#17. Holiday?

1.9K 135 2
                                    

Haiii.....
Ada yang nungguin book ini up ga sih?
Sorry banget lama ga up wkwk
Eh lama gasih? 1 minggu?

Diriku tidak ada ide huhu..
Jadi baru nulis sekarang dan baru up:)

Happy Reading ❤️

~~~~

Setelah pertunangan Mark dan Haechan, serta acara jalan-jalan kecil yang dilakukan Jeno dan Jaemin, kini keluarga Jaehyun ditambah dengan Haechan dan Jaemin yang menginap disana sedang melakukan kegiatan rutinnya yaitu sarapan pagi.

Banyak makanan tertata di meja makan. Tidak, bukan para pelayan yang menyiapkannya, tapi Taeyong yang dibantu dengan dua calon menantunya itu.

Taeyong sangat bersyukur karena dapat memiliki menantu yang manis, cantik dan juga pandai memasak.

"Wahh, enak sekali makanannya" ujar Jaehyun.

Haechan dan Jaemin tersenyum, karena Jaehyun menyukai masakannya.

Taeyong yang melihat kedua Haechan dan Jaemin tersenyum malu-malu sambil menundukkan kepalanya hanya terkekeh kecil.

"Berbanggalah kau Jung Jaehyun, karena anak-anak mu mau dijodohkan dengan pilihan kita. Kalau mereka menolak, maka kau tidak akan merasakan makanan seenak ini" ucap Taeyong sambil menyuap makanannya.

Taeyong sukses membuat Haechan dan Jaemin semakin menunduk malu.

"Hey, kenapa kalian menunduk malu seperti itu? Kami memuji kalian bukan menghina kalian" ucap Taeyong.

Jeno dan Mark tersenyum dan mengusap kepala kekasihnya masing-masing.

"Emm, Daddy, Bubu" panggil Mark.

"Iya"

"Aku ingin mengajak Haechan dan teman-temannya berlibur. Bolehkah?" Tanya Mark pada kedua orangtuanya.

"Kemana?"

"Emm aku belum tau. Mungkin nanti kita akan berdiskusi untuk menentukan liburan kemana"

Jaehyun dan Taeyong hanya mengangguk.

Jeno, Jaemin dan Haechan hanya diam tak berniat ikut dalam obrolan. Karena Jeno yang sibuk memakan masakan kekasihnya. Sedangkan Haechan dan Jaemin tidak ingin membuka bicara, toh Mark bilang nanti akan dibicarakan bersama yang lain bukan?

Beberapa menit berlalu, kegiatan sarapan pagi pun selesai.
Kini Mark, Jeno , Jaemin dan Haechan berada di ruang keluarga sambil menonton televisi. Kedua orang tuanya pergi entah kemana, biarlah menjadi urusan mereka. Kita tak perlu ikut campur.

"Kalian mau kemana?" Tanya Mark tiba-tiba pada ketiga manusia di samping nya.

"Hah? Kami tidak kemana-mana hyung. Kami kan disini dengan mu" ucap Jeno dengan tatapan bingungnya.

Tidak hanya Jeno, tapi Haechan dan juga Jaemin juga menatap bingung pada Mark. Mark mendengus kesal.

"Maksudku, kalian ingin liburan kemana?"

Jeno, Jaemin dan Haechan hanya membulatkan mulutnya.

Oooo~

"Kenapa kalian malah cosplay menjadi paduan suara seperti ini? Bukannya menjawab pertanyaan ku" ucap Mark.

"Kak Mark, bagaimana kalau ke Cappadocia?" Ucap Jaemin.

Haechan menatap Jaemin dengan mengangguk semangat membuat rambutnya pun ikut bergoyang.

"Aku setuju dengan Jaemin. Siapa tau nanti kita bertemu dengan Mas Aris sama Mbak Kinan" ucap Haechan.

"Dasar korban layangan putus" ucao Jeno.

"Yakan bagus nanti bisa duet gitu, terus foto-foto bareng. Nanti kita pamerin di Instagram" sahut Jaemin.

Haechan dan Jaemin bertos ria sambil cengar-cengir, tertawa tidak jelas.

"Hyung tunangan lo kenapa si?" Ucap Jeno menatap horor pada Haechan.

"Tidak sadar diri! Itu kekasih mu juga sama" ucap Mark sambil menonyor kepala Jeno.

Jeno dan Mark nengalihkan pandangannya pada televisi yang sedari tadi menyala.

Sementara Haechan dan Jaemin nengambil ponselnya dan buru-buru mengabari Teman-temannya, Renjun dan Yangyang.

"Kak, aku dan Jaemin mau pergi ke cafe ya. Mau ketemu sama Renjun sam Yangyang" ucap Haechan.

Haechan dan Jaemin pergi keluar rumah sambil merangkul satu sama lain.

"Yak! Kalian berdua tunggu!" Ucap Jeno sedikit berteriak menghentikan langkah dua namja manis itu.

"Siapa yang mengiyakan perkataan kalian? Kenapa tiba-tiba pergi?"

Mark menatap tajam keduanya membuat Haechan dan Jaemin menunduk.

"Tunggu kita berdua! Kita pergi bersama" ucap Jeno.

Mark berjalan kearah kamarnya mengambil jaket dan kunci mobil. Sementara Jeno berjalan mengambil remot tv dan mematikannnya.

Mereka berempat masuk kedalam mobil Mark.
Ya, mereka pergi ke cafe bersama dan membawa satu mobil.
Kata Mark tidak perlu membawa dua mobil, ribet.

.
.
.

Setelah tiba di cafe, mereka berempat masuk dan melihat Renjun dan Yangyang sudah duduk manis di kursi pojok.

Renjun bersama Guanlin, dan Yangyang?

Bersama siapa dia?

Yangyang duduk di samping Renjun, dan disampingnya ada seorang pria yang terlihat sangat tampan.

Mark, Haechan, Jeno dan Jaemin berjalan menghampiri mereka.
Dan mendudukan dirinya disana.

"Yangyang siapa dia?" Tanya Haechan pada Yangyang.

"Oh kenalin ini Kun ge. Atau kalian bisa memanggilnya kak Kun" ucap Yangyang.

Pria yang bernama Kun itu menunduk menyapa teman-teman Yangyang.

Haechan menatap Yangyang seakan meminta penjelasan dari sahabatnya itu.

"Kun ge adalah kekasih ku" ucap Yangyang membuat keempat orang yang baru datang itu terkejut.

Lain dengan Renjun dan Guanlin yang sudah mengetahuinya lebih dulum karena mereka berdua tiba dan bertemu Yangyang lebih dulu.

Dan tentu saja, Renjun akan meminta penjelasan juga.

"Langsung saja, kenapa lo minta kita ketemu? Panas-panas juga!" Kesal Renjun.

Ya, cuaca hari ini memang sangat terik. Membuat siapapun hanya ingin diam dirumah. Apalagi ini adalah hari libur mereka. Daripada keluyuran keluar,mending diam di rumah mesra-mesraan bersama doi yakan?.

"Kita mau ngajak kalian jalan-jalan" ucap Haechan.

"Kemana?"

Renjun bertanya pada Haechan sambil meminum minumannya.

"Cappadocia" sahut Jaemin.

"OK!" Ucap Renjun dan Yangyang bersamaan.

Para seme hanya menganga melihatnya.

"Mereka semua ini kenapa?" Gumam Jeno.

Hanya sebuah gumaman tapi masih bisa didengar oleh ketiga seme lainnya.

Ketiganya hanya menggeleng pelan sambil menatap bingung pada kekasihnya masing-masing.

Setelahnya mereka semua pun hanya berbicara dan bercanda sambil menghabiskan pesanan mereka.





-TBC-

Tandain kalo ada typo!!!!

Voment?

Old Friend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang