PART 2 (B)

13 1 0
                                    

Istana Dunia Bawah.

Awan tak terlihat menenangkan,  api juga terlihat tak mempengaruhi keadaan,  dunia bawah adalah tempat terseram diantara sekian banyak dunia terbagi,   karena disana seperti neraka yang tidak akan pernah lenyap meski beberapa abad yang lalu. Semua penghuninya pergi menyerang istana langit untuk menggulingkan kedudukannya. Menjadikan dunia bawah satu-satunya penguasa untuk semua makhluk.

"Raja... Bukankah kau mengizinkan aku menikahi Jihan,  lalu kenapa kau menjodohkannya dengan Darren,  si wajah batu itu!"

"Dunia bawah butuh pelindung, setidaknya jika Jihan berada di Dunia langit,  maka dia akan aman sementara aku menyelesaikan perselisihan dunia bawah."

"Bagaimana dengan aku?"

"Jordan... Kau akan mendapatkan wanita yang jauh lebih dari Jihan,  percayalah dan persiapkan klanmu untuk menghadapi kemungkinan terparah dunia bawah."

Jordan,  pria yang puluhan tahun menanti dewasa hanya untuk menikah dengan Jihan.

"Apakah aku tidak layak untuknya,  bukankah aku lebih baik dari si wajah batu itu,  dia tidak akan bisa membahagiakan Jihan, " Jordan berusaha meluluhkan hati Raja.

"Ada yang lebih berharga dari pada sebuah perasaan,  maafkan aku."

Raja Jhon pergi meninggalkan Jordan,  percakapannya itu tidak akan berakhir baik jika terus dilanjutkan.

***

"Aku yakin jika pada akhirnya aku bisa menemukanmu Zentdunia akan berhenti berputar seperti saat ini."

Kucing telah terlelap selama 4 bulan,  dia berada disalah satu kamar dengan nuansa merah menyala. Si kucing terlalu tenang,  tidak bernapas,  tidak membuka mata apalagi berjalan.

"Kaisar,  apakah anda akan menghambat takdir si kucing?” tanya seorang pria paruh baya yang menatap si kucing dengan iba.

" jika dia sudah mati,  tubuhnya akan membusuk," jawab Kaisar Darren.

"Kaisar,  Putri Dunia Bawah telah datang, apakah upacara pernikahannya akan dilanjutkan?" tanya Tayson,  sambil menundukkan kepalanya.

"Biarkan Jihan istirahat dulu, perjalanan ke sini sangat melelahkan," ucap Kaisar.

"baik Kaisar, " jawab Tayson,  setelah menunduk hormat,  lalu dia pergi.

"Takdir si kucing sudah berakhir," gumam Pria paruhbaya disampingnya.

"Tang... Jika tidak ada yang ingin dibicarakan, silahkan pergi," ucap Kaisar. Lalu berjalan meninggalkan Tang sendirian.

Tang adalah dewa perangkai takdir manusia dan makhluk hidup yang ada dibumi,  perangkai kata yang indah dan penulis puisi yang begitu memualkan para dewa.

"Bahkan batupun akan berlubang jika air setetes terus menetes di atasnya tanpa henti." gumam Tang,  lalu pergi meninggalkan kucing yang terdiam.

###Mimpi kucing

"apakah ada yang tau ini dimana!" teriak seorang gadis yang mengenakan gaun putih.

God Blood (Shasa X Zent)Where stories live. Discover now