#7. Senyuman yang mirip

2.7K 228 14
                                    

Haechan pergi ke kelasnya untuk meletakkan tas nya, kemudian ia menuju kelas Renjun dan juga Jaemin untuk membicarakan tentang band mereka yang diminta tampil saat pensi acara ulang tahun sekolahnya esok lusa.

Beruntung sekali saat ini Yangyang juga berada di sana. Haechan segera menghampiri sahabatnya itu dan duduk di sebelah Yangyang.

"Apa kalian tidak punya kelas sendiri? Kenapa pagi-pagi sudah berada di kelas orang" ketus Somi sambil melipat kedua tangannya di depan dada menatap ke arah Yangyang dan juga Haechan.

Haechan dan juga Yangyang tidak menggubris perkataan Somi hingga membuat Somi menghembuskan nafas kasar dan pergi dari sana.

"Band kita diminta tampil di acara sekolah besok lusa" ucap Haechan sambil memakan camilan Renjun

"Yak! Lo kebiasaan banget deh seenaknya ngambil makanan orang" ketus Renjun

"Jadi kita harus menyiapkan semuanya. Lagian kenapa mendadak sekali sih" ucap Yangyang

"Tadi waktu gue mau masuk ke kelas, Jeno nyegat gue terus bilang kalau band kita disuruh tampil untuk pensi" ucap Haechan sambil terus mengunyah

"Jadi gue langsung kesini buat bilang ini ke kalian" lanjutnya

"Tapi kan gue belum pernah latihan" ucap Jaemin tiba-tiba.

Memang Jaemin baru memutuskan untuk bergabung dengan band sahabatnya itu. Ia belum pernah mengikuti latihan sama sekali.

"Ya sudah nanti sepulang sekolah kita latihan di rumah gue" ajak Renjun da di angguki oleh mereka bertiga.

Haechan mengambil ponselnya dari saku celana dan mengetikkan sesuatu disana. Ia mengabari Jeno bahwa teman-teman nya setuju untuk tampil di acara pensi lusa nanti. Setelah mengirim kan pesan itu ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan kembali berbincang dengan sahabatnya

.
.

"By" panggil Jeno sambil sedikit berlari mengejar Siyeon yang mengabaikan nya.

"By tunggu"

"Apasih jen?! Jangan ganggu aku deh"

"Aku minta maaf"

Langkah Siyeon terhenti ketika mendengar kata maaf dari Jeno.

"Maaf? Kemana kamu kemarin malam ha?!" Bentaknya.

Saat ini mereka sedang berada di belakang sekolah jadi tidak akan ada yang mendengar walaupun mereka berteriak.

"Aku kemarin ada urusan by, hp aku juga aku silent jadi gatau kalau kamu chat" ucap Jeno menjelaskan semua yang terjadi kemarin.

Ia terpaksa berbohong. Tidak mungkin kan kalau Jeno bilang dia keluar jalan-jalan dengan Jaemin. Bisa-bisa hubungan nya dengan Siyeon akan lebih berantakan.

"Seinget aku kamu gapernah tuh yang namanya silent HP kamu. Urusan apa yang membuatmu sampai harus mensilent ponselmu?" Tanya Siyeon lengkap dengan tatapan kesal serta menyelidik.

"Udahlah, maafin aku. Nanti kita ke mall deh, kita jalan-jalan" ucap Jeno

Siyeon masih setia dengan bungkamnya.

"Ayolah, maafin aku yaa" ucap Jeno lagi dengan menggenggam tangan Siyeon.

"Yasudah, tapi jangan pernah ulangi kesalahan mu lagi ya" Siyeon masih menatap mata Jeno tapi tidak dengan tatapan marah.

Jeno menganggukkan kepalanya dan menampilkan eye smile nya. Merangkul pinggang kekasihnya itu dan mereka pergi ke kelas bersama. Jeno mengantarkan Siyeon ke kelasnya terlebih dahulu setelah itu baru ia pergi ke kelasnya.

Old Friend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang