"Iya sayang aku baik-baik aja kok"ujar Kenny dalam sambungan teleponnya.
"Gimana Amer disana ga bandel dia ga bikin kamu ngeluh lagi?"tanya ayah dari sebrang sana.
"Yah begitulah namanya juga anak laki-laki jadi—"
"Assalamualaikum"ucap Amer sembari membuka pintu.
"Waalaikumsalam". "Sebentar sayang Amer udah pulang"Kenny menjeda sambungan teleponya.
"Tante"sapa Jay sembari bersalaman.
"Mama lagi telepon tadi?"tanya Amer sembari membuka botol minum dingin dari kulkas.
"Iya tadi ayah kamu telepon, kangen katanya"jelas Kenny.
"Ayah bisa kangen? Amer mah ngomong dong sama ayah". Segera ia mengambil alih telepon genggam itu dari tangan Kenny.
"Assalamualaikum yah"ucapnya.
"Waalaikumsalam"jawab ayah dari balik telepon.
"Gimana kabar jagoan ayah sekarang"lanjutnya.
"Alhamdulilah baik yah, kalau ayah sendiri?"tanya Amer balik.
"Sama alhamdulilah".
Sementara itu Kenny mempersilahkan Jay duduk di kursi ruang tamu sembari menghidangkan beberapa cemilan.
"Ayok dimakan, lama juga kamu ga main ke sini makin ganteng aja"ujar Kenny membuat seorang Jay salting.
"Tante bisa aja, btw Jay kesini karena kangen liat Tante yang semakin cantik"goda Jay balik.
"Hutsss. Jangan kencang-kencang kalau memuji nanti kedengeran suami saya kan kita gabisa selingkuh lagi"canda Kenny diiringi tawa kecil.
"Padahal saya sudah berharap banget jadi ayah keduanya Amer loh Tante"canda Jay balik.
"Aduh Tante baper banget sampe pengen nikahin brondong"ujar Kenny membuat rasa tawa.
Disisi lain Amer tampak mematikan saluran telepon genggam tersebut. Ia segera menghampiri Jay dan Kenny yang terlihat asik berbicara di ruang tamu.
"Jangan modus lu"sela Amer menghentikan tawa mereka.
"Tuh anak angkat kamu dateng"ujar Kenny sembari melirik ke arah Amer.
Sementara Jay menunduk malu-malu tanpa membalasnya.
"Dih ogah amat yang ada kalau dia jadi bapak Amer tiap hari adu jotos kita"jawab Amer sembari membuka toples cemilan.
"Adu tampan kali"Sahut Kenny.
"Tetap menangan Amer"ujarnya sembari tersenyum.
"Yang tingkat tampanya udah go internasional mah ngalah aja"sahut Jay dengan pd nya.
"Go internasional- go internasional. Go green kali"timpal Amer.
"Lu kira muka gua program Adiwiyata"jawab Jay.
Obrolan mereka semakin asik ditambah mama Amer masih berjiwa mudah yang gampang di ajak bercanda. Beliau memang masih terlihat cantik meski sudah berumur dan mempunyai anak satu. Sementara dari arah dapur terlihat Bi Ira membuat minuman untuk mereka bertiga. Suasana yang penuh canda tawa itu seketika sedikit memudar saat mama Amer mendapat panggilan pekerjaan.
Tiitt..titt..
(Suara telepon dari seseorang)"Sebentar yah mama tinggal dulu"pamit Kenny kemudian mengangkat telepon tersebut.
Bi Ira segera menghidangkan minuman segar jus alpukat itu dari nampannya.
"Mercii buk"ujar Jay sembari menyeruput jus tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Behind Friendship
RomantizmMenceritakan pertemanan yang berakhir terbelah karena seorang wanita. Keduanya memiliki niat serta hati yang tulus untuk mencintai wanita, namun keduanya juga menyayangi gadis yang sama. Kisah mereka entah itu cinta dan konflik hadir ketika semuanya...