Veera yang tadi menunduk sambil mengelap tangannya yang terkena kuah panas pun, langsung mendongak ketika mendengar suara itu
Ia seperti mengenal suara itu, namun sedikit lupa. Biasalah
Dan ketika ia melihat orang yang katanya tak sengaja menumpahkan kuah bakso, dan matanya melotot ketika melihat arin yang sedang menunduk sambil menangis sesegukan
"Lo apa apaan sih, jalan masih lega juga, bisa bisa nya gak sengaja numpahin kuah bakso yang masih panas" bentak adnan dengan menatap tajam ke arah arin
"Lo kalo jalan tuh, jangan suka nunduk, tau kan gunanya mata buat apa?" Ujar veera kepada arin yang saat ini masih dengan kepala menunduk dan menangis
"Kalo kayak gini terus, mending siniin mata lo, biar gw jual, mayan kan dapet duit" lanjutnya
Arin yang mendengar langsung mengepalkan tangannya
"Wah bagus tuh, ntar kalo udah di jual, bagi bagi duitnya sama gw" ucap adnan dengan mata berbinar
Walaupun adnan dari kalangan orang kaya, tapi jika di kasih uang atau gratisan ia takkan pernah menolaknya
"O-" ucapan veera terpotong saat ada seseorang yang menggendong nya
Veera tentu terkejut, hampir saja ia ingin menggeplak kepala orang yang sembarangan menggendong nya jika ia tak tahu siapa orang yang kini menggendong nya
"Apa apaan sih kak! Turunin gak" ngegas veera dengan menggerakkan kakinya
Veera malu karna sekarang di liatin sama murid murid yang ada di koridor
Dan ia di gendong bukan seperti novel novel pada umumnya, yang kalo di gendong pasti bridal style. Ini? Di gendong kayak karung beras
Ia takut rok nya tersingkap dan menampakkan celana pendek nya, meski yang kelihatan celana pendek namun tetap saja ia malu
Felix tak mendengar kan dan terus berjalan. Ya orang itu felix, ketika ia sedang makan , ia malah terganggu dengan suara pecahan mangkuk dan tangisan seseorang
Dan felix terkejut melihat tangan veera melepuh akibat terkena siram kuah bakso
"Diam"
Pasrah aja dah, nggak ada gunanya juga berontak batin veera
.
.
."Awas aja lo cengeng" desis adnan menatap tajam ke arah arin
"T tapi aku hiks gak cengeng hiks" balas arin dengan mengelap ingusnya yang keluar dari hidung
"Bacot" setelah mengatakan itu, adnan berjalan keluar dari kantin
"Gak malu ya?" Tanya kenzo
Tadi ketika gerald dkk (-felix) makan, mereka juga sama terganggu oleh pecahan mangkuk dan suara tangisan yang lumayan kencang, namun bukan itu yang membuat mereka terkejut, yang membuat mereka terkejut ialah
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In Novels
Fantasy15+ Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang baru menyadari kalau ia hidup disebuah novel yang temannya berikan.dimana ia hanyalah sebuah tokoh fiksi yang tak terlalu penting dalam alur novel. Ya kita bisa menyebutnya figuran, tokoh yang tak ter...