2020 : WINTER SURPRISE
Libur musim dingin pada akhirnya tiba di bulan Januari. Minhee menggunakan hari pertamanya untuk memindahkan barang-barangnya ke tempat Sunghoon, sekaligus menyudahi waktu sewa apartemennya.
Minhee memutuskan untuk tinggal bersama Sunghoon dan membayar uang sewa mereka berdua, agar Sunghoon tidak perlu bekerja lagi. Kandungan Sunghoon telah memasuki bulan kelima, mulai benar-benar terlihat dan pemuda manis itu semakin cepat lelah.
Tidak banyak yang berubah selama dua bulan yang terlewat.. terkecuali untuk Youngbin dan Minhee yang kini sama-sama tinggal bersama pasangan mereka, mungkin.
Minhee tetap memperlakukan Youngbin sama seperti sebelumnya. Ia masih hobi muncul dengan tiba-tiba di ruang tamu Youngbin atau sekedar mengantarkan makanan, dan itu membuat Kyungmin benar-benar berterima kasih. Baik ia maupun Youngbin sama-sama buruk di dapur, mereka selalu membeli makanan beku dari minimarket.
Berita kehamilan Sunghoon telah sampai di penjuru kampus, tidak sedikit pula cibiran yang ia terima. Namun, mereka berhenti mengganggunya saat Minhee mengunggah fotonya berdua Sunghoon di Instagram dengan pose meletakkan kepalanya di atas perut pemuda itu. Tak lupa, mereka juga memamerkan cincin couple yang menandakan mereka telah selangkah menuju sah.
Lalu, bagaimana kabar Jake?
Jake dan Heeseung telah pindah ke kamar yang lebih besar dan bertingkat. Alasannya, Heeseung takut Jake bosan dengannya karena terus-terusan melihat wajahnya. Mereka juga kadang tidur di lantai yang berbeda saat salah satunya dalam mood yang buruk.
Sesungguhnya, Jake keberatan dengan keputusan sepihak Heeseung. Tapi ia tidak membayar uang sewa, maka ia diam.
Pagi itu Jake bertanya dengan mata yang berkaca-kaca, mengapa Heeseung sudah pindah ke sofa saat ia terbangun. Heeseung bilang, ia takut kelepasan karena Jake tidur tanpa mengenakan celana.
Jake memakluminya, tapi tetap saja ia merasa ganjil. Kenapa Heeseung tidak mau menyentuhnya lagi? Apakah pemuda itu benar-benar bosan dengannya, seperti yang ia sendiri takuti? Namun, jawaban Heeseung benar-benar membuatnya tidak habis pikir.
"Aku tuh nggak jago nahan. Kalo keseringan keluar di dalem nanti kamu hamil, akunya nggak siap.."
Dan berakhir dengan Jake yang menginjak kakinya keras lalu berbaring tengkurap di kasur mereka. Heeseung berbaring di sampingnya sembari mengusapi kepalanya, tidak bermaksud apa-apa.
"Maaf ya udah bikin kamu mikir yang nggak-nggak," bujuk Heeseung lembut.
"Nggak dimaafin. Aku tuh sampe mikir kalo kamu punya yang lain, tau nggak? Aku dulu udah minta sama kamu.. kalo emang kamu udah bosen dan nggak mau sama aku... bilang. Jangan diem-diem pergi, karna itu lebih sakit.. hiks..."
"Loh? Puppy.. kamu nangis? Aigoo aigoo.. maafin aku, sayang. Iya iya mulai hari ini aku janji kita tidurnya nggak pisah-pisah lagi. Tapi kamu juga harus janji ya pake bajunya yang bener? Hm?" Heeseung menepuk-nepuk punggung Jake, sementara pemuda mungil itu tiba-tiba mengangkat kepalanya.
"Ya kamu juga tanya dong aku suburnya kapan.. kalo lagi nggak 'kan aman-aman aja. Kamu liat deh, kalo aku yang minta itu berarti lagi nggak!"
'Musim dingin tuh bikin jadi lebih sensitif ya.. susah juga.'
- - -
Sunghoon baru saja selesai mandi saat Minhee menghadangnya di depan pintu kamar. Ia merentangkan tangannya, menghalangi pemuda manis itu untuk lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, BYE, PAPA [HeeJake / HeeHoon / SungJake]
Hayran KurguIni tentang Jake yang masih ada di antara mereka dan putranya meskipun ia sudah tidak ada. Apakah ia bisa kembali? Atau ia memilih pergi?