"Phi harus bertahan" ucap krist dengan menangis sambil memegang tangan suaminya itu.
"Sayang, jangan menangis.... Nanti phi juga ikut sedih" ucap godt.
"Phi harus bertahan, jangan tinggalkan aku, aku tak ingin hidup berdua dengan anak kita, kasian pluto phi jika phi pergi meninggalkannya"
"Ssttt... Jangan bicara seperti itu" ucap godt.
*Tit... Tit... Tit.... Jantung godt semakin melemah, ia kesulitan bernafas sekarang.
"Phi, ku mohon bertahan" ucap krist sambil menangis.
Tak lama pintu ruangan godt di rawat terbuka, menampilkan sesosok pria tampan dan dewasa di sana.
"Singto....." Lirih godt.
"Maaf aku baru datang phi" ucap singto.
"Phi punya permintaan terakhir untuk mu" ucap godt.
"Phi jangan bicara begitu, phi pasti sembuh" ucap singto.
"Waktu phi tidak banyak sing, phi minta tolong.... Tolong jaga krist dan pluto untuk phi" ucap godt.
"Aku pasti akan menjaga mereka, tapi phi harus sembuh"
"T-tolong.... K-kamu nikahi krist" ucap godt lirih dan pelan.
*Deg...... Krist dan singto terkejut mendengar permintaan godt.
"Phi aku tak mau menikah lagi, phi pasti sembuh" ucap krist sambil menangis.
"Aku juga tak mau menikahinya phi, aku pasti akan menjaga krist dan pluto tapi tidak dengan cara menikahi krist"
"I-ini permintaan terakhir phi, sing....." Ucap godt lagi.
"Phi pasti sembuh" ucap krist sambil menggenggam tangan suaminya.
"Berjanji sing, jika kamu akan menjaga krist dan pluto, berjanji jika kamu akan menikahi krist" ucap godt.
"Tidak phi" ucap singto.
"Phi mohon....." Ucap godt dengan sisa suara yang di milikinya.
Sedangkan krist terus menangis sedari tadi, ia tak sanggup berkata-kata lagi, krist terus menggenggam tangan godt dan menciumnya ia sangat mencintai suaminya itu.
"Phi jangan bicara seperti itu" ucap krist sambil menangis.
"Sing...." Ucap godt.
"Aku akan menjaga krist, tapi tidak dengan cara menikahinya" ucap singto.
"Phi m-mohon....." Ucap godt dengan suara yang hampir tak terdengar lagi.
"Iya aku berjanji akan menikahi krist, tapi ku mohon phi harus bertahan"
"T-terima kasih" ucap godt, setelah itu ia langsung memejamkan matanya dan berhenti bernafas.
*Tiitttttttt................
"Phi bangun phi Jangan tinggalkan aku" ucap krist lagi dengan menangis histeris.
Singto juga menangis melihat tubuh phinya yang sudah terbujur kaku tanpa nafas lagi, hanya godt saudara yang di milikinya, sekarang ia hanya seorang diri di dunia ini, godt sudah pergi meninggalkannya.
"Phi godt....." Ucap singto dengan menangis.
.
.
.
.
Satu minggu kemudian, singto membawa krist untuk ikut tinggal bersama dirinya di rumahnya, krist masuk ke rumah singto dengan tangan kanannya menggendong pluto dan tangan kirinya menarik koper miliknya, singto bahkan tak berniat untuk membantu krist."Aku membawa mu tinggal disini hanya karna ingin menepati janji ku kepada phi godt!!" Ucap singto sinis.
"I-iya phi" ucap krist.
"Seharusnya phi godt tak menikah dengan pria jalang seperti mu!! Jika phi godt menikah dengan pria baik-baik, dia pasti tak akan meninggalkan ku secepat ini! Kamu memang pembawa sial!"
"Dan juga aku tak sudi jika anak haram mu itu memanggil ku daddy, walau kita sudah menikah nanti! Aku tak akan mengakuinya sebagai anak ku!!" Ucap singto.
Pluto kecil yang baru berusia 3 tahun menangis mendengar suara singto yang sedikit nyaring, ia memeluk papanya dengan erat karna takut dengan singto.
"Sayang, tidak apa-apa, jangan takut" bisik krist ke anaknya.
Krist menitikkan air matanya mendengar ucapan kasar yang di keluarkan oleh singto.
"Kamar mu ada di lantai atas" ucap singto.
Setelah itu singto langsung pergi dari rumahnya ia terlalu muak untuk berada di ruangan yang sama dengan krist.
Krist dan godt memang sudah menikah tiga tahun yang lalu dan mereka di karuniai seorang anak tampan dan juga manis yang bernama pluto.
Krist dan godt bertemu pertama kali di sebuah club malam... Saat itu godt melihat krist mabuk-mabukan dan menangis. Godt yang kasian melihat krist, menghampiri dirinya.
Krist yang sudah mabuk parah terus meracau dan menceritakan masalah hidupnya. Krist berharap janin yang sedang di kandungnya bisa gugur dengan dirinya meminum banyak alkohol, Iya... Krist tengah hamil saat itu, ia menangis karna tak tahu siapa ayah dari anak yang sedang di kandungnya, karna ia melakukan one night stand bersama seorang pria.
Krist memang berkerja di sebuah club malam, namun hanya sebagai seorang pelayan, bukan sebagai jalang di sana, malam itu krist mabuk parah dan membuat dirinya lupa apa yang terjadi, namun yang pasti krist sudah terbangun di sebuah kamar hotel tanpa pakaian dan banyak kiss mark bertebaran di dada dan lehernya.
Dan semenjak malam itu, godt menjadi semakin sering mengunjungi krist di club tempat krist berkerja, godt memperhatikan krist melayani pelanggan dengan meminum alkohol padahal godt tahu jika krist sedang hamil saat itu.
Hingga godt menawarkan diri untuk menikahi krist, awalnya krist menolak, karna ia merasa tak pantas untuk hidup bersama seseorang, mengingat jika dirinya sangat kotor, namun godt terus membujuk krist.
Godt hanya kasian dengan anak yang di kandung krist jika lahir tanpa orang tua yang lengkap nantinya, ia juga tak tega melihat krist terus berkerja di club malam dalam keadaan hamil muda, perkerjaannya menuntut dirinya untuk meminum alkohol dan itu akan sangat berbahaya untuk janin yang di kandungnya nanti.
Setelah beberapa bulan godt meyakinkan krist, akhirnya krist mau menikah dengannya, godt memenuhi semua kebutuhan krist dan calon anaknya.
Sebenarnya pernikahan mereka sempat di tentang oleh singto, setelah singto mengetahui perkerjaan krist dan bahkan krist tengah mengandung anak yang bukan anak kandung phinya membuat singto tak menyetujui itu, namun godt terus meyakinkan adiknya itu, walau setengah hati akhirnya singto menerima pernikahan keduanya.
Perlahan krist mulai keluar dari keterpurukannya, dia mulai menerima anak yang di kandungnya dan godt yang tak henti-hentinya memberi krist banyak cinta membuat krist percaya dengan godt, krist dan godt saling mencintai, godt juga menganggap pluto seperti anak kandungnya walau godt tahu jika pluto bukan anaknya.
Setahun terakhir godt di vonis menderita kanker darah stadium akhir yang yang mengharuskan dirinya untuk cuci darah setiap bulan.
Namun karna penyakit godt yang sudah terkesan sangat serius membuat dirinya tak bisa bertahan hidup lebih lama lagi dan akhirnya pergi meninggalkan suami dan anak yang sangat di cintainya untuk selamanya.
Krist menghapus air matanya kala mengingat suaminya itu, tidak ada pria yang dapat menerima dirinya dan anaknya selain godt, krist menarik kopernya berjalan menuju kamarnya dan pluto
Krist merebahkan pluto kecil di atas ranjang.
"Maafkan papa sayang ,maafkan papa... Maaf jika kamu harus terlahir dari rahim papa" ucap krist sambil melihat anaknya.
Krist ikut merebahkan tubuhnya di samping pluto, menepuk punggung pluto pelan dan keduanya tertidur.
Tbc.
YOU ARE READING
Unconditional Love ✓
Fanfictionturun ranjang? mungkin itu kata yang pantas untuk mendeskripsikan kisah ini, ini hanya kisah singto yang terpaksa menikah dengan krist, suami dari saudara kandungnya sendiri. Singto di beri amanat oleh phinya untuk menjaga suami dan juga anaknya, wa...