26 - aku-kamu

237 37 1
                                    

matahari sudah berganti menjadi bulan, para pria yang tadi memancing juga sudah kembali ke penginapan, kini giliran para istriㅡdan calon istriㅡmengolah hasil pancingan tadi

"pah buruan dong!! aku juga kebelet nih!" beomgyu menggedor-gedor pintu toilet dengan tidak sabaran

"sabar sebentar lagi, ini perut papah masih sakit!"

"papah habis makan apa sih sampe sakit perut segitunya?! padahal makan malam aja belum mateng"

"papah masuk angin gyu! liat aja nanti kalo kamu udah tua pasti bakal gampang masuk angin juga"

"pah, kalaupun nanti beomgyu nikah sama taehyun, beomgyu ga bakal jadi orang dewasa yang cemen kayak papah!! masa dikit dikit masuk angin sih"

"gyu, walaupun itu fakta, tapi kamu ga boleh ya ngomong gitu ke papah kamu, ga baik" ujar bo-young melerai

beomgyu hanya merespon dengan cemberut setelah itu pergi dari sana dan duduk di samping taehyun yang sedang sibuk memotong sayuran. beomgyu memaju-majukan wajahnya agar taehyun melihat raut wajah kesalnya, dia ingin mencari perhatian kekasih manisnya itu

"apasih gyu, nanti kalo jari gue yang kepotong gimana coba?" protes taehyun, risih karena pandangannya terus saja di halangi oleh beomgyu

beomgyu mendengus, dia makin kesal sekarang, "di sini kena marah, di sana juga kena marah, di mana mana kena marah mulu"

"lo nyanyi?"

beomgyu makin menyipitkan matanya dan melenggang pergi keluar rumah begitu saja sambil menggerutu. taehyun yang menyaksikan itu hanya menggeleng-gelengkam kepalanya tidak percaya pada sikap beomgyu yang seperti anak kecil

"nak kayaknya si beomgyu lagi kesel banget, kamu susul gih biar mamah sama tante yang lanjutin masak nya"

"nanggung mah lagian aku juga kan pengen belajar masak"

"itu gampang kan kamu bisa mamah ajarin di rumah, udah sana" seulgi mengambil alih telenan dan wortel yang sudah terpotong setengah. taehyun meletakkan pisaunya dengan hati hati dan mengikuti perintah mamahnya, dia menghampiri beomgyu yang sedang duduk di depan sambil bersedekap dada

"lo kenapa sih, pms?" taehyun duduk di kursi samping beomgyu

"laki laki mana bisa pms"

"itu marah marah mulu dari tadi"

"sayang"

"..."

"yang"

"..."

"ayanggg"

"APASIH?!!"

beomgyu terjingkat saat taehyun menjawab panggilannya dengan kesal dan sedikit membentak, dia mengelus dada meredakan rasa terkejutnya "galak banget, kan aku tadi manggilnya lembut.."

"gue geli lo panggil kayak gitu, biasa aja kenapa sih?"

"kan biar lebih romantis.."

"tau ah!"

beomgyu geleng-geleng kepala, seharusnya saat ini dia yang ngambek tapi kenapa keadaannya malah berbalik? ia menarik nafas panjang mencoba menyabarkan dirinya sendiri setelah itu dia beranjak dan masuk ke dalam rumah setelah pamit mau ke kamar mandi pada taehyun

***

selesai makan malam keluarga kang dan choi memutuskan untuk pulang karena besok mereka harus bekerja begitu juga dengan taehyun dan beomgyu yang harus berangkat ke sekolah

saat sudah sampai di rumah, taehyun merasa ada yang aneh pada beomgyu, pasalnya daritadi lelaki itu hanya diam saja tidak seperti biasanya. tidak ingin berpikir terlalu lama, akhirnya taehyun memutuskan untuk menelepon pacarnya itu

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang