"Dipertemukannya kembali persahabatan lama di sebuah SMA terkenal di Korea"
Dan disatukan melalui ikatan perjodohan.
✓BxB
✓NonBaku
Mohon beri saran dan kritik
Jangan lupa vote dan comments
Start : 29 Oktober 2021
End : -
Happy Reading
"Na, kamu beneran mau kan dijodohin sama Jeno?" Ucap Winwin membuka pembicaraan.
Yuta yang sedang fokus menyetir pun sesekali menoleh ke arah Nana. Mereka menanti jawaban Nana dengan harapan bahwa Nana benar benar mau dijodohkan dengan anak dari sahabatnya itu.
"Jika itu membuat ayah dan bunda bahagia Nana mau" jawabnya.
"Terimakasih sayang, bunda yakin Jeno pasti mau menerima kamu" ucap Winwin sambil tersenyum manis ke arah Nana.
"Tapi bun, Ji gamau sama anak itu" sela Jisung.
Winwin dan Yuta serempak menoleh ke arah Jisung setelah mendengar perkataan Jisung.
"Kenapa? Bukankah dia sangat manis?" Tanya Nana
"Memang benar, tapi dia terlihat sangat manja. Aku tidak suka dengan anak yang manja" jawabnya.
Sementara Yuta dan Winwin hanya tertawa pelan mendengar jawaban si bungsu Na itu.
"Awas ntar jadi bucin sendiri" sarkas Yuta dengan menaik turunkan alisnya.
"Gak akan" jawab Jisung dengan fokusnya yang tetap pada game yang ia mainkan.
. .
Setelah sampai rumah, mereka langsung masuk ke kamar masing-masing tidak ada percakapan panjang yang membahas soal perjodohan itu lagi. Hanya ucapan selamat tidur yang mereka ucapkan pada kedua orang tuanya kemudian mereka masuk ke dalam kamar masing masing.
-Tbc-
Nakamoto Yuta Kepala keluarga Na
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Winwin Namja paling manis keluarga Na
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin Namja manis nan cantik kedua keluarga Na
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jisung Si bungsunya Nakamoto Sama Winwin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
