13

106 29 0
                                    

Menghitung cepat, ada dua puluh kepala di tempat ini. Sepuluh orang pelayan yang pastinya akan mengikuti kemana pun langkah si pemilik rumah, tiga orang pelayan khusus yang bertugas untuk merapikan ruangan ini karena menurutnya adalah ruangan kesayangan dari si pemilik rumah, lalu tiga orang pengawal yang berjaga di belakang masing-masing anak yang dibawa paksa kemari termasuk dengan dirinya sendiri. Hikaru Ezaki, putri dari Marquess Markgraf itu baru saja mendapati masalah, dan lebih parah lagi yang menjadi hakimnya kini adalah kerabat jauhnya sesama anggota wangsa Principe.

Beberapa saat yang lalu.

Hikaru baru saja menyelesaikan sebuah dansa dengan banyak kesalahan berupa tidak sengaja menginjak ujung sepatu si pasangan. Gadis itu memang pandai menari, tapi dansa? Itu adalah mimpi buruk. Tidak ada dansa di Furstin, di tempat asalnya ada banyak tarian tradisional yang bisa dipelajari hingga sesuatu seperti dansa bisa dikatakan kurang begitu populer. Maka untuk mengurangi adanya banyak kata maaf lain yang harus gadis itu ucapakan, Hikaru memilih untuk undur diri secara perlahan. Lagi pula situasinya juga terbilang cukup mendukung kala ada seorang gadis lain yang secara tidak sengaja dia tabrak dan secara tidak sengaja pula juga ingin keluar dari area dansa.

"Kaki Putri Kerajaan Chaehyun sedikit lecet, aku bermaksud untuk mengambilkan saleb. Apa Kakak bisa membantuku keluar dari pesta ini?" tanya gadis yang memang lebih muda dari Hikaru namun bisa dikatakan terlalu banyak mengonsumsi kalsium.

Maka tanpa pikir panjang dan basa basi semacam perkenalan diri, Hikaru menganggukkan kepalanya setuju. Bermodalkan kain sewarna merah yang menghiasi pergelangan tangan kanan gadis itu. Gadis yang perlahan baru dia ketahui sebagai Bahiyyih Huening, putri bungsu dari Archduke Kniagina, yang pastinya tidak terbiasa dengan hal-hal seperti melanggar aturan terkait tidak boleh ada yang keluar dari ruangan aula. Lain dengan Hikaru yang memang sudah sering melakukan banyak hal nakal seperti mencuri sedikit hasil panen ataupun menangkap ikan di sungai.

Menyelinap keluar tentu bukan masalah yang besar.

"Kita hanya berjarak beberapa bulan, kita satu angkatan debut," ucap Hikaru yang menghentikan Bahiyyih untuk memanggil dirinya dengan embel-embel Kak disaat gadis itu nyatanya memiliki status sosial lebih tinggi darinya.

Dalam percakapan ringan yang dihabiskan dari lorong penghubung antar aula hingga lorong tempat kelokan menuju kamar masing-masing putri berada, keduanya setidaknya tahu bila sama-sama memiliki kesamaan, sama-sama membenci debut. "Aku baru menari satu kali, dan itu sangat buruk. Aku tidak ada habisnya mengucapkan maaf pada pasanganku, aku yakin dia akan mengompres kakinya dengan es batu setelah ini," gurau Hikaru.

"Aku berdansa dua kali, namun dengan pemuda yang sama. Putra kedua dari Marquess Boyar, Kak Soobin cukup dekat dengan kakakku, dia diberikan pesan untuk menjagaku dari pandangan buruk para pemuda lain."

Mengingatkan Hikaru pada sesuatu sebenarnya. "Kau pasti pernah mendengar rumor ini, apa kakakmu, tunggu kalimatnya mungkin salah, apa kau berpikir kakakmu akan berakhir dengan Putri Kerajaan Chaehyun?"

Menautkan kedua tangan di balik punggung, Bahiyyih sedikit menegakkan dirinya. "Entahlah, aku tidak begitu mempermasalahkan hal itu. Aku tidak peduli pada siapa pun yang akan dilamar oleh kakakku, itu hidupnya, aku tidak berhak ikut campur selama dia juga tidak ikut campur dalam permasalahanku," jawab Bahiyyih menjelaskan pada Hikaru bila keluarga Archduke Kniagina sedikit beberapa dari beberapa keluarga kebangsawanan lain. Hikaru sering mendengar beberapa kepala keluarga yang menuntut atau mendikte sang anak untuk memilih seorang calon pasangan hidup dengan aspek yang mendekati sempurna. Karena Marquess Markgraf juga berpesan seperti itu padanya, tidak mungkin merelakan putri semata wayangnya menikah dengan seorang Baron ataupun Ksatria miskin. "Kau sendiri? Sebagai pihak luar dari kedua keluarga, menurutmu, apa kakakku akan menikah dengan Tuan Putri Kerajaan?"

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang