Old Friend | Nomin

#2. New Friends

Entah kekuatan ghaib apa yang dimiliki seorang Seo Haechan. Ia benar benar mengumpulkan tugas yang telah diberikan tepat waktu sebelum bel istirahat berbunyi.
Padahal yang dilihat teman teman kelasnya ia hanya tidur selama jam pelajaran berlangsung.

Seperti biasa, setelah bel istirahat berbunyi Haechan dan Yangyang tanpa babibu mereka pergi menghampiri sahabatnya yang berbeda kelas dengannya. Mereka berdua pergi menghampiri Renjun dan pergi ke kantin bersama sama.

"INJUNIEEE"

Siapa yang tidak mengenali suara cempreng makhluk satu ini. Siapa lagi kalau bukan seorang Seo Haechan.

"Bisa nggak sih lo tuh kalo manggil santai aja gausah teriak teriak. Ini kelas bukan hutan Seo Haechan"

Sementara yang diomeli hanya nyengir dengan menunjukkan deretan giginya. Dan memeluk sahabatnya yang sabarnya melewati batas itu. Sampai mereka sadar ada sosok makhluk yang tampak asing sedang menatap mereka dengan tatapan bingung.

"Dia siapa njun?" Tanya Haechan yang sadar ada yang menatapnya aneh. Matanya menunjuk ke arah Jaemin dan diikuti dengan Yangyang yang juga baru sadar akan keberadaan Jaemin.

"Oh kenalin, Dia Jaemin. Murid baru di kelas gw. Dia juga bakal jadi sahabat kita"

"Kenalin gw Jaemin" ucap Jaemin mengulurkan tangannya dan tak lupa dengan senyum manisnya.

Tanpa basa-basi Haechan dan Yangyang menerima uluran tangan Jaemin.

"Seo Haechan. Murid paling manis se Dream High School"

Haechan mengaduh karena mendapat jitakan dari tangan mungil Renjun.

"Yangyang" ucap Yangyang

Setelah mengenal satu sama lain, mereka pergi menuju kantin.
Setibanya di kantin, Haechan sudah berlari menyerobot masuk kedalam gerombolan siswa yang sedang memesan makanan.
Renjun, Yangyang dan juga Jaemin hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan temannya itu.

Sudah kebiasaan mereka menyuruh Haechan yang memesan makanan karena dia yang paling lincah diantara Renjun dan Yangyang. Mereka juga selalu makan makanan yang dipesan oleh Haechan. Tidak selalu sama setiap hari. Kadang mereka memesan bakso, mie ayam, atau soto. Terserah Haechan karena dia yang memesan.

Renjun, Jaemin, dan Yangyang sudah mengambil tempat duduk yang berada di pojok kantin karena hanya itu tempat yang tersisa.
Mereka bercanda gurau sambil menunggu Haechan kembali dengan pesanannya.

"Lo pindahan dari mana jaem?" Tanya Yangyang sambil memainkan sambal di depannya.

"Jepang" jawabnya singkat

Mulut Yangyang membulat dan tangan nya terulur menerima beberapa mangkok dari Haechan.

"Kalian membicarakan apa?" Tanya Haechan sambil mendudukan dirinya di sebelah Renjun.

"Kurangi lah sifat kepomu itu Seo Haechan" ucap Renjun. Haechan mendengus kesal.

Sementara Jaemin hanya tertawa melihat perdebatan teman barunya itu.

Atensinya jatuh pada seorang namja tampan yang sedang memainkan bola basket di lapangan olahraga dengan kemeja seragam nya yang sudah terlepas menyisakan kaos putih polos yang menempel pada badannya.

Namja itu terlihat sangat seksi dengan rambut yang basah akibat keringat.
Otot kekar di daerah tangannya terlihat sangat indah.

"Na" ucap Yangyang dengan sedikit menggoyangkan badan Jaemin membuyarkan lamunannya.

"Eh i-iya ada apa?"

"Yak! Apa yang kau pikirkan sampai tidak menyimak perkataan kita tadi" kesal Haechan.