Satu bulan kemudian.....
Setelah menyelidiki semua tentang krist, kongpob mencari krist lagi ke sekitar taman tempat terakhir mereka bertemu. Ia melihat krist tengah menemani seorang anak kecil bermain di sana.
"Phi...." Ucap kongpob.
Krist yang merasa ada yang memanggilnya langsung melihat orang itu.
Bayangin aja kong lebih muda dari singto dan krist, anggap wajah mereka berbeda ya 😁
"Siapa?" Tanya krist.
Krist hanya bertanya, krist jelas masih ingat dengan wajah kongpob, ia tak mungkin lupa dengan wajah ayah kandung pluto, apa lagi mereka sempat mengobrol banyak sebelum mereka bertiga larut dengan minuman yang memabukkan saat itu.
"Apa phi tak ingat pada ku? Aku.... Pria malam itu, pria lima tahun yang lalu, aku ke club x bersama teman ku dan phi menemani kami, kita minum bertiga, kita mabuk lalu aku menarik phi membawa phi keluar club dan kita......" ucapan kongpob terhenti kala krist mengeluarkan suaranya lagi.
"Jadi kenapa?" Potong krist.
"Aku ingin minta maaf, maaf aku sudah memaksa phi saat itu dan maaf aku pergi meninggalkan phi setelahnya"
"Hmm"
"Apa itu anak ku?" Ucap kongpob.
"Bukan"
"Phi bohong! Aku sudah menyuruh orang mencari tahu tentang phi selama satu bulan ini dan orang itu mengatakan jika pluto anak ku, apa phi masih belum memaafkan ku? Aku minta maaf phi, aku benar-benar minta maaf"
"Hmm... Kamu boleh pergi... Aku sudah memaafkan mu" ucap krist.
"Aku bukan pria brengsek yang akan menghindari masalah di saat aku tahu kenyataannya sekarang, apa phi ingat satu bulan yang lalu phi menyebrang dan hampir di tabrak, pemilik mobil itu aku... Aku melihat phi menggendong seorang anak kecil dan teman ku bright ,dia masih ingat dengan wajah phi" ucap kongpob.
"Pluto.... Ke sini sayang" ucap krist.
Pluto kecil berlari menghampiri papanya yang sedang duduk berdua bersama satu orang pria dewasa.
"Ini daddy" ucap krist.
Kongpob terkejut mendengarnya, ia tak menyangka krist akan mempercayainya semudah itu.
"Daddy?" Ucap pluto.
"Iya daddy uto" ucap krist.
Kongpob memeluk anaknya, walau ia merasa aneh karna sudah mempunyai anak di usianya yang baru memasuki 24 tahun, namun ia akan tetap menerima pluto dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Terima kasih phi sudah mau jujur, terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk memeluk anak ku" ucap kongpob.
"Siapa namamu?" Tanya krist.
"Kongpob phi"
"Berapa usiamu?"
"Sekarang aku 24 tahun?" ucap kongpob.
Krist terdiam mendengarnya, jadi dirinya berhubungan badan dengan pria remaja 5 tahun yang lalu, sedangkan usia krist saat ini sudah memasuki 29 tahun.
"Phi... Apa aku boleh menemui pluto setiap hari" ucap kongpob.
"Tentu saja" ucap krist.
"Apa uto mau ikut daddy? Kita ke taman bermain" ucap kongpob.
"Papa?" Tanya pluto.
"Papa juga ikut" ucap krist.
Ketiganya beranjak pergi dari taman dan berjalan menuju mobil kongpob, walau ini kali pertama mereka bertemu setelah malam panas 5 tahun yang lalu keduanya merasa sudah tak canggung lagi mungkin karna ada pluto yang mencairkan suasana.
.
.
.
.Di tempat lain saat ini singto tengah termenung, sudah satu bulan sejak dia memberitahu krist jika dia akan menikahi namtarn ,namun sampai sekarang singto belum menikahinya.
Singto juga memperhatikan krist yang sepertinya masih bersikap biasa saja terhadapnya, krist masih menyiapkan makan pagi dan malam untuknya seperti tak cemburu sama sekali.
Apa lagi akhir-akhir ini singto sering jatuh sakit dan menggigil, krist selalu melakukan skin to skin terhadap tubuhnya dan itu selalu berhasil membuat tubuh singto kembali seperti semula, semua perhatian yang di berikan oleh krist membuat singto ragu untuk menikahi namtarn, singto tengah bimbang sekarang.
Suara pintu terbuka membuat singto tersadar dari lamunannya di sana ada namtarn yang membawakannya makan siang.
"Ayo makan siang bersama" ucap namtarn sambil membuka Tupperware yang dibawanya satu persatu.
Singto beranjak dari kursi kebesarannya dan berjalan menuju sofa menghampiri namtarn.
"Sing, ada tas keluaran terbaru, aku ingin membeli itu" ucap namtarn.
"Beli saja, nanti aku transfer"
"Terima kasih sayang" ucap namtarn tersenyum senang.
Singto memakan makan siang yang di bawakan oleh namtarn walau tubuhnya di kantor tapi pikirannya terbang ke rumah saat ini, dia memikirkan krist.
"Kapan kamu menikahi ku?" Tanya namtarn.
"Hahh.... Hmm..... Aku... Masih sibuk sekarang, bukankah kamu meminta pesta pernikahan yang mewah? Aku harus meluangkan waktu ku untuk itu" ucap singto.
"Tapi kapan?"
"Sebentar lagi" ucap singto.
***
Pukul 8 malam kongpob mengantarkan krist dan pluto pulang, hari ini pluto banyak tertawa, ia juga membeli banyak mainan."Ayo sayang kita keluar" ucap krist.
"Uto ingin bersama daddy, om sing jahat" ucap pluto.
"Apa uto pernah di pukul om sing?" Tanya kongpob.
"Tidak pernah, tapi om sing tak pernah mengajak uto bermain seperti daddy" ucap pluto.
"Besok daddy akan menjemput kalian lagi sekarang uto ikut papa masuk ke rumah, mandi, setelah itu tidur" ucap kongpob.
"Tapi daddy janji daddy akan menjemput uto?"
"Janji sayang"
"Aku keluar kong, terima kasih hari ini" ucap krist.
"Hati-hati phi" ucap kongpob.
Setelah krist dan pluto keluar, kongpob menjalankan mobilnya pergi dari pekarangan rumah singto.
Seharian ini kongpob dan krist banyak bicara, kong juga tahu jika krist menikah lagi dengan singto karna amanat suami lama krist, singto tahu segalanya krist sudah menceritakan semuanya di mulai dari kebaikan godt yang menerima dirinya apa adanya dan krist yang menikah dengan singto, juga singto yang akan menikahi pacarnya dan tak pernah mengajak pluto berbicara.
Krist menceritakan semua tanpa di kurangi atau di lebihkan, krist sengaja berbicara jujur dengan kongpob karna krist merasa jika kongpob pria baik-baik dan malam itu hanya kecelakaan untuk mereka berdua, krist melihat pluto juga nyaman bersama kongpob jadi krist menyetujui ajakan kongpob tadi siang untuk mereka belajar saling mencintai demi pluto.
Iya... Kong mengajak krist untuk belajar saling mencintai dengan alasan dia ingin bertanggung jawab atas perbuatannya empat tahun yang lalu.
Tbc.
YOU ARE READING
Unconditional Love ✓
Fanfictionturun ranjang? mungkin itu kata yang pantas untuk mendeskripsikan kisah ini, ini hanya kisah singto yang terpaksa menikah dengan krist, suami dari saudara kandungnya sendiri. Singto di beri amanat oleh phinya untuk menjaga suami dan juga anaknya, wa...