#16. Street Food

2K 164 8
                                    

Jeno dan Jaemin masih terus berjalan dengan jari yang setia bertautan.
Menyusuri pasar malam, matanya terus melirik kesana kemari melihat begitu banyak stand makanan berjejer disana.

Menyusuri pasar malam, matanya terus melirik kesana kemari melihat begitu banyak stand makanan berjejer disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu banyak makanan dan jajanan yang menggugah selera.

"Jen, ayo kesana. Aku ingin membeli tteokbokki" ucap Jaemin menunjuk ke salah satu stand makanan.

Jeno hanya mengangguk dan menuruti keinginan kekasih tercintanya itu.

"Jangan pesankan aku yang pedas lagi Na" ucap Jeno sedikit was-was waktu Jaemin memesankannya juga.

Jaemin yang mendengarnya hanya menampilkan senyumannya yang manis.

'yahh, gajadi ngerjain deh. Orangnya udah tauu'

Setelah menerima pesanannya, Jeno langsung membayarnya dan berjalan menuju kursi yang ada di seberang.

Menikmati tteokbokki yang masih panas ditemani dengan angin malam dan kekasih itu rasanya sangat nikmat. Apalagi kalau kekasihnya itu membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang dan sesekali menyuapinya dengan lembut, wahhh rasanya begitu candu. Jaemin ingin melakukannya setiap hari.

Di seberang sana ada sepasang mata yang terus memandangi mereka dengan tatapan tidak suka.

"Mereka terlihat sangat bahagia" ucap orang itu.

"Apa kau membenci mereka?" seseorang datang dan menepuk pundak seorang lainnya membuat orang itu tersentak.

"Siapa kau?" Tanyanya.

"Kau akan tau nanti. Aku hanya ingin menawarkan kerja sama dengan mu"

"Kerja sama? Untuk apa? Aku bahkan tidak mengenalmu" ucapnya lalu memalingkan wajahnya, dan pergi menjauh dari orang itu.

"Kau dan aku menginginkan hal yang sama. Membuat hubungan mereka hancur. Aku benar bukan?"

Langkahnya terhenti mendengar perkataan orang itu. Ia memutar tubuhnya dan mengikuti kemana arah matanya melihat.

Orang itu menunjuk pada Jaemin dan Jeno yang sedang asik bermesraan di seberang sana. Seringainya tercetak jelas di wajahnya dan penuh arti.

"Aku tidak mengenalmu, tapi karena tujuan kita sama maka aku akan setuju dengan rencanamu. Dan kita, bekerja sama"

Mereka berdua menatap kedua anak adam yang kini sedang berjalan menjauh dari mereka berdua dengan tangan yang saling menggenggam membuat dua sosok itu bertambah geram.

.
.
.

Jeno dan Jaemin kembali menyusuri pasar malam dengan sesekali mampir pada stand makanan dan membeli beberapa jajanan disana.

Dan saat ini, netra cantik Jaemin jatuh pada stand makanan yang menjual bungeoppang.

Dan saat ini, netra cantik Jaemin jatuh pada stand makanan yang menjual bungeoppang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bungeoppang adalah kue serupa dengan wafel dengan bentuk ikan mas. Bungeoppang adalah salah satu jajanan yang populer di Korea. Bungeoppang adalah makanan dengan rasa manis legit karena diisi dengan pasta kacang merah.

Saat bungeoppang itu diangkat dan dimasukkan pada kantong makanan, asapnya masih mengepul di udara.

Setelah membayarnya, Jaemin langsung melahapnya tanpa meniup terlebih dulu. Dan kalian pasti tau kan apa yang terjadi?

Ya, mulutnya terasa seperti terbakar karena bungeoppang itu.

"Shh akhh panas sekalii"

Jeno yang melihat bagaimana tingkah Jaemin pun hanya terkekeh.

"Makannya ditiup dulu sayang. Kau tau bungeoppang ini masih panas, bahkan kau masih bisa melihat asapnya mengepul seperti ini" ucap Jeno sambil menunjukan betapa panasnya bungeoppang itu.

Jaemin tak menghiraukan ucapan Jeno dan hanya sibuk mengipasi mulutnya yang masih perih.

Jeno menarik dagu Jaemin, membuat pria manis yang sedikit lebih pendek darinya itu mendongak.

Mata indahnya menatap tepat pada wajah tampan Jeno yang semakin mendekat pada wajahnya.
Entah apa yang membuat Jaemin kini menutup matanya rapat-rapat.

Cup

Jeno mengecup singkat bibir Jaemin dan meniupnya pelan.

Oke, hanya sebuah kecupan tanpa ada lumatan atau semacamnya.

"Sudah lebih baik?" Ucap Jeno membuat Jaemin membuka matanya.

"A-ah hm udah"

'ish kenapa aku menjadi gugup seperti ini?!' gerutu Jaemin dalam hati.

Jeno terkekeh kecil melihat ekspresi Jaemin. Lalu mengambil bungeoppang yang ada di tangan Jaemin dan meniupnya, dan menyuapkannya pada Jaemin. Seperti itu terus hingga bungeoppang itu habis.








-Tbc-

Maaf yaa part kali ini pendek, karena aku gaada ide ㅠㅠ

Tandain kalo ada typo:)

Jangan lupa voment ❤️

Old Friend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang