15+
Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang baru menyadari kalau ia hidup disebuah novel yang temannya berikan.dimana ia hanyalah sebuah tokoh fiksi yang tak terlalu penting dalam alur novel.
Ya kita bisa menyebutnya figuran, tokoh yang tak ter...
Seperti biasa jangan lupa vote nya hhe Kalo ada kata yang salah, tolong kasih tau yaa, ntar aku marahin keyboard nya karna kepleset mulu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari tadi adnan tak henti hentinya membujuk veera yang saat ini sedang ngambek, dengan muka yang berderai air mata untuk membuat veera bersimpati kepadanya
Namun ini tidak, malah dari tadi veera mengacuhkannya dengan cara memainkan handphone nya, veera tak jadi tidur karena sudah tak mood
"Veeraaaa hiks hiks maaf"
"Vee"
"Veeraaa~"
Terus dan terus adnan menyebutkan namanya sampe yang lain menutup telinga mereka dengan headset yang mereka bawa
"Veeraa~"panggil adnan dengan suara di imut imutkan, tapi malah kayak tikus kejepit
Veera sebenarnya sudah melupakan kejadian tadi, dan hanya mengerjai adnan saja
Lagian ia harus kasih pelajaran kepada adnan agar tak mengulangi kesalahannya ketika ia sedang dalam mood yang buruk
Cukup sudah pertahanan dirinya
"Pffttt"
"BWHAHAHAHAHAHAHA"ketawa ngakak veera
Hampir saja ia terjungkal dari kursi jika saja ia tak bisa menyeimbangkan kursi nya
Sementara adnan, ia melengkung kan mulutnya ke bawah
"Hahahah cukup udin, saya sudah tak tahan lagi mendengar suaramu yang aduhai bagus macam suara tikus kejepit hik hik hik"
"Tuh kan hik gw hik cegukan hik"
"Hahahah-hik hik hik"
Karena terlalu banyak tertawa membuat ia cegukan
Adnan mulai beranjak ke kursinya, menyembunyikan kepala nya di lipatan tangan
Ngambek dia pren
Ayo bujuk dengan cara kasih dia tisu agar berguna kalo nangis
Veera tak memperdulikan adnan ia masih asik tertawa dengan di selingi cegukan, ujung matanya keluar air mata saking ngakaknya
Hal itu membuat adnan tambah nangis dalam diam di lipatan tangannya
