6 - hukuman

422 71 2
                                    

bel masuk berbunyi namun beomgyu tidak kunjung masuk kelas, hingga pelajaran dimulai pun batang hidung anak itu tetap tidak terlihat. awalnya taehyun khawatir tapi saat mendengar cerita teman sekelasnya yang mengatakan kalau mereka baru saja melihat yeonjun babak belur membuat ke-khawatiran taehyun makin bertambah

'ck. beomgyu mana sih! jangan bilang kalo kak yeonjun babak belur gara gara beomgyu lagi'

pelajaran sejarah yang mula nya sangat ia sukai kini menjadi tidak berarti apa apa karena yang ada di pikirannya kini adalah keberadaan beomgyu yang entah dimana. ia menyenderkan kepalanya pada tembok dan memperhatikan keluar jendela kali saja ada yang membuat fikirannya sedikit menenang

saat melihat ke arah lapangan, ia melihat seseorang sedang berlari mengelilingi lapangan

'panas panas gini ada aja yang olahraga' ia menopang dagu nya dengan satu tangan dan terus memperhatikan orang itu. semakin di perhatikan semakin tampak familiar bagi taehyun dan saat orang itu merobohkan tubuhnya di tengah lapangan membuat taehyun terkejut karena dapat melihat wajah orang tersebut, reflek ia langsung memajukan bangkunya lebih dekat dengan jendela dan memperhatikan lagi dengan seksama

"beomgyu!" pekik taehyun dan langsung membekap mulutnya dengan tangan

"ya taehyun? ada yang mau ditanyakan?" pekikan taehyun tadi ternyata samar samar terdengar oleh sang guru

"anu pak.. saya mau izin ke toilet" ujar taehyun cepat

"oh iya silahkan"

setelah mendapat izin langsung saja taehyun keluar kelas namun tidak menuju toilet. setelah melihat beomgyu tadi, sudah tertebak pasti ia mau kemana.

-


"hah.. hah.. wah.. gila.. ga nyangka gue kalo ternyata lapangannya lebih gede dari yang gue bayangin..hah.." beomgyu merebahkan badannya di tengah lapangan, ia berhadapan langsung dengan cerahnya langit yang diakibatkan oleh sinar matahari

ia menghalangi silaunya sinar matahari dengan telapak tangannya. sepersekian menit berikutnya sebuah botol le mineral dingin terlempar ke arahnya namun untungnya dengan sigap ia menangkap botol itu

"woi! siapa yang lempar botol ke gue!"

"gue. kenapa? gasuka?"

hendak marah namun saat mendengar nada ketus taehyun, membuatnya tidak jadi marah. ia segera duduk dan meminum minuman pemberian pria manis itu. taehyun terus saja memperhatikan wajah beomgyu yang lebam 'ternyata bener, mereka habis ribut' monolog nya

"lo ngapain di sini? kan pelajaran udah dimulai?" tanya beomgyu sambil mendongak menatap taehyun yang kini berdiri di depannya

"lo sendiri ngapain di sini? dari mana aja tadi"

beomgyu nyengir "ciee.. nyariin nih.."

"sinting"

beomgyu tertawa beberapa saat dan mulai berdiri

"udah sana balik ke kelas dan.. thanks minumannya" ucap beomgyu sambil mengusak rambut taehyun dan tentu saja segera di tepis oleh taehyun

"lo ga balik?"

"ngga, gue lagi ada urusan. pulang nanti langsung ke parkiran ya sekalian bawain tas gue hehe.."

"serah" taehyun membalikkan badannya namun ia tidak jadi melangkah kala mendengar perkataan beomgyu

"hyun. lo ngelanggar perintah gue yang tadi"

... hening sesaat

"jam nya udh ganti, jadi anceman lo udah kadaluarsa"

"tapi gue ga nentuin batasan waktunya"

taehyun berbalik menatap beomgyu "kalo sampe lo mukulin soobin awas aja. dia ga salah apa apa"

"berarti kalo nyium lo boleh?"

"ngga. nanti gue aduin tante baru tau rasa" kalimat terakhir dan taehyun meninggalkan beomgyu yang tengah tersenyum tipis di tengah lapangan.

-

bel pulang sekolah berbunyi 2 menit lalu, kini taehyun sedang berjalan menuju ke parkiran dengan membawa 2 tas, tas miliknya dan milik beomgyu. beomgyu sudah siap di atas motor

"nih" taehyun menyerahkan tas beomgyu dan segera naik ke jok belakang

"thanks hyun"

"hm"

setelah itu beomgyu menjalankan motornya dan mengantar taehyun pulang. tidak seperti biasanya kini baik taehyun maupun beomgyu terus saja diam hingga perjalanan terasa sepi

sampai di rumah taehyun, beomgyu hendak pulang namun di cegat oleh taehyun

"lo ga mampir dulu?"

"tumben hyun nawarin? biasanya ngusir" beomgyu melepas helm nya dan menatap takjub pada taehyun

"ada yang mau gue omongin"

beomgyu menghela nafas, hal yang ia kira kira sejak tadi ternyata akan terjadi "oke" ia turun dari motor dan masuk ke rumah bersamaan dengan taehyun

mendengar pintu rumah di buka, seulgi yang baru saja memasak hendak menyambut kepulangan anaknya dan berjalan menghampiri "udah pulang anak mamah.. sama nak beomgyu kan? sebelum pulang makan di sini dulu ya nak beom- ASTAGA INI MUKANYA KENAPA?!"





























   ☆⬇                    💬⬇

please, let me go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang