Episode 19: Aku menginginkan segalanya [bagian¹]

554 102 11
                                    

(ada beberapa dialog atau scene yang saya tambah sendiri)

Di ruang tersembunyi Kiriwo

"Selamat pagi, Iruma-kun."ucap Sullivan menyapa Iruma yang terbaring di pahanya.

"Ka-kakek!? Eh, kakek sudah kembali? Lah kok, aku kenapa? Tu-tubuhku tak bisa di gerakkan!"ucap Iruma

"Apa kau sudah tenang?"ucap Sullivan

"Kakek sudah pulang,ya?"ucap Iruma

"Ya."ucap Sullivan mengangguk

"Apa yang terjadi dengan kak Kiriwo?"ucap Iruma

"Dia... tenang-tenang saja,kok."ucap Sullivan

"Oh iya, (y/n) mana!? Tadi dia terlempar."ucap Iruma

"Itu di samping mu."ucap Sullivan

(Y/n) tertidur di samping Iruma.

"Syukur lah dia baik baik saja."ucap Iruma

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mari kita kembali sejenak, sebelum kembang api di luncurkan.

Pada saat itu, Kalego dan Robin sedang berada di atap.

"Bagus."ucap Robin lalu Mengarahkan Panahnya ke langit

Kemampuan khusu keluarga Balse sekali tembak pasti kena.

"Target sudah terkunci!"ucap Robin lalu melepas Anak panahnya

Anak panah yang telah di lepas, tak akan bisa di hentikan sampai mencapai target, dan pastikan mengenai sasaran.

Posisi lain

"Sullivan-sama, main gamenya mau di lanjutin, tidak?"

Lalu tiba tiba gedung penjara di tabrak Panah Robin

"Untuk kepala sekolah, ya? Sampai nanti."ucap Sullivan menangkap panah Robin

"Tunggu tunggu tunggu!"

Pokoknya scene ngehancurin barrier dan kembang api meledak, yang mesiunya berterbangan di udara itu.

(Gurunya panik sedangkan anak muridnya menikmati luar biasa :v)

Sullivan yang terbang di tengah tengah Sekolah pun memberhentikan waktu beberapa saat lalu membuang sisa Mesiu itu ke luar sekolah

Para guru pun berjalan ke Ruangan rahasia Kiriwo,lalu mengepung Kiriwo dengan kekuatan mereka masing masing.

"Tenanglah! Amy Kiriwo, kau ditahan!"Ucap Kalego

"Tak perlu sampai segininya, aku tak akan kabur, kok!"ucap Kiriwo

"Apa kau benar-benar merencanakan ini seorang diri?"tanya Sullivan

"Benar. Karena ini impianku selama bertahun tahun. Tapi, aku tidak menyesalinya. Karena saat semua impianku hancur begitu saja, wajah putus asa ku tidak buruk juga. "ucap Kiriwo

Para guru terkejut kek takut? Entahlah

"Wah,wajah kalian jadi tegang begitu."ucap Kiriwo berbunga bunga

"Bisakah bapak menyampaikan ini ke Iruma? Sayang sekali dunia tak jadi kacau, tetapi tadi itu menyenangkan. Kapan kapan kita main lagi,ya."ucap Kiriwo

Lalu saat Kiriwo ingin di bawa pergi

"TUNGGU TUNGGU TUNGGU!!!"Teriak (y/n) tiba tiba di samping para guru

Guru guru kaget lagi part 2

"(Y/n)-chan!? Dari mana kau?"ucap Sullivan

"Itu gak penting, bawa juga anak biadab gak ada ahklah bangsate ini!"ucap (y/n) menggeret Kazumi

Gemelos Suzuki Iruma {✔️}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang