21 - jumpa

280 43 4
                                    

beomgyu mengendarai motor sport yeonjun dengan kecepatan tinggi di saat seperti ini dia sangat bersyukur dengan skill berkendaranya yang sangat lihai, tidak perlu waktu lama akhirnya beomgyu sampai di tempat tujuan, smp nya dahulu.

ia melihat arloji di tangannya
lewat 2 menit, semoga taehyun ga kenapa kenapa
Beomgyu berlari secepat mungkin menaiki setiap anak tangga hingga mencapai ke lantai paling atas, rooftop. setelah membuat kebisingan karena dobrakannya pada pintu, dia seketika terdiam mematung di tempat melihat keadaan taehyun yang sudah sangat buruk

seragam yang biasanya tertata rapih dan bersih kini terkoyak dan terdapat noda bekas sepatu membuatnya terlihat sangat kotor wajah nya pun sudah babak belur dengan banyak bekas cakaran di rahang dan kedua pipi nya, matanya memerah dan ber-air tatapannya sayu seolah mengatakan bahwa ia sudah tidak kuat lagi

"baru dateng? kan gue bilang harus tepat waktu" yeji mengangkat dagu taehyun "nih, liat. akibat keterlambatan lo, dia jadi kayak gini"

"jauhin tangan kotor lo dari taehyun" emosi beomgyu sudah tidak bisa di bendung lagi namun ia tidak berdaya karena melihat keadaan taehyun saat ini "kenapa lo balik ke sini lagi"

"karna kangen sama lo. gue mau ketemu lo tapi gatau alamat lo yang mana terus tiba tiba gue ketemu si jalang ini di bus" yeji menatap beomgyu sambil tersenyum miring "pertanda kalo kita jodoh gak sih? ibarat lagi mancing.. dia ini cacing terus lo ikan nya" dia tertawa kencang

"sekarang karna udah dapet ikannya gue ga lagi butuh cacing sialan ini, so..." yeji menarik kursi yang diduduki taehyun mendekat ke pembatas dan menyenderkan kepala kursi itu pada pagar yang tingginya tidak sampai sebatas pinggang

"STOP! apa yang mau lo lakuin ke dia?! gila ya lo!"

"iya! gue emang gila! gue gila karna lo gyu.. coba aja dulu lo terima cinta gue dan ga milih si jalang ini gue ga bakal ngelakuin hal kayak gini! INI SEMUA SALAH LO!"

"ji.. yang namanya perasaan gabisa di paksain, walaupun gue terima cinta lo bukan berarti lo bakal bahagia sama gue, banyak cowo di luar sana yang lebih baik dari pada gue ji"

"tapi gue mau nya lo! kenapa sih lo lebih pilih dia? lo suka ya sama dia?!"

"ji, gue-"

"jangan bergerak!" ucapan beomgyu terpotong oleh seruan polisi yang baru saja tiba di lokasi, yeji menatap tajam pada beomgyu "gue bilang dateng sendiri tapi ini apa? hah... ternyata lo lebih pilih dia mati ya"

yeji mengangkat kaki kursi taehyun dan kini tubuhnya sudah berada di atas pembatas, sedikit dorongan saja bisa membuat taehyun terjatuh dari lantai 4 tersebut

"berhenti! angkat tangan atau terpaksa saya tembak kamu!"

"tembak aja pak, saya udah males hidup" yeji mendorong kursi taehyun cukup kuat dan seketika peluru di tembakkan mengenai lengan kanannya. Beomgyu dengan cepat berlari manahan tangan taehyun, kini taehyun menggantung dengan tangan yang berpegangan erat pada genggaman beomgyu sedangkan kursi yang di dudukinya tadi sudah hancur lebur di bawah sana

"hiks.. gyu.. maafin gue.."

"maaf apa? lo ga salah apa apa! pegangan yang erat jangan sampe lepas, hyun.. tahan sebentar lagi dan gue bakal jelasin semuanya"

"nggak, gyu. lepasin tangan gue. bisa bisa tangan lo yang sakit nanti"

"hyun! pak! bantu saya dong!" beomgyu berteriak meminta bantuan pada polisi taersebut namun polisi itu kini sedang sibuk menahan yeji dan tak ada orang lain selain mereka di sana "tahan dulu saya akan cari bantuan!" polisi tersebut bergegas memanggil bantuan dengan walkitalkie nya

wajah beomgyu memerah begitu juga dengan tangannya. ia tidak tahan lagi, tangannya juga mulai berkeringat. hanya ada satu cara yang sangat beresiko tinggi, namun itu tidak penting. yang terpenting saat ini adalah keselamatan taehyun

beomgyu memegang lengan taehyun dengan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga menarik tubuh itu ke atas, lengannya bergesekan cukup kuat dengan tepian pembatas yang kasar hingga terjadi goresan yang mengakibatkan darah segar mengalir keluar "argh!" beomgyu menggigit bibirnya kuat menahan rasa sakit dan terus menarik tubuh taehyun, tubuh nya semakin mencondong ke depan bersamaan dengan tubuh taehyun yang mulai terangkat ke atas "hyun.. satu yang harus lo tau" otot ototnya semakin mengeras dan kakinya yang berjinjit semakin meninggi

taehyun berhasil meraih pembatas ia berusaha naik ke atas sementara beomgyu masih di posisinya dan terus menarik taehyun hingga "gue sayang sama lo, kang taehyun" taehyun berhasil naik namun kini berbalik jadi beomgyu yang terjatuh, ia tergelincir

"BEOMGYU!!!"

orang orang yang tadinya berkerumun di tempat kejadian kini berteriak histeris kala tubuh remaja itu terjatuh dengan cukup kuat. sirine mobil polisi dan ambulan yang baru saja tiba menambah keramaian, di saat seperti ini kenapa mereka baru saja datang.

sementara di atas sana terdapat taehyun yang menangis histeris dan sudah mengambil ancang ancang untuk melompat namun aksinya digagalkan oleh yeonjun dan soobin yang juga baru saja datang

"HYUN LO JANGAN GEGABAH!"

"BEOMGYU BIN! BEOMGYU! hiks.. beomgyu..beom..gyu" taehyun pingsan.

* * *

"taehyun.. bangun hyun"

"beomgyu?" taehyun menggosok kedua matanya untuk melihat lebih jelas lagi

"iya, ini gue" pandangannya yang semula buram kini menjadi lebih jelas. bisa dia lihat di depannya pria tampan dengan setelan berwarna putih dan sedang tersenyum menghadapnya, tampan.

"gyu.." tidak sadar air mata mulai mengalir dan ia segera memeluk tubuh lelaki itu, sangat hangat dan nyaman. pelukan yang sudah sejak lama taehyun ingin lakukan namun baru bisa ia lakukan sekarang, "gue sayang sama lo, gyu"

"iya, gue juga. gue cinta sama lo, hyun"

"hiks.. gue juga"

"juga apa?"

"cinta sama lo" senyuman itu makin melebar dan mempererat pelukan taehyun, mereka saling berpelukan seolah enggan untuk saling melepaskan satu sama lain

"kalo lo cinta sama gue, lo harus bangun hyun"

"gue ga paham maksud lo" beomgyu melonggarkan pelukan membuat taehyun menatapnya bingung "bangun, ya?" dan pelukan itu terlepas

"gyu?" entah apa yang terjadi, taehyun melihat seolah beomgyu semakin menjauh darinya padahal lelaki itu hanya diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun, dan masih dengan senyuman yang terukir jelas di wajah tampannya

"gyu.. lo mau kemana?"

"bangun ya, hyun?"

"gyu! gyu jangan tinggalin gue!" taehyun berlari namun itu sama sekali tidak memperdekat jarak mereka, tangannya ia ulurkan untuk menggapai jemari beomgyu namun terus saja gagal

"gyu jangan tinggalin gue!"

"BEOMGYU!"

"hyun.. satu yang harus lo tau"

"GYU!"

"gue sayang sama lo, kang taehyun"

"BEOMGYU!!"

"satu yang harus lo tau"

"gyu.. please!"

"gue sayang sama lo"

"STOP! GYU BERHENTI! JANGAN TINGGALIN GUE!"

"kang taehyun.."

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang