"Selamat pagi aldara.." ucap Nathan ketika aldara baru saja sampai di meja makan. Aldara bisa melihat meja makan yang penuh dengan makanan makanan yang lezat."Ayo di makan." Ucap natah kepada aldara.
"Ini siapa yang masak?." Tanya aldara
Nathan terdiam.
"Bik tun! Iya.. bik tun yang masak.. saya cuma suruh aja tadi."
Aldara hanya mengangguk dan mencicipi setiap makanan yang ada.
"Gimana? Enak?." Tanya Nathan
Aldara mengangguk semangat.
"Ya sudah kamu makan yang banyak, nanti saya antar ke kampus."
"Gak usah! Devan mau jemput."
"Oh.. baik, berarti nanti saya langsung ke kantor." Kata Nathan dengan ekspresi datar nya.
"Iya." Aldara langsung melanjutkan makan nya.
"Aldara!! Aldara!!! Aku udah di depan!!." Bisa aldara denger suara Devan yang ada di depan rumah nya itu, membuat aldara dan Nathan yang awalnya makan tiba-tiba berhenti.
"Gue udah di jemput gue ke kampus dulu ya!." Aldara langsung bangkit dari tempat duduk namun Nathan menahan tangan nya.
"Kamu habiskan dulu makan nya, baru saya izinkan kamu keluar."
"Itu Devan udah di luar astaga."
"Di antar Devan atau saya?." Kata Nathan memberikan pilihan
"Ck!." Aldara langsung duduk kembali dan mengunyah makanan nya dengan cepat cepat.
"Kamu makan nya pelan pelan" Kata Nathan.
"Itwu devwan udawh tungguw dil luwuar!" Jawab aldara dengan mulut yang penuh.
"Aldara!!." Panggil Devan lagi
Aldara langsung meminum air nya. Dan pergi meninggalkan nathan sebelum ia di tahan lagi.
"Eh .. sorry ya dev, tadi aku di paksa sarapan sama papa."
"Iya gapapa santai, katanya papa sama kak alvino keluar."
"Maksud aku lewat telfon." Bohong aldara.
"Oh .." Devan hanya mengangguk.
"Ayo ke kampus." Ajak aldara dan Devan langsung memberikan helm yang dia bawa ke aldara
"Hati hati kalo bonceng aldara." Ucapan Nathan membuat aldara langsung melotot kaget. Devan langsung melirik ke arah pintu rumah aldara .
"Dar.. itu siapa?." Tanya Devan, dan kini aldara bingung menjawab apa.
"Dar.. siapa? Kalian di rumah berdua?." Tanya Devan yang kini membuat aldara semakin panik.
"Itu.. apa namanya..."
"Saya yang kemarin jawab telfon kamu.."
"Sepupu aldara.." jawab Nathan dan aldara langsung menghela nafas lega.
"Iya sepupu aku!." Ucap aldara meyakinkan.
"Oh sepupu kamu, hai kak, saya Devan pacar nya aldara."
"Saya tau, kamu tolong antar aldara sampai selamat ya."
"Iya kak siap, jangan lupa bintang lima nya ya kak." Jawab Devan.
Namun ekspresi Nathan hanya datar.
"Tidak lucu." Katanya lalu Nathan masuk ke dalam rumah.
"Dingin banget buset, serius saudara kamu itu?." Kata Devan.
"Iya udah udah, diemin aja, mending kita berangkat aja lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You : Nathan
RomantizmAldara Diandra, salah satu mahasiswa jurusan hukum yang selalu menganggap hidupnya adalah sebuah film. Ia selalu menganggap bahwa ia hidup hanya untuk ayah nya dan juga kakak nya, aldara sangat menyayangi arya, yang tak lain adalah ayah nya. Bahkan...