17) Kencan Sehat

27.2K 3K 112
                                    

HAPPY READING BESTIE~

*********

Jaemin menggeliat dari tidurnya saat merasakan sinar mentari menusuk matanya, disisinya sudah ada Jeno yang masih merebahkan diri dengan kepala bertumpu pada satu tangan, menatap Jaemin yang masih mengerjapkan matanya.

membiasakan cahaya yang menusuk korneanya.

submissive cantik itu mengerutkan alisnya saat ia mendapatkan seluruh pandangannya dan mendapati Jeno tersenyum menatapnya.

"Pagi dek" Sapa Jeno

"Apasih" Gerutu Jaemin

"Cantik banget sih kalo tidur" Puji Jeno masih dengan senyum yang tak luntur menghiasi wajah tampannya, irisnya menyipit membentuk bulan sabit.

"Ini hari Minggu Jen, kenapa tirainya udah dibuka"

"Uhm, adek mau bangun siang? ga bilang sama mas. mas mau ngajak olahraga padahal"

"Olahraga?"

"Iya, main sepeda yuk. kencan sehat" Ajak Jeno

"Uhm boleh, gue mandi dulu"

Jeno tertawa kecil saat melihat Jaemin menyibak selimut tebal yang membalut tubuhnya, ekor matanya bergerak mengikuti Jaemin yang mulai beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Jeno yang sudah bangun lebih dulu lantas membiarkan tunangannya itu membersihkan diri sementara ia turun menuju lantai bawah.

tak menunggu lama, Jaemin turun dari lantai atas sudah mengenakan pakaian santai untuk olahraga sepeda.

dia berjalan menuju dapur saat melihat Jeno duduk pada meja makan asik meneguk kopi paginya.

"Kaya orang tua aja minum kopi" Celetuk Jaemin

"Ya kan bakal jadi orang tua dari anak kita dek" Kekeh Jeno, si cantik itu enggan menanggapi, dia memilih duduk pada kursi disisi kiri Jeno.

matanya menangkap seporsi sandwich disana, ia bawa kepalanya mengitari seisi rumah yang terasa sepi.

"Bibi kemana?" Tanya Jaemin.

"Mas suruh libur, hari ini mau berduaan sama kamu"

"Terus ini siapa yang bikin?"

"Mas lah, mas bangun pagi-pagi buat nyiapin ini semua"

"Ngapain sih Jen, kan udah ada bibi"

"Kenapa? mas cuma mau nyenengin kamu"

Jaemin tak lagi menanggapi, dia mulai menikmati sandwich buatan Jeno.

jika dirasa, enak juga.

"Enak ga?" Tanya Jeno

"Lumayan"

"Berarti googlenya ga sesat ya" Celetuk Jeno, Jaemin hampir saja tertawa mendengar celetukan pria itu. dia lantas menutup mulutnya guna meredam tawanya.

"Kok ketawa? kamu berharap mas jago masak ya?" Tanya Jeno yang dibalas anggukan oleh Jaemin, masih tak bisa menjawab karena mulutnya penuh dengan sandwich.

Jeno senang melihat Jaemin bisa mengulum tawa karena tingkahnya. setidaknya Jeno bisa maju selangkah lebih dalam upaya memperbaiki hubungan mereka.

Jika ia fikirkan kembali. Mark benar, dia bukankah beruntung di jodohkan dengan Jaemin.

tak hanya memiliki paras cantik, Jaemin sebenarnya tak banyak menuntut. jika saja dia mau membuka diri pada awalnya, mungkin hubungan mereka akan berjalan mulus.

FAKE [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang