11. Saya Minta Maaf 🔞

1.5K 81 58
                                    

um... hai? ada yg masih inget book ini? maaf ya (lagi-lagi) menterlantarkan😔

oke, so this chapther contains nsfw things (again) :D

.

Sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya membuat Yunho terbangun, perlahan dibukanya kedua kelopak matanya.

“Jongho?”

“Tuan muda? Tuan muda sudah bangun?”

Yunho mengangguk, “auch! Sakit!” ringis Yunho saat dia hendak bangkit, bokong dan pinggang serta bahunya terasa sakit.

“tuan muda jangan bergerak dulu, luka tuan muda baru saja diobati dokter”

Yunho mengernyitkan dahinya, “luka? Aku luka kenapa?”

“anal tuan muda terluka, eum... kata dokter karena... berhubungan sex terlalu kasar...?” jawab Jongho dengan ragu.

Ah, Yunho jadi teringat, semalam Mingi menggempurnya tanpa ampun. Tunggu, Mingi?! “mana itu bapak-bapak sialan?! Bisa-bisanya dia merawanin gue gak kira-kira?!”

Jongho menghela nafas pelan, saat semalam Mingi mendatangi kamarnya dengan keadaan panik mengadukan bahwa Yunho pingsan akibat ulahnya, Jongho sudah menduga Yunho akan marah paginya.

“minta cerai sekarang aja lah aku”  tukas Yunho, setengah berbisik.

“apa, tuan muda?”

“nggak. Jongho, aku ada kuliah jam satu siang, ini gimana?”

“tenang, saya sudah menyiapkan untuk keperluan tuan muda kuliah juga, semua aman”

“apa emang?”

“kursi roda”

.

Wooyoung mengernyitkan dahinya saat dia melihat Yunho masuk ke gedung kuliah dengan kursi roda, serta pembantu rumah Mingi yang mendorongnya.

“Yun, lumpuh lo?” tanya Wooyoung yang melihatnya

Yunho melempar map yang ia bawa ke wajah Wooyoung, “jaga alat penghisap tititmu!”

“lah itu pake kursi roda?”

“kaki gue cidera”

“lo mau kabur dari rumah pak mingi terus lompat dari jendela, udah kaki patah, eh ketauan pak mingi juga ya?” bisik Wooyoung, yang sukses membuat Yunho menghadiahinya dengan tabokan di pantatnya.

“ngomong sekali lagi gue gejrot titit lo”

“galak banget uno”

Yunho menghela nafas, “udah ah, itu dosen kita udah otw kelas, ayok masuk kelas”

.

.

“apa?! Yunho minta cerai?! Aduh, fix banget Ho, dia terluka karena saya, saya harus apa...”

Jongho menghela nafas pelan, Mingi ini kadang bisa bertindak layaknya seorang daddy tapi dalam sekejap juga bisa jadi baby. Membagongkan. Merepotkan.

“jadi, saya harus apa, Jongho? Dia terluka karena saya”

“lagian tuan muda gimana, kok bisa merawanin tuan muda Yunho sampai kasar gitu?”

“saya gelap mata, Jongho, saya cemburu....”

Jongho menghela nafasnya panjang, tuan mudanya emang suka ngadi-ngadi. “lagian kalau marah kan bisa diomongin baik-baik, siapa tau Cuma salah paham? Kenapa harus merkosa?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UndersignedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang