happy reading☺️
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Pagi ini begitu cerah. Matahari memancarkan sinarnya, tapi tidak secerah hati Liana.Malahan ia tengah dilanda kegunalan pagi pagi ia sudah di suguhkan penampilan yang membuatnya mual sekaligus kesal.
Seharusnya kan ia bersikap biasa-biasa saja ketika melihat Claudia memegang erat lengan Reno dengan sangat manja, ini lah yang membuatnya mual. Sedangkan yang membuatnya kesal ketika melihat Reno acuh dengan sikap Claudia.
"Centil banget sih" gerutu Liana pelan.
"Kamu kenapa sih?"celetuk Chinta gemas. Memang sedari tadi para sahabatnya menatap aneh dengan tingkah Liana. Yang terlihat sedang kesal.
Ayunda sedari tadi cekikikan, dia sangat tau apa yang tengah dialami oleh sahabat itu. Setelah melihat Reno yang tengah berjalan mesra dengan Claudia.
Liana, cemburu.
"itu"tunjuk Ayunda pelan, kepada para sahabatnya.
Semua sahabat Liana menoleh mengikuti arah mata Ayunda, sedetik kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa sih ketawa?" Tanya Liana bingung.
"Lia kesel liat Reno?"tanya Chinta polos.
"Nggak, nggak kesel"
"Terus apa?"sekarang giliran Mikala yang bertanya.
"I-itu cuma"gugup Liana
"Cemburu?" tanya Ayunda, tepat sasaran.
Seketika pipi Liana memerah karena salah tingkah.
"Aku tau kamu suka kan sama Reno?"tebak Ayunda.
"Nggak ada yang persahabatan lawan jenis, pasti antara kalian ada yang nyimpen perasaan"sahut Mikala menengahi.
"Ngga kok"elak Liana tapi anehnya kepalanya mengangguk.
"Hayo lah Lia, jujur sama kita"ujar Mikala menengahi.
"I-iya"
🛒🎨🛒🎨🛒
Reno sedari tadi mengerutkan keningnya dari mulai pelajaran dan sampai selesai Reno tidak terlalu memperhatikan guru didepan.
Yang sedang ada dipikirannya hanya Liana seorang, mengapa tadi Liana tidak menyapanya seperti hari hari sebelumnya yang akan heboh jika mereka bertemu.
"Ren!" Ujar Juno yang tidak mendapat tanggapan dari sahabatnya itu.
"Woy Ren!" Sekarang giliran Jerry yang berujar.
"Ha? Apa" sahut Reno, saat sadar dari lamunannya.
Asal kalian tau Reno tidak hanya melamun tetapi juga menjambak rambutnya, sungguh Reno sedang bingung dengan tingkah Liana.
"Lo kenapa?"ujar Jerry
"Masalah Lia?" Ujar Raka menimpali.
"Iya, tadi gue didiemin sama Lia"ujar Reno sangat lesu.
"Lo buat salah?"celetuk Eldo santai yang tengah duduk di meja yang tengah di tiduri oleh Haikal.
"K-kayak nya nggak sih"sahut Reno ragu-ragu
"Tapi kan nggak mungkin dia marah kalau Lo nggak buat salah"kali ini Marko yang berucap.
"Gue tau masalahnya!"teriak Haikal yang baru bangun dari tidurnya.
"Apa ha? Lo baru bangun juga"ujar Eldo
"Mungkin waktu dilapangkan itu"sahut Haikal tidak menunjukkan secara rinci kejelasan maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone ( S 1 )
FanfictionDimana ada Reno, pasti disitu juga ada Liana. Mereka bagaikan perangko.Reno yang senang akan kehadiran Liana, dan Liana yang tidak bisa jauh dari Reno. Tapi tiba-tiba salah satunya memendam rasa yang lebih. "Ren, aku sayang kamu" "Aku juga" Sedetik...