19 - pacar

269 41 3
                                    

esok harinya soobin menyaksikan pemandangan yang sangat berbeda dari biasanya. taehyun lebih sering keluar kelas saat tidak ada pelajaran dan beomgyu yang menjadi lebih dingin dari biasanya

'mereka mulai menjauh satu sama lain? tapi kenapa?' tanya nya dalam hati

pelajaran berikutnya, guru mereka membentuk sebuah kelompok untuk mengerjakan suatu projek. satu kelompok terdiri dari 3 orang dan seperti jackpot mereka berada dalam satu kelompok. soobin, taehyun, dan beomgyu. namun tetap saja tidak ada yang bersuara diantara keduanya. biasanya taehyun yang paling banyak bicara membicarakan soal pekerjaan yang akan mereka garap dan beomgyu akan menjahili nya atau bahkan menggoda taehyun. kelompok ini sangat sepi sekarang. soobin bukan lah orang yang bisa meramaikan sebuah kelompok.

"kayaknya waktu nya ga bakal cukup buat ngerjain tugas ini jadi mungkin di suruh ngerjain di rumah" soobin yang merasa tidak nyaman karena kesunyian tadi akhirnya membuka suara. taehyun hanya menganggukkan kepalanya sedangkan beomgyu malah mengalihkan pandangannya ke arah lain

sepulang sekolah mereka sepakat berkumpul di rumah soobin untuk mengerjakan tugas kelompok namun taehyun izin datang terlambat karena dia harus mengerjakan piket nya, beomgyu dan soobin sudah pergi terlebih dahulu.

"hyun"

taehyun berhenti menyapu saat mendengar ada yang memanggil namanya. ia berbalik badan dan Lia sudah berdiri di hadapannya

"apa?"

"tolong mulai sekarang lo menjauh dari beomgyu, jangan ada di deketnya lagi karna gue ga mau pacar gue terlalu deket sama orang lain terutama lo"

taehyun menatap lia keheranan "pacar?"

"iya. kemarin sehabis gue ngungkapin perasaan gue, beomgyu nembak gue. dan mulai sekarang beomgyu itu pacar gue"

taehyun terkejut bukan main, pasalnya beomgyu dan lia ini belum kenal lama dan dari cerita beomgyu saat itu mereka baru mengenal sejak menjelang ujian saja dan sekarang sudah pacaran? secepat itu? dan ia sungguh tidak menyangka bahwa beomgyu semudah itu di dapatkan hatinya

"taehyun, pokoknya mulai sekarang dan seterusnya lo gaboleh deketin dia. inget, lo itu cuman temen deketnya doang ga lebih. jadi, mohon sadar diri dan sadar sama posisi lo sekarang ya" ujar lia penuh penekanan namun dibarengi dengan senyum licik nya setelah itu ia pergi sementara taehyun masih terdiam di sana menggenggam erat gagang sapu nya

'lagian beomgyu juga udah menjauh dari gue sejak kemarin' tidak di sangka langit menjadi redup dan beberapa menit kemudian hujan mulai turun. taehyun mengambil ponsel di sakunya lalu menelepon soobin.

***

"iya hyun gapapa, lo masih di sekolah? ...oh oke, nanti gue kirimin hasil nya terus lo baca baca di rumah ya, .. oke bye" soobin mematikan panggilan dan merenggut setelahnya

"kenapa?"

"taehyun gabisa dateng gara gara hujan"

"dia masih di sekolah?"

"udah di rumah"

"oh" sebenarnya saat ini soobin lebih mengharapkan kehadiran taehyun dari pada beomgyu. anak nakal itu dari tadi hanya makan mulu dan sama sekali tidak menyumbangkan ide nya untuk tugas, soobin bisa saja menegur tapi akhirnya nanti tetap beomgyu yang menang dan soobin tetap saja mengerjakan tugas sendirian 'tau gini harusnya sedari awal ga usah bikin rencana kerja kelompok'

kiranya sudah 1 jam lebih soobin sibuk berkutat dengan laptopnya sedangan beomgyu asik bersantai seperti sedang berada di rumahnya sendiri. soobin sih tidak masalah karena beomgyu tidak menganggunya mengerjakan tugas

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang