KETEMU LALA?

9 0 0
                                    

Hai guys sorry lama ga update karena rada sibuk. Buat kalian yang udah nunggu part selanjutnya dan mau baca terimakasih banyak. Jangan lupa juga sebelumnya di vote dan share ke teman-teman kalian biar menambah semangat author ya!
Hppy reading 🖤

°°°

Malam ini anak gangsa sedang nongkrong di angkringan mang Ajay. Berkumpul di malam Minggu menjadi rutinitas mereka karena tidak ada pasangan untuk berkencan seperti orang-orang diluar sana. Sebenarnya bukan tidak ada pasangan, melainkan mereka masih sangat enggan berpacaran. Bukan ga normal juga tapi menghabiskan waktu sendiri di masa mudah bagi mereka hal yang menyenangkan apalagi bersama sosok seorang teman.

Kebetulan malam Minggu kali ini hawanya sedikit dingin ditambah siraman rintik hujan dari langit yang menggelap sangat cocok untuk mereka berkumpul sembari memesan minuman hangat. Berteduh di angkringan kecil ini sangat menyenangkan, mereka saling bertukar cerita sembari diiringi tawa yang membuat keramaian suasana.

"Mang udah jadi belum minuman kita?"tanya Amer sembari menyebat.

"Kurang satu, yang sabar pesanan mamang banyak soalnya"sahut mang Ajay.

"Oke santai aja mang, saya cuma nanya ga lebih"jawab Amer.

"Aduhhhh aduhhh aduhhahhh zebell kenapa malam Minggu mesti hujan sii kan eike gabisa cari berondong"ujar seorang waria berpenampilan cantik sembari memasuki angkringan mang Ajay.

Seketika anak gangsa dibuat melongo oleh waria tersebut. Penampilan nya begitu cetar melebihi halilintar. Kulitnya yang bersih namun ototnya membuat janggal. Merasa di soroti oleh segerombolan pemuda, waria tersebut mendekat dan langsung duduk di sebelah Amer yang kini tercengang melihatnya.

"Hai!! Eike merasa jadi queen kalau disini sendirian. Boleh gabung ya?"ujar waria tersebut menyapa anak gangsa.

"B-boleh btw nama kamu siapa?"tanya Ekhar.

"Eylaa bica, panggil aja Lala"ujar waria tersebut memperkenalkan diri.

"Tante Lala"sahut Ekhar spontan.

"Ih dipanggil Tante, emang mau jadi berondong eike?"tanya waria tersebut.

Spontan Jay menyenggol lengan ekhar yang berada disampingnya. Tanpa disadari sedari tadi Jay menyorotkan matanya ke waria tersebut dari bawah hingga ke ujung atas.

"Paan si?"tanya Ekhar.

"Lu liat ga betis yang berotot itu?"tanya Jay masih menyoroti waria tersebut.

"Udah wajar dia aslinya dua orang"sahut Ekhar.

"Siangnya nguli pasti tuh orang"ujar Jay.

Selang beberapa menit minuman hangat mereka sudah jadi. Amer segera mengambil gelas dari nampan tersebut dan segera meneguknya agar badannya terasa hangat begitu pula dengan yang lainnya.

"Kok eike ga ditawarin sii kan mau juga yang anget-anget"protes Lala.

"Emang lu mau?"tanya Amer.

"Sebenarnya si mau tapi lebih mau kalau kamu sendiri yang angetin badan aku"ujar Lala dengan ekspresi genitnya.

Amer hanya bergidik geli mendengar perkataan waria tersebut. Sementara yang lain hanya bisa tertawa dengan ekspresi meledeknya.

"Angetin dong mer mayan kan malam Minggu ga jadi kedinginan"ledek Jay.

"Ngangetinya mau pake kompor apa balsem mer"sahut Iqbal.

Sementara yang dituju hanya memutar bola matanya malas.

Secret Love Behind FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang