13 - hasil akhir

295 62 0
                                    

"sorry kak" taehyun melepaskan tangannya dari genggaman yeonjun "gue nganggep lo udah kayak kakak gue sendiri"

raut kecewa tampak di wajah yeonjun "tapi hyun, katanya lo juga suka gue"

"hah? kapan gue bilang gitu?"

"beomgyu yang bilang"

kini taehyun benar benar merutuki perbuatannya kemarin, beomgyu memang bodoh. kenapa sih segala dikasih tau ke yeonjun

"iya gue emang bilang gitu kak tapi.. itu gue bohong" taehyun berucap lirih di kalimat terakhir

yeonjun menggenggam tangan taehyun lagi untuk memastikan "hyun, lo serius? coba pikirin lagi hyun mungkin lo cuma lagi bingung sekarang"

namun lagi lagi taehyun melepaskan genggamannya "iya kak gue serius, lo itu udah kayak kakak gue sendiri"

"terus, lo suka sama beomgyu?"

taehyun terdiam, dia sungguh malas membahas ini. cukup soobin saja yang tahu semuanya

"kak gue mau pulang"

"jawab dulu hyun"

"kak jun gue harus belajar.. kalo lo gamau anter gue pulang yaudah gue naik taksi" baru saja taehyun mau pergi tapi tangannya sudah di tahan oleh yeonjun

"oke gue anter" ujar yeonjun baru setelah itu ia mengantar taehyun pulang. selama di perjalanan yeonjun terus berpikir kenapa taehyun segala berbohong soal perasaannya di depan beomgyu. 

satu bulan berlalu kini hari yang ditunggu tunggu akhirnya tiba, semua siswa sedang serius mengerjakan soal ujian termasuk beomgyu dan taehyun. kejadian yeonjun yang mengajak taehyun pacaran bagaikan angin yang berlalu, keduanya sudah melupakan hal tersebut dan tetap berteman namun malah hubungan beomgyu dan taehyun yang masih saja renggang

bagaimana dengan beomgyu yang berusaha belajar mati-matian untuk menarik perhatian taehyun? tentu masih ia jalani. dan hasil ujian ini lah yang akan menjadi penentuan akhir, jika ia gagal maka semua sudah berakhir dan beomgyu hanya bisa pasrah

beomgyu sudah belajar mati-matian untuk ujian ini bahkan ia selalu menahan sakit kepala yang sering datang karena tidak pernah mengistirahatkan mata nya. nyonya kang juga selalu ke rumahnya dan menemaninya makan tiap pulang sekolah

senin selasa rabu kamis jum'at sabtu hingga senin lagi benar benar rasanya beomgyu seperti ada di medan tempur, jika yang lainnya belajar dengan santai maka tidak dengan beomgyu, ia sangat serius. besok adalah waktu yang ia nantikan setelah perjuangannya selama seminggu yaitu penunjukkan nilai.

nilai seluruh siswa di kelas akan di pajang di mading sekolah, ia harus datang lebih dulu dari taehyun, untunglah ujian sudah selesai sekarang ia tinggal memikirkan nilai nya saja. mata beomgyu perlahan mulai tertutup, ia sangat lelah.

esok hari nya di pagi buta beomgyu sudah rapi memakai seragamnya namun saat bercermin ia menatap pantulan dirinya dan itu menjadi dua, samar samar juga menjadi tiga dan empat. beomgyu memukul pelan kepalanya, sepertinya sakit kepalanya datang lagi namun ia yakin ia bisa menahan seperti biasanya

beomgyu berjalan sempoyongan saat keluar dari kamar, ia hendak menuruni tangga namun tiba tiba pandangannya memudar dan setelah itu semuanya menjadi gelap. samar ia dengar teriakan ibunya dan suara sirine ambulans. apa ini? dia harus segera melihat nilai ujiannya sebelum taehyun datang, beomgyu berusaha sekuat tenaga untuk bangun namun tubuhnya terasa sangat lemah saat ini

-

"gyu gue boleh minta tolong nggak?"
beomgyu menoleh saat merasakan pundaknya di tepuk

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang