Hay seperti biasa jangan lupa vote dan komen yak😔
Happy reading!!
"Gal, jadi nggak? Putusin pacar-pacar lo itu? Lanjut nggak nih?" tanya Alvi saat mereka dalam perjalanan pulang.
Galaksi menghela nafasnya."Gajadi, males gue," jawab Galaksi lesu, mood nya saat ini sedang anjlok, jika saja ia tak mengendalikan emosinya sudah habis Edgar di bogem mentah-mentah olehnya.
"Gue bingung sama Edgar, masa iya nikung Istri temen sendiri," ucap Alvi tak habis pikir
"Gimana? Keluarin Edgar dari inti FUEGOS nggak nih?"
"Nggak usah, ini nggak ada hubungannya sama geng kita, ini masalah pribadi gue. Dan, bersikap biasa aja seolah-olah kita nggak tahu apa-apa," jelas Galaksi
"Sabar bro, orang sabar pacarnya banyak," gurau Alvi dan disambut gelak tawa oleh Galaksi.
"Nah gitu dong ketawa, lo nggak pantes jadi sad boy, pantesnya jadi playboy aja udah," canda Alvi
Sesampainya di rumahnya ia turun dari mobil Alvi."Thanks bro," ucap Galaksi
sambil mengetuk kaca pintu mobil."Yoi, gue balik dulu ya."
Lalu, Galaksi masuk ke dalam rumahnya dan menaiki tangga menuju lantai dua, sesampainya di lantai dua, ia langsung masuk ke dalam kamarnya.
Ia mendudukan dirinya di pinggir kasurnya sambil berfikir sejenak, huftt! Desahnya. Karena merasa kelelahan ia langsung saja merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya.
Tanpa sadar ia tertidur pulas, terdengar dengkuran halus darinya, mungkin efek kelelahan.
****
Disisi lain kini Grizelle dan Edgar berada di toko es krim, sedari tadi Grizelle terus saja merengek pada pria itu agar dibelikan es krim. Pasalnya, Grizelle sudah makan 3 es krim ditempat yang berbeda, ia takut jika gadis itu flu akibat kebanyakan makan es krim.
"Zell beli yang lain aja gimana? Jangan es krim ya tadi 'kan udah," tanya Edgar
"Nggak mau! Es krim ya es krim, Grizelle nggak mau yang lain!" ucap Grizelle kekeh dengan pendiriannya.
Edgar hanya bisa menghela nafasnya lelah, ia menyerah, gadisnya ini sangat keras kepala. Ia jadi capek sendiri menghadapi gadis hiperaktif di hadapannya ini.
Akhirnya ia memesan dua es krim, yang satu untuk gadisnya yang satu untuk dirinya sendiri."Stroberi satu, coklatnya satu," ucap Edgar tanpa basa basi
Sedangkan sang pegawai es krimnya tampak linglung, ia bingung dengan ucapan pria cuek di depannya ini.
"Mas, ngomong apa ya? Saya nggak ngerti," tanya sang pegawai
"Es krim," jawabnya lalu pergi menemui sang pujaan hatinya.
'Buset dah cuek amat ih,' batin sang pegawai
Setelah memesan Edgar menghampiri Grizelle yang sedang duduk di kursi yang sudah disediakan sembari mengayun-ayunkan kakinya.
"Kenapa?" tanya Edgar saat melihat wajah murung milik Grizelle
"Habis beli es krim pulang aja ya kak, gak enak sama kak Gala kalo pulang malem, lagian 'kan udah janji mau pulang cepet," jelas Grizelle
Huftt, Edgar menghela napasnya, ia sebenarnya masih ingin bersenang-senang dengan gadis ini. Tapi ia ingat, jika gadis ini sudah mempunyai suami dan sialnya suaminya sahabatnya sendiri.
Edgar mengangguk sebagai jawaban, lalu mengambil es krim pesanan mereka dan membayarnya.
"Yuk pulang, es krimnya dimakan di rumah aja," ajak Edgar
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZEL (On going)
Teen FictionApa jadinya jika seorang Playboy dijodohkan dengan Gadis polos nan lugu? Grizelle si gadis polos nan lugu yang tak tahu menahu apa itu cinta dan pacaran, harus terpaksa menikah karena orangtuanya akan pergi keluar negeri untuk urusan bisnisnya Terl...