Disinilah veera, di jl.ada sayang ada
Jalan yang lumayan sepi karena kendaraan yang jarang lewat kesini, namun tidak dengan bocil bocil yang suka nongkrong di jalan ini, setiap hari pasti ada saja bocil bocil di sana. Sekedar nongkrong atau tidak lewat saja
Tadi saat sudah makan di cafe, ia menyuruh pak alip pulang saja, dan si pak alip hanya bisa menurut
Untuk pulang, ia akan menyuruh samsul men teleport ia ke rumah
"Sul mana kainnya"
"Goblok, samsul cepet elah" ucap veera dengan sedikit ngegas kepada samsul yang dari tadi diam dan hanya duduk manis di bawah kakinya
Melihat itu veera sudah kehilangan kesabarannya, lalu ia berjongkok, tangannya ia arahkan ke leher bagian belakang samsul
Setelah itu ia angkat seperti kantung plastik hitam, tahu kan mengangkat kucing dengan cara menjinjing nya
Samsul yang dalam wujud kucing terpekik kaget, veera berdiri dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah samsul dalam wujud kucing itu
Veera menatap tajam samsul dan samsul hanya menunduk takut
"Lo denger kan apa yang tadi gw suruh ke lo?" Ucap veera dengan di tekan setiap katanya, samsul menelan ludah nya sendiri, lalu menatap takut ke arah veera
Ti tidak nona
"Brengsek!" Umpat veera kepada samsul, lalu ia melempar samsul kebawah dengan kasar
Tak perlu khawatir jika samsul kesakitan, ia hanyalah hologram yang berbentuk kucing, jadi dia tidak akan kesakitan
Memang apa yang nona suruh kepada saya tadi?
"Mana kain putihnya anjrot, dari tadi gw pinta itu ke lo tapi gak didenger" ujar veera dengan nada yang tinggi
Samsul mengangguk lalu menggunakan kekuatannya dan muncullah kain putih di depan wajah veera
"Nah dari tadi kek" veera mengambil kain yang mengambang di depan wajahnya dengan kasar, setelah itu memakaikan ke tubuhnya seperti pocong
Dengan bantuan samsul tentunya
Ya maaf nona, saya sedang menonton kartun tadi
"Lah gimana nontonnya anjir, tv nya aja kagak ada"
Di fikiran saya
Nah sudah
Veera menatap tubuhnya dan bergidik sendiri
"Gila kek pocong asli" ngerinya dengan menatap kaca di hadapannya
Wajahnya samsul lukis seperti muka hancur, dengan darah yang menetes di mulut veera
Kainnya juga samsul buat kotor pakai tanah kuburan asli, dan tak diketahui veera tentunya
Jika veera tahu, habis sudah samsul veera bejek pake ulekan dapur yang gede itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In Novels
Fantasy15+ Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang baru menyadari kalau ia hidup disebuah novel yang temannya berikan.dimana ia hanyalah sebuah tokoh fiksi yang tak terlalu penting dalam alur novel. Ya kita bisa menyebutnya figuran, tokoh yang tak ter...