25 - lamaran

285 41 0
                                    

tampaknya setelah tidak sadarkan selama 1 tahun penuh, kini beomgyu mulai makin nekat dan gila. buktinya, saat ini dia membuat dua keluarga berkumpul padahal saat itu mereka tidak sedang cuti atau libur kerja

taehyun duduk dengan gugup di samping ibunda nya, matanya terus melihat ke bawah dan jemarinya bergerak gelisah di paha

"gyu, ada apa ini?" nyonya choi bersuara terlebih dahulu. para orang tua itu saling memandang bingung sedangkan beomgyu tampak tenang dan santai santai saja duduk di salah satu sofa

beomgyu berdehem dan mulai berbicara, "sebelumnya, beomgyu minta maaf karena udah bikin mamah, papah, dan om yang seharusnya ada di kantor malah tidak pergi kerja hari ini. beomgyu sengaja ngumpulin kalian di sini karena beomgyu mau ngomong sesuatu yang penting banget soal aku dan taehyun"

taehyun yang mendengar suaranya di sebut sontak langsung menengadahkan kepalanya dengan mata yang membelalak terkejut, perasaannya sangat tidak enak sekarang

"taehyun? ada apa nak?" seulgi meminta penjelasan dari anaknya

"engㅡenggak tau, mah. aku juga bingung"

beomgyu berjalan mendekat ke arah taehyun lalu menggenggam tangannya untuk di tuntun berdiri, dengan percaya diri dia menempatkan jemarinya di setiap sela jemari lentik taehyun dan menatap kedua orang tuanya dan orang tua taehyun dengan senyum yang merekah, "beomgyu mau lamar tae"

rasanya nyawa taehyun sudah keluar dari raganya, dia berdiri membeku dan sedikit gemetar di samping beomgyu, ini terlalu cepat dan mendadak baginya! beomgyu goblok!

seketika keadaan menjadi hening. jika mereka berada di dalam sebuah komik sekarang, mungkin akan ada gambaran burung gagak yang tiba tiba lewat dengan titik titik di belakangnya dan bersuara kwak kwak kwak

"mah, pah, om, tante?" beomgyu mengabsen memastikan tidak ada yang tiba tiba pingsan atau tidak sadarkan diri

"gyu, kayaknya kita harus periksain kamu ke dokter sekarang?"

"mah.. beomgyu gak sakit! beomgyu sadar pas ngomong gini. beomgyu serius mau mengklaim taehyun sepenuhnya"

"tapi ini terlalu cepat, nak" kini tuan choi yang bersuara

"pah, papah tau sendirikan, seberapa galau-nya aku pas taehyun diemin aku waktu itu?"

siwoon tidak bisa menyangkal, dia tau beomgyu sangat terpuruk saat itu

orang tua taehyun belum berkomentar, beomgyu menatap mereka dengan mata yang berharap dan senyuman manis

tae-oh, ayah taehyun menghembuskan nafasnya cukup berat, "gyu, om tau bagaimana perasaan kamu buat taehyun. tapi kalian masih terlalu muda dan ini cinta remaja, gyu, emosi kalian belum stabil. kalian juga belum pernah pacaran, 'kan?"

"tante setuju dengan pendapat papah taehyun, gyu. bisa aja ini cuma obsesi sesaat, salah satu dari masa puber kamu"

beomgyu tidak bisa membantah ini adalah komentar dari orang tua taehyun, pendapat dari dua orang tua taehyun, orang tua yang belum siap membiarkan anaknya menikah di usia muda

semangat beomgyu hilang, dia menatap tangannya yang menggenggam tangan taehyun dengan pandangan lesu. taehyun memegang pundak beomgyu dan tersenyum hangat seolah mengatakan "gapapa, ini baru awalan", itu membangkitkan lagi semangat beomgyu

"oke, aku bisa terima pendapat mamah, papah, om, dan tante. tapi, ditolak sekarang bukan berarti di tolak lagi besok, 'kan?"

tampak kobaran api yang mulai menyulut di sebalik tekad beomgyu. siwoon jadi bangga pada anak lelakinya ini, teringat bagaimana besar usahanya dulu saat hendak melamar bo-young

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang