22 - terlambat

270 41 2
                                    

taehyun terbangun dengan wajah yang sudah basah karena air mata nafasnya juga tersenggal, ia melihat ke sekeliling ada orang tuanya, soobin, yeonjun, dan seorang dokter yang sedang memeriksa kesadarannya "mah, beomgyu mana?" pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut taehyun setelah tidak sadarkan diri selama 2 hari

seulgi langsung memeluk erat anak sematawayang nya itu sambil menangis tersedu-sedu membuat taehyun semakin kebingungan, raut wajah kedua temannya itu juga tampak tidak baik baik saja sedangkan ayahnya sudah terlebih dahulu keluar bersama dokter tadi

"taehyun.. akhirnya kamu sadar juga nak.. maafin mamah ya karna gabisa jagain kamu dengan baik" sesal seulgi

taehyun membalas pelukan mamahnya sambil menggumamkan kata 'tidak apa apa' dan 'semua bukan salah mamah' berkali-kali setelah itu ia menuntut jawaban dari pertanyaan nya tadi

"beomgyu ada di ruangan lain dia juga belum sadar, luka nya parah karena jatuh dari lantai 4 itu dan kata dokter.." seulgi menggantung kalimatnya dan kembali menangis, taehyun menunggu kelanjutan cerita itu dengan sabar "kata dokter cuma kecil kemungkinan beomgyu bisa sadar dari koma nya, dan terpaksa kita harus nerima apa yang bakal terjadi nanti, hyun" timpal yeonjun

taehyun melebarkan matanya ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, air mata mulai mengalir membasahi wajah pucatnya. dia beranjak hendak melihat keadaan beomgyu namun kaki nya masih lemas sehingga ia ambruk di lantai

yeonjun segera membopoh taehyun dan meletakkannya kembali di ranjang "keadaan lo masih belum stabil, hyun, jangan maksain diri. gue, soobin, sama orang tua beomgyu bakal terus ngawasin dia, lo tenang aja di sini dan percepat proses penyembuhan lo"

taehyun mendadak tidak bisa mengatakan apa-apa, bibirnya ia gigit kuat menahan isakan yang hendak keluar

ini semua gara gara gue, kalo aja gue yang jatuh dan bukan beomgyu, keadaannya ga bakal seburuk ini

selama masa pengobatannya ia selalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa beomgyu bahkan setelah keluar dari rumah sakit pun ia masih belum berani menampakkan wajahnya pada orang tua beomgyu maupun beomgyu yang masih terbaring koma

mentalnya mulai goyah ia jadi sangat pendiam sekarang dan selalu mengunci diri di dalam kamar untungnya di dalam sana sudah di pasang kamera pengawas untuk berjaga jaga jika taehyun akan melakukan hal yang buruk

kilas balik saat beomgyu terjatuh dari ketinggian terus saja menghantui taehyun di setiap tidurnya, ia juga membayangkan apa yang akan ia lakukan jika beomgyu tidak bisa selamat, harus kah dia menyusul? pernah sekali taehyun mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar namun untungnya tuan kang segera mendobrak pintu kamarnya dan menggagalkan rencana itu, taehyun merasa kalau hidupnya di dunia ini hanya membawa nasib buruk untuk orang orang di sekitarnya terutama beomgyu, orang yang dicintainya.

***

sudah 1 tahun sejak kejadian mengenaskan itu kini taehyun berada di kelas akhir namun taehyun yang sekarang sangat berbeda dengan dirinya yang dulu, sekarang ia jadi lebih pendiam dan menjauhkan diri dari semua orang termasuk yeonjun dan soobin. tentunya soobin sebagai sahabatnya merasa sangat sedih, dia sudah berulangkali mengatakan pada taehyun bahwa ini semua bukan kesalahannya namun taehyun malah tidak menanggapinya sama sekali, kini ia hanya bisa mengawasi taehyun dari jauh bersama yeonjun karena jika mereka mendekat maka taehyun akan segera menjauh

"sampe kapan dia bakal jadi kayak gini"

yeonjun mengendikkan bahunya dan menatap kasihan pada dua sahabat itu yang kini tidak sedekat dulu lagi. ponsel yeonjun bergetar dan notifikasi pengingat muncul pertama

"bin, hari ini udah waktunya dokter ngelepas semua alat bantu beomgyu buat bertahan hidup" lirih yeonjun. soobin membekap mulut nya terkejut "kak, terus sekarang gimana? kalo alat itu di lepas berarti beomgyu udah bener bener.."

"iya, dia udah ga bisa di selamatin"

soobin mulai terisak dan menatap nanar pada punggung taehyun yang mulai berjalan menjauh "terus taehyun gimana?"

"mau ga mau kita harus kasih tau dia, bin"

***

sepulang sekolah seperti biasa taehyun langsung mengunci dirinya di kamar dan menulis di sebuat note hal hal yang ingin dia lakukan sebelum bunuh diri, lagi. baru 2 hal yang ia lakukan yaitu menjauhi semua orang dan menjadi tidak terlihat, tersisa 2 hal lagi menulis surat untuk orang tuanya, berterimakasih pada yeonjun juga soobin, dan.. mati dengan perasaan yang tetap mencintai beomgyu

dia mencoret opsi terakhir karna itu sudah jelas akan dia lakukan dan mulai menulis surat untuk mamah dan papahnya. saat sedang terhanyut dengan setiap kata nya tiba tiba ponsel nya berdering menampilkan nama soobin di sana, dia mengabaikan panggilan itu namun soobin terus saja menelepon nya, mungkin ini waktu yang tepat untuk menjalankan opsi kedua kan?

taehyun menekan bilah hijau dan menempelkan ponselnya di telinga, baru saja ia mau bersuara tiba tiba soobin sudah mendahului dengan suara yang histeris di seberang sana

"HYUN! BEOMGYU! hiks.. lo harus cepet kesini hyun.. please.. hiks"

keraguan sempat bergejolak di hati taehyun namun ia tidak tega mendengar tangisan sahabatnya itu lantas ia segera mematikan panggilan dan pergi ke rumah sakit tempat beomgyu di rawat

baru saja membuka ruangan taehyun sudah disuguhi pemandangan yang sangat menyakitkan. dokter mulai menarik selimut dan menutupi wajah beomgyu, semua alat yang tadi nya melekat pada tubuh itu kini sudah dilepas. taehyun mendekat melangkahkan kakinya dengan berat dan memeluk tubuh yang sudah tidak bernyawa itu, tangisannya menjadi-jadi bahkan suaranya sangat keras dan terdengar menyedihkan

"Gyu jangan tinggalin gue! hiks.. gue minta maaf karna udah bikin lo kayak gini.. ga seharusnya lo nolongin gue gyu! harusnya biar gue aja yang jatuh! biar gue aja yang mati! lo gaboleh mati gyu.. hiks gue sayang sama lo lebih dari rasa sayang lo ke gue, gue cinta sama lo gyu.. gue cinta..hiks jangan tinggalin gue! ajak gue ke sana sama lo gyu.."

"hyun?"

taehyun seketika mendongakkan kepalanya, ia tidak salah dengar kan? suara beomgyu? tapi.. beomgyu sudah mati, bagaimana mungkin dia bisa bicara?

"bahkan gue sekarang mulai berhalusinasi karna gabisa biarin lo pergi gyu.. tolong ajak gue sama lo" tangisannya mulai pecah kembali

dokter yang sedari tadi hanya memperhatikan kini mulai mengambil tindakan untuk menenangkan taehyun "dek, pasien yang sudah meninggal ini namanya bukan beomgyu. mungkin yang kamu maksud itu pasien di sebelah itu"

awalnya taehyun tampak bingung namun ia mengikuti arah tunjuk sang dokter yang mengarah ke ranjang pasien di balik tirai dan ternyata ada soobin, yeonjun, dan tampak sedikit kepala beomgyu yang menyembul sedang memperhatikannya

wajahnya sontak menjadi semerah tomat dan memanas, jadi dia salah orang?

sialan!

dengan segera ia mengambil langkah seribu meninggalkan ruangan itu pergi kemanapun terserah yang penting jauh dari ruangan itu, dia sangat malu sekarang.

***





















☆⬇ 💬⬇

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang