Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dah lah gw mo balik ke kelas"pamit veera kepada mba kun itu
"Bye"
Si mba kun hanya diam dan melambai kan tangannya ke arah veera
Veera ber acang ancang turun dari pohon dan
Hap
Dia turun dengan selamat dari pohon mangga yang lumayan tinggi itu, berjalan pergi meninggalkan taman belakang untuk pergi ke kelasnya
Berjalan melewat koridor yang lumayan sepi karena sekarang masih jam pelajaran
Sampai di kelas, veera berjalan ke arah bangkunya berada
Melihat wajah adnan yang pucat membuat ia ngakak
"Hahahahaha"
"Pucet amat mas nya"ucap veera setelah duduk di bangkunya dan menghadap adnan
Adnan melirik sinis ke arah veera
"Diem deh lo, ini semua salah lo tau gk"kesal adnan
"Dih kan gw gk tau kalo ada mba kun di pohon"
"Tadi gw liat si mba kun kayak yang suka tuh sama lo, trus tadi dia bilang katanya lo bakal di bawa ke neraka sama dia"lanjut veera
Adnan melotot kan matanya dengan mulut sedikit terbuka
"J-jangan boong lu ya"sangkal adnan, mana mungkin ia di bawa sama kunti, punya salah aja kagak
"Ngga tuh"jawab acuh veera
Membalikkan badannya menghadap depan, memainkan handphone nya dengan tenang tanpa tau adnan yang mukanya tambah pucat
"Gk mungkin kan?"lirih adnan dengan muka yang kentara khawatir itu
"Apa gw ke dukun aja biar si setan nggak bawa gw ke neraka? "Ucap adnan
"Nggak ah itu dosa"
"Tapi..."
"Nggak buruk juga kan kalo ke dukun?"
Kembali ke veera yang sedang memainkan handphone nya dengan tenang
"Sul, samsul~"panggil veera ke samsul
Ding
Ya nona?
"Mana hadiah gw?"
"Tadi kan gw dah selesaiin misi nya tuh"ucap veera
Sebentar
Ding
Selamat anda menyelesaikan misi hari ini
Misi : mengganggu sepasang kekasih yang sedang ngen- di taman belakang sekolah - complete✓
Hadiah : 1 box cemilan beraneka ragam, uang 7 juta, dan kalung "The heart of the ocean"
Sudah nona
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In Novels
Fantasy15+ Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang baru menyadari kalau ia hidup disebuah novel yang temannya berikan.dimana ia hanyalah sebuah tokoh fiksi yang tak terlalu penting dalam alur novel. Ya kita bisa menyebutnya figuran, tokoh yang tak ter...
