Fated ; O11

2.9K 465 52
                                    

©Haruwoo_o present

Fated
[Yoshi • Jeongwoo • Haruto]

.
.
.

Jangan lupa buat click bintang and leave your comment, babe.

note// 1000+ words

"Apa yang kau lakukan disini?"

Dua pemuda yang tengah bercengkrama satu sama lain, langsung menoleh cepat ke arah seseorang yang baru saja melontarkan pertanyaan dengan nada ketus dan datarnya. Menemukan sosok si sulung Watanabe yang berdiri di ambang jalan masuk dapur sembari bersedekap dada. Menyandar pada salah satu sisi dinding.

"Apa kakak harus mengulangi pertanyaannya lagi, Watanabe Jeongwoo?" mendengar nada suara Yoshi semakin tak bersahabat, Jeongwoo segera menggeleng kemudian mulai memberanikan diri untuk membuka suaranya dengan susah payah karena pikirannya malah salah fokus ke hal yang lain.

"Ah sial! Kenapa kakak terlihat sangat tampan!" batin si bungsu menjerit heboh. Karena sumpah demi kerang ajaib, Yoshi dengan balutan kaos putih juga reaped jeans hitamnya yang tengah menatap tajam ke arahnya adalah pemandangan yang sangat luar biasa.

"Uh itu, aku lapar. J-jadi aku turun ingin mengambil makanan, Kak." jawabnya yang entah kenapa malah terkesan sangat ketakutan, membuat Ni-ki yang masih setia berdiri di samping si manis sedikit mengerutkan keningnya.

"Nampan itu yang ingin kau bawa ke kamar?" dan kali ini anggukan pelan adalah hal yang Jeongwoo berikan sebagai balasan dari pertanyaan yang Yoshi lontarkan.

"Kalau begitu cepat pergi ke kamarmu. Kalau sudah selesai taruh saja di atas meja ruang santai. Jangan turun ke bawah lagi." kembali mengangguk patuh, Jeongwoo segera berlalu dengan nampan yang memang sudah disiapkan olehnya tadi. Enggan membantah kalimat kakak sulungnya.

Selepas si bungsu berlalu, hening sempat menyelimuti Ni-ki dan Yoshi  sampai dimana yang lebih muda melontarkan celetukan pelan yang berhasil memecah keheningan juga menarik penuh atensi si sulung Watanabe.

"Kenapa melarang Jeongwoo turun ke bawah sih, hyung? Padahal aku masih ingin pendekatan dengan adik manismu itu." ujar pemuda pemilik marga Nishimura itu lesu.

"Jaga ucapanmu dan bawa makanan ini ke taman belakang, Riki. Jangan coba-coba pergi ke lantai dua. Ingat itu."

Selesai mengutarakan kalimat penuh peringatannya, Yoshi segera berlalu kembali ke taman belakang rumahnya dimana Haruto juga temannya yang lain tengah berkumpul. Mendudukkan dirinya pada salah satu single sofa yang memang disusun untuk acara kumpul hari ini, Yoshi sedikit memijat pelipisnya karena kepalanya mulai berdenyut.

"Ada apa, hyung?" tanya sang adik, Haruto yang kini mengambil langkah mendekat ke arahnya. Berdiri tepat di hadapan Yoshi guna mengajukan pertanyaan karena peka akan perubahan raut wajah Yoshi sebelum dan sesudahnya kembali dari dalam rumah.

Fated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang