TOBAT SESAAT

14 0 0
                                    

Suara sepeda ninja itu mulai menggelegar memasuki area rumah. Bi Ira, pembantu rumah tangga itu segera mematikan kran air setelah digunakan untuk menyirami tanaman. Seperti biasa beliau sangat antusias menyambut anak asuhnya ini. Amer menyebutnya sebagai ibu kedua dari mamanya yang baik hati.

"Anak ibuk udah pulang"sambut Bi Ira antusias.

Segera Amer memarkirkan sepeda ninjanya dan melepas helm full face nya.

"Antusias banget ibuk nyambut saya"balas Amer sembari mencium kening BI Ira.

Itu adalah momen biasa yang terjadi di kehidupan sehari-hari nya. Amer memperlakukan Bi Ira seperti mama kandungnya sendiri apalagi saat kedua orang tuanya begitu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing hanya Bi Ira lah yang menemani dan selalu perhatian kepada Amer. Jadi tidak salah jika ia bersikap begitu manis layaknya anak dan ibu seperti biasa.

"Kok tumben gantengnya ibuk pulangnya sore banget?"tanya Bi Ira.

"Tadi nganterin temen dulu buk"jawabnya sembari tersenyum.

"Temen?cewe atau cowo?"Tanya Bi Ira sembari mengerutkan dahinya.

"Ibuk kepo banget pokoknya temen buk-"

"Oh ya mama ada di dalem?"lanjutnya.

"Ada, mama kamu tadi masak sesuatu kayaknya si ayam yang dipukul-pukul"jelas Bi Ira.

"ayamnya ikut MMA?"tanyanya sembari mengerutkan dahinya.

"Itu yang basa gaulnya ayam gepyak-gepyak gitu, kamu pernah makan malah ibuk juga coba rasanya pedes"ujar bi Ira.

"Ayam geprek maksudnya?naon gepyak-gepyak ih si ibuk"balas Amer.

"muhun leres"sahut bi Ira sembari mengacungkan jempolnya. "Eh tapi kata nona ga boleh ngomong ke kamu katanya si supresss".

"Lah itu tadi ibuk bocorin"ujar Amer sembari memincingkan salah satu alisnya.

seketika bi Ira membungkam mulutnya dengan kedua tangan. "Kalau depan nona pura-pura aja gatau sok kaget biar ibuk ga dimarahi".

"Leres". Amer mengancungkan jempolnya sembari melangkah kedalam rumah dan diikuti oleh Bi Ira dibelakangnya.

Benar kata bi Ira aroma masakan mama tercium harum memasuki indra penciuman. Sangat lama mama jarang masak sendiri dan hanya berpatokan kepada bi Ira. Btw mamanya Amer namanya Kenny.

segera Amer menuju ke area dapur untuk menemui mamanya yang sedang mempersiapkan masakan di meja makan.

"Assalamualaikum"salamnya.

"Waalaikumsalam"jawab Kenny sembari tersenyum.

"Mama masak apa?"tanya Amer.

"Kesukaan kamu, coba buka tudung sajinya"pinta Kenny.

Amer sebenarnya sudah tahu tapi ia menuruti kata bi Ira untuk pura-pura agar mamanya tidak marah. Segera Amer membuka tudung saji yang terdapat masakan sedap buatan mamanya itu.

"Ayam geprek, mama tau aja kesukaan Amer"ujarnya sembari tersenyum.

"Yatau lah, yang namanya ibu itu udah pasti tau kesukaan anaknya ya kan bi?"jawab Kenny sembari melemparkan tanya kepada bi Ira.

Bi Ira membalasnya dengan anggukan dan mengangkat jempolnya saja.

"Thxuu mama"ujar Amer sembari mengecup kening mamanya.

"Sama-sama sayang, cepet gih kamu mandi terus ganti baju dan jangan lupa sholat Maghrib dulu habis ini"suruh Kenny.

"Siap. Mau jamaah?Amer yang imamin gantiin ayah"ujar Amer sembari beranjak menuju kamarnya terlebih dahulu.

Secret Love Behind FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang