#11. Jichen

2.5K 207 6
                                    

"Nana" sapa Haechan dengan sedikit mengguncang tubuh Jaemin.

Jaemin tersentak kecil dan melihat ke arah Haechan.

"Lo mikirin apa sih? Dari tadi diem mulu" ucapnya.

Jaemin hanya menggeleng dan tak lupa senyum palsunya yang manis membuat semuanya tak sadar akan kesedihan nya.

Ya, semenjak Jeno tau kalau Jaemin adalah sahabat kecilnya dulu, dia menjauh. Bahkan tak membiarkan Jaemin untuk menjelaskan semuanya.

Setiap Jaemin mendekati nya dan ingin menjelaskan semuanya, ia selalu saja pergi tak menghiraukan keberadaan nya.

Semakin hari hubungannya dengan Siyeon pun semakin terlihat oleh Jaemin. Seolah-olah Jeno menunjukkan bahwa dirinya kini mempunyai Siyeon yang selalu ada untuknya.

Kini sudah seminggu lamanya ia tak berbicara dengan Jeno. Bahkan kini mereka seperti orang asing yang tak pernah kenal atau bertemu sebelumnya.

"Lo ada masalah ya na" ucap Renjun.

"Enggak Njun, gue gapapa" jawab Jaemin.

"Kalau ada masalah bilang aja Na, kita pasti bantu lo kok" sahut Yangyang.

Jaemin hanya tersenyum dan mengangguk. Ia bersyukur mempunyai sahabat yang mau peduli padanya.

Disisi lain,

"Jisung, ke kantin bareng yuk" ajak Chenle.

Oke, usaha Chenle mendekati Jisung mulai terlihat hasilnya. Kini Jisung yang mulai memperdulikan nya dan tak pernah berkata kasar maupun membentak nya membuat hati Chenle berbunga-bunga.

Penantian dan usahanya selama ini, kini membuahkan hasil. Mungkin sebentar lagi, ia akan benar-benar berhasil mendapatkan hati Jisung.
Ya, meskipun sesekali namja bertubuh tinggi itu bersikap dingin padanya, tidak apa.

"Hm bentar" ucap Jisung.

Chenle mendudukan dirinya di bangku sebelah Jisung, menunggunya yang sedang membereskan buku-buku dan perlengkapan lainnya.

Setelah selesai, Chenle dengan sigap menggandeng tangan Jisung dan tersenyum riang saat sang empu menatapnya.

Bughh

"Akhh"

"Ups sorry ga sengaja" ucap Lami menatap Chenle dengan tatapan yang tak suka.

Jisung yang melihat nya pun merasa geram. Rahang nya mulai mengeras, berusaha menahan amarahnya.

"Akhhh" rintihan Chenle kembali terdengar.

Jisung melihat ke arah Chenle dan terkejut dengan apa yang dilakukan teman sekelas nya itu.

Menginjak tangan Chenle? Ya, menginjaknya dengan sengaja dan berjalan santai, seolah tak melakukan apa-apa.

"YAKK!! APA YANG KAU LAKUKAN LAMI?!!" murka Jisung.

Sementara Chenle hanya terisak karena tangannya terluka akibat sepatu Lami.

Jisung menarik tangan Lami dengan kasar. Sementara yang ditarik tersenyum bahagia?
Wahh seperti udah gila ini anak

"Ada apa Jisungie? Kau mau mengajak ku ke kantin bersama?" Ucap Lami santai dan tersenyum pada Jisung.

Jisung mengalihkan pandangannya. Ia merasa jijik dengan wanita di depannya itu. Bisa-bisanya dia bersikap seperti itu.

"Apa yang kau lakukan pada Chenle? Apa kau tidak punya hati hah?" Tegas Jisung.

Lami tersenyum sinis dan melihat ke arah Chenle yang masih terisak dengan memegangi tangannya.

Old Friend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang