©Haruwoo_o present
Fated
[ Yoshi • Jeongwoo • Haruto ].
.
.Eyy~ ada yang kangen book ini?
Warn! 1100+ word.
Tihati bosen.Membiarkan surainya diusak lembut, pemuda manis Watanabe itu menunduk dalam kala Junghwan mengalunkan tawa gemasnya. Keduanya saat ini berada tepat di depan gerbang mansion milik keluarga Watanabe dimana Jeongwoo berdiri tepat di hadapan Junghwan yang setia duduk di atas motor kesayangannya.
"Masuklah, kita lupakan saja kejadian si manis yang terpeleset di mall tadi ya."
Rona merah semakin mendominasi pada pipinya. "Jangan diingatkan lagi, Junghwan!" serunya kesal bercampur malu dengan tangan kanannya yang spontan terangkat memberikan satu pukulan pada teman kampusnya itu.
Junghwan sendiri hanya mengaduh pelan kemudian meminta maaf dengan kekehan kecilnya. Dimana hal itu malah membuat Jeongwoo makin dirudung rasa malu. Wajah manisnya pun semakin memerah, membuat si bungsu Watanabe memutuskan untuk segera masuk ke dalam area mansionnya sembari berlari kecil.
"Jangan lupa balas pesanku nanti, ya!"
"Tidak mau!" balas Jeongwoo berseru dengan nada jenakanya. Ia juga menyempatkan diri untuk berbalik guna menjulurkan lidahnya mengejek Junghwan yang hanya menggeleng pelan dengan senyum yang terpatri sempurna pada wajah temannya itu.
"Sudah selesai kencannya?"
Jeongwoo yang tadinya asik melambaikan tangan pada Junghwan, segera membalikkan tubuhnya. Membuat maniknya bersitatap langsung dengan manik kelam kakak tirinya yang ternyata berdiri bersandar pada pintu utama mansion dengan mata yang tak lepas darinya.
"Apa maksud Kak Haru? Aku tadi pergi membeli buku untuk tugas kuliah. Bukan kencan" ujar si manis setenang mungkin.
Meskipun jujur saja, tatapan dingin yang diberikan oleh kakak tirinya itu benar-benar membuat nyalinya perlahan menciut.
"Omong kosong. Ayah mengakui mu sebagai putranya, jadi jaga batasanmu."
Setelah menyelesaikan kalimat yang cukup pedas tadi, Haruto segera melenggang pergi meninggalkan Jeongwoo yang hanya bisa menghela napas panjang. Berbeda dengan hubungannya dan Yoshi yang perlahan membaik, kakak tirinya yang satu itu memang masih sedikit kaku dengannya.
Toh malam itu dia mabuk, apa yang bisa Jeongwoo harapkan? Lagi pula sudah cukup dengan kehadirannya yang lebih bisa diterima ketimbang hari-hari sebelumnya dimana Haruto terus berlaku buruk padanya.
"Kakak, aku pulang!" tidak ingin larut dengan kata-kata buruk yang Haruto lontarkan, Jeongwoo kembali melanjutkan langkahnya. Berseru riang menyapa Yoshi yang tengah duduk santai di ruang tengah sembari menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated ✔
FanfictionEnd. Karena apa yang ditakdirkan tidak akan dapat diubah meskipun tak sesuai dengan keinginan kita. Warn :: [Bxb] [Incest(?)] [Harsh word] Just story, jangan kaitkan dengan kehidupan nyata. Don't like it? Don't read my story. ©Haruwoo_o