#9. He's Back

2.7K 232 29
                                    

Malam tepat pukul 8 kediaman Jung sudah dipenuhi oleh sahabat-sahabat dari Taeyong dan juga Jaehyun.

Mark dan Jeno pun sudah berpakaian rapi dengan setelan jas yang membuat penampilan mereka sangat menawan.

Terlihat sangat tampan.

Satu persatu tamu berdatangan. Bukan tamu spesial, mereka hanya mengundang sahabat dari orangtuanya saja.

Dan juga anak-anaknya sih.

Sekalian biar makin dekat kalau kata Taeyong:)

Hingga atensi Jeno langsung jatuh pada sosok pria manis yang berdiri dan memeluk Bubu nya.

Kembali terbayang senyuman sahabat kecilnya yang begitu manis, sangat mirip dengan pria itu.

"Lo mikirin apa sih jen"
Mark menyenggol tangan Jeno yang membuat lamunannya membuyar.

"Apaan sih hyung. Santai aja bisa kali ga usah ngagetin gitu" kesalnya.

"Ya lagian lo kalo ngelihatin biasa aja. Kalo mau samperin ya samperin aja. Gausah dibikin ribet" ucap Mark

"Hyung, lo masih inget nggak sahabat lama gue? Nana" ucap Jeno

Mark tampak berfikir, tampak mengingat sesuatu.

"Aaahh, iya gue inget. Kenapa?" Tanyanya.

"Mirip banget gak sih sama si Jaemin?" Ucap Jeno kembali menatap Jaemin yang sedang tampak mengobrol dengan Taeyong.

"Ya iyalah mirip. Orang mereka satu orang yang sama" gumamnya pelan. Sangat pelan hingga Jeno yang berada di sampingnya tak bisa mendengar nya.

"Lo barusan ngomong apa hyung?" Tanyanya

Jeno mendengar suara yang samar-samar keluar dari mulut saudaranya itu. Ia tak mendengarnya dengan jelas.

"Gue gatau. Lo cari tau aja sendiri sana" ucap Mark lalu pergi setelah melihat Haechan datang dengan keluarganya.

Emang dasar bucin. Liat dikit aja fokusnya udah teralihkan.

"Chan" sapa Mark

"Eh kak Mark" sahut Haechan

"Chan, ikut kakak yuk" ucap Mark sambil menarik tangan Haechan.

"E-eh kak mau kemanaa"

Haechan pun akhirnya pasrah dengan perilaku Mark.

.
.
.

"Jeno dimana bu?" Tanya Jaemin pada Taeyong.

"Tuh disana, Kamu kesana aja samperin Jeno nya"

Taeyong menunjuk ke arah tangga.
Jeno yang terlihat sedang berdiri tegap di anak tangga terakhir dengan setelan jas yang terlihat sangat cocok melekat pada tubuh Jeno.

"Tampan sekali" ucap Jaemin.

Jaemin tersenyum ke arah Jeno yang membuat Jeno semakin teringat oleh sahabat kecilnya.

"Hai Jen" sapa Jaemin.

"Iya" jawabnya tanpa melihat ke arah Jaemin.

"Nono liat Nana dong"

Deg

Nono Nono liat Nana..
Nono ayo sini..
Nono liat aku..
Nono ayo main sama Nana..
Nono...

Ingatan itu terus berputar di otaknya.
Siapa sebenarnya pria ini?
Kenapa? Kenapa dia memanggil ku dengan sebutan itu?
Hanya Nana yang memanggilku dengan nama itu?

Old Friend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang