman denganmu. Untuk kedepannya, apa pun yang terjadi, aku akan terus melindungimu," ucap Youngeun sambil menepuk dan sesekali mengelus punggung yang lebih tinggi. Bahiyyih yang diberlakukan seperti itu tentu saja merasa bingung, tidak memikirkan respon lain yang bisa dia berikan selain balas memeluk Youngeun sama eratnya.

Tanpa tahu bila ada sebuah senyuman asing yang ditujukan untuk Hikaru.

Senyuman yang seketika menghilang kala Bahiyyih mengendurkan pelukannya. "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya. "Ah, cukup mengesalkan karena sepertinya pelayan itu membuatmu sedikit gila. Sudah sana pergi, duduk saja bersama Ksatria itu. Aku harap dia pemuda yang baik, yang bisa memahami tingkah anehmu."

Bahiyyih terlihat sedikit memberikan dorongan pada Youngeun, dia mungkin saja berniat untuk menjodohkan Youngeun dengan Ksatria Sihir Lee. Heeseung terlihat seperti seorang pemuda yang manis dan penuh cinta, seorang yang pastinya sesuai dengan Youngeun. Terlihat dari tatapan hangat yang diberikan dan tangan yang terulur kala si gadis mendekat. Heeseung itu memiliki banyak bentuk perhatian dan itu adalah yang diperlukan Youngeun.

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang