21.

1.1K 89 4
                                    

  Zaidan menoleh kebelakang asal suara tersebut dan terlihatlah disana, ada kenzo yang tengah menyengir kuda dengan fazza yang seperti biasa, makan ciki bola bolanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Zaidan menoleh kebelakang asal suara tersebut dan terlihatlah disana, ada kenzo yang tengah menyengir kuda dengan fazza yang seperti biasa, makan ciki bola bolanya.

Dia menatap bingung mereka berdua, dan segera melangkahkan kakinya menuju kantin untuk menyusul veera.

Kenzo menatap zaidan penasaran sembari mencomot ciki milik fazza.

"Eumm enak" gumam kenzo dengan mengangguk kan kepalanya.

"Pantas saja marvel selalu mengambil ciki kamu" lanjut kenzo.

Fazza mendelik ke arah Kenzo,lalu menyembunyikan ciki nya di belakang tubuh tegap miliknya.

"Beli sono, jangan kayak si marvel".

"Dih apaan sih! gak usah bawa bawa gw ya!" celetuk marvel.

"Udah nggak usah banyak bacot lo pada, noh liat, gerald sama felix dah duluan" sela ezra sembari menunjuk gerald dan felix yang pergi ke arah kantin berada.

Jika ditanya zaidan mana? Ya pasti sudah menyusul pacarnya.

"Ck ini karena lo ya!" Tuding marvel kepada fazza.

"Kok gw sih, noh si ken".

"Apa apaan, mengapa aku di bawa bawa".

Ezra merotasi kan matanya malas, dia pun ikut menyusul sahabatnya dan meninggalkan mereka bertiga.

.
.
.

Veera dan adnan tiba di kantin, dengan adnan yang menggenggam erat tangannya yang sedang bergandengan dengan tangan veera.

Mereka melihat sekitar kantin yang kini sudah penuh dan rada pengap, meski ada ac nya.

"Mau duduk dimana nih? Penuh cuk" tanya veera sembari meneliti kantin. Dan berharap ada meja yang kosong.

"Nggak tau, penuh banget kantinnya" jawab adnan.

Veera kembali meneliti kantin, dan matanya menuju meja yang ditempati dua orang, dan sisanya masih kosong.

"Tuh disitu aja, masih banyak yang kosong kursinya" ujar veera dengan menunjuk ke arah meja yang di tempati dua orang.

Mata adnan menatap ke arah yang di tunjukan veera.

"Nggak ah ada ketos" tolak adnan ketika mengenal orang yang duduk di sana, veera menatap datar adnan.

Kemudian veera menggeplak kepala adnan dengan sedikit keras.

Plak

"Bego, terus kita mau duduk dimana junaedi!."

"Emang situ mau duduk lesehan dilantai?."

Adnan menggeleng.

"Nah kan nggak mau, yaudah ayo duduk disana aja, gak usah kek anak kecil gitu" omel veera.

Life In NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang