♨ten♨

404 25 10
                                    

Vote duluu weyyyy

"Lakukan gertakan kecil pada mereka, mungkin dengan melukai atau membunuh sesorang(?)" ujar pria itu. Semua yang berada dalam ruangan itu hanya menunduk tanda mereka mengerti.

"Sekarang. "

"BAIK"

Tak semua anak buah pergi, tersisa beberapa orang dalam ruangan itu yang memang ditugaskan untuk mencari tau akan suatu hal tidak dalam adu fisik.

"Aku ingin semuanya segera berakhir...dendam ini, kesengsaraan ini,,aku ingin semua yang menjadi miliku dulu kembali seperti semestinya bahkan soal wanita..." ujar pria malang itu,

"Kami akan membantu semampu kami boss! "

"Kalian bisa beristirahat, aku akan menenangkan diri sejenak..." tanpa fikir panjang lantas semua anggota pergi meninggalkan boss nya yang terlihat kacau itu.

"

Siapa target kita hari ini? Jelaskan dengan singkat. " ujar salah satu pria yang tadinya mengenakan baju serba hitam, kini sudah berganti menjadi baju casual untuk meminimalisir kecurigaan dari luar.

Mereka berkomunikasi lewat alat yang sudah mereka rancang sendiri "Target masih berada disekolah, sekitar 10 menit lagi dia akan melewati Gang Silver, biasanya dia ditemani oleh ke2 teman nya, dia bernama Yang Yang. Taro, Sungchan tugas kalian alihkan perhatian kedua teman nya, biarkan orang bernama Yang Yang berlajan melewati Gg. Silver seorang diri. Setelah itu lakukan perintah boss tadi. BERGERAK SEKARANG. "

Ke6 anggota itu bergerak dan menunggu giliran mereka untuk menjalankan tugasnya. Setelah tugas Taro dan Sungchan berhasil mereka melanjutkan misi selanjutnya, yaitu menghabisi Yang Yang sebagai gertakan kecil untuk Remos.

Yang Yang sedikit peka dengan keadaan seperti ini, dirinya pun sudah terlatih untuk menghadapi situasi ini, tapi ada hal buruk. Bagaimana mungkin dirinya menghadapi 4 orang petarung sekaligus, Yang Yang mulai gusar.

"Sepertinya dia mengetahui keberadaan kita, maju SEKARANG. "

Ke4 orang itu mengepung Yang Yang, dengan bersenjatakan pisau dan balok mereka berhasil menghabisi Yang Yang, dirinya terkapar tak sanggup untuk melawan bahkan berteriak sekalipun.

'Kau pecundang Yang Yang!!! ' lirih nya dlam hati.

"Sepertinya sudah cukup, gertakan kecil kan??" sinis salah satu pria disana.

"Ayo pergi...sebentar, Yang Yang... sampai jumpa disekolah nanti...B.sky Tae-" lanjut pria tadi.

"Jangan memberitahunya sialan! " lantas mereka pun pergi.

'Aku mengenalnya, murid baru! Sialan! Rasanya aku seperti akan mati...' batin Yang Yang

'Kuatlah sedikit, telpon siapapun, tak apa jika aku mati tapi informasi ini harus tetap sampai pada Jaehyun' batin nya.

Yang Yang berusaha mengambil handphone disaku celananya, dengan ringisan ringisan yang bahkan tak terdengar suaranya dirinya tetap berusaha, sulit...sangat sulit...seluruh tubuhnya mati rasa.

'Ayo bodoh, berusahalah lebih keras! ' Yang Yang kembali menyemangati dirinya sendiri.

Setelah beberapa menit berlalu dirinya berhasil mengambil barang yang sangat ia butuhkan, 'ayo telpon seseorang dengan panggilan darurat'

Demon ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang