Fated ; O21

2.8K 420 121
                                    

©Haruwoo_o present

Fated
[ Yoshi • Jeongwoo • Haruto ]

.
.
.

Gatel banget pengen up, huhu.
Jangan bosen-bosen ya, selirku semua~

Happy reading!

"Terkadang permainan semesta memang membingungkan."

Kembali membuka kedua matanya, pemandangan yang tersaji tepat di depannya kini mampu membuat jantungnya mulai berdetak lebih cepat dari biasanya. Lengan kekar yang masih setia merengkuh satu sisi pinggangnya, mampu menghantarkan rasa hangat untuk yang kesekian kalinya.

"Tampan." bisiknya pelan bersamaan dengan tangan kanannya yang mulai terulur guna menyentuh pahatan sempurna sosok yang masih setia terlelap di sampingnya.

Bukan hanya parasnya yang rupawan, tapi juga hatinya. Kalau banyak yang tertarik dengan pria tampan berahang tegas dengan manik tajam yang kini merengkuhnya, Jeongwoo tidak akan heran lagi.

"Terimakasih karena sudah menerimaku, kakak."

Dan maaf karena lancang menaruh rasa.

Menghela napas panjang, bungsu Watanabe lantas memilih untuk bangkit dari tidurnya. Menjauhkan lengan yang melingkari pinggangnya dengan perlahan, tidak ingin membangunkan kakak sulungnya yang telah terlelap di sampingnya.

Bukan tanpa alasan, selain tidak ingin larut dalam lamunannya, rasa hausnya juga mengharuskannya untuk turun ke lantai bawah mansion kakeknya---ah, apa Jeongwoo masih bisa menyebutnya dengan sebutan kakek?

Tidak jauh seperti mansion milik ayahnya, hanya lampu-lampu kecil dengan harga yang pastinya fantastis yang menjadi penerangan kala malam tiba. Berbekal dengan ingatannya saat dibawa ke atas oleh kakak sulungnya tadi, Jeongwoo sampai di dapur.

"Sedikit air dingin mungkin tidak buruk." gumamnya pelan sembari meraih satu botol kecil air mineral dari dalam kulkas.

Dengan harap bisa meredakan rasa hausnya, Jeongwoo yang hendak menegak habis air dingin yang diambilnya malah dibuat terkejut karena botol air yang ada digenggamannya tiba-tiba saja direbut.

"Kak Haru!" yang lebih muda memekik tertahan. Menatap tidak suka kakak tirinya yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya.

"Apa? Aku haus." mengedikkan bahunya acuh, Haruto mulai meneguk habis air dingin di dalam botol yang berhasil direbutnya dari tangan si bungsu.

"Tapi itu airku!" protes Jeongwoo tidak terima. Namun lagi-lagi Haruto malah mengabaikannya dan malah memberikan botol yang telah kosong padanya.

"Ambil lagi apa susahnya?"

Fated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang