Happy Reading bestie~
**********
Secara perlahan, iris hitam Jaemin terbuka. pandangannya mengabur kala ia mencoba melihat ke sekitar. perlu beberapa saat sampai netranya berhasil menormalkan pandangan.
sosok pertama yang ia lihat kala ia membuka mata sudah pasti suaminya yang kini tengah terlelap. Jaemin tersenyum melihat bagaimana suami tampannya tengah tertidur dengan kepala bertumpu pada tepi ranjang rumah sakit, sedang satu tangan sibuk menggenggam jemarinya.
"Mas" Panggil Jaemin lirih, ia bawa satu tangan kirinya mengusap Surai hitam Jeno dengan sayang.
secara perlahan Jeno juga mulai terbangun saat ia merasakan sentuhan yang mengusik tidurnya.
"Dek..." Pekik Jeno terperanjat kaget melihat Jaemin terbangun, dengan senyum tipis menatapnya.
"Kamu udah sadar dek?" tanya Jeno dengan seulas senyum cerah, Jaemin hanya mengangguk lemah.
"Anak kita gimana?" Tanya Jaemin seraya mengusap perutnya.
"Tenang sayang. anak kita baik-baik aja. kamu sama jagoan mas, baik-baik aja disini" Jawab Jeno ikut mengusap perut Jaemin.
"Samuel?"
"Ssttt... Gak usah tanya dia. itu urusan Daddy sama Ayah. Yang penting kamu udah baik-baik aja sekarang. mas khawatir banget kamu kenapa-kenapa sama anak kita" Jawab Jeno, ia memajukan wajahnya dan mengecup kening Jaemin sayang.
"Makasih sayang udah bertahan" Ucap Jeno lagi yang kini kembali mendudukan tubuhnya pada kursi disebelah ranjang Jaemin, dia menggenggam erat jemari suami cantiknya dan mengecupinya berkali-kali.
"Nana takut banget terjadi sesuatu sama kandungan Nana" Lirihnya.
"Enggak Dek, semuanya udah baik-baik aja. kamu juga udah jadi Papa yang hebat, udah jaga kandungan kamu" Jawab Jeno seraya mengusap rambut Jaemin sayang.
"Kangen" Rengek Jaemin manja
Jeno lantas merubah posisinya menjadi duduk ditepi ranjang dan membawa tubuh Jaemin yang masih lemah ke dalam sebuah dekapan hangat.
**********
"Permisi paket"
Jaemin yang tengah asik bercengkrama dengan suaminya di buat menoleh saat pintu ruang rawatnya terbuka. kebisingan langsung saja memenuhi ruangan dengan kehadiran Haechan, Renjun, Mark dan Guanlin tentunya.
Lihat bagaimana pria bertubuh sintal itu masuk membawa kantung plastik besar dan langsung meletakkan diatas kaki Jaemin yang berbalut selimut.
"Weh udah sadar Na?" Tanya Renjun
"Bajingan" Umpat Jaemin
"Lagi hamil ga boleh ngomong kasar kata Papa" Balas saudara kembarnya lagi.
"Tapi Lo emang minta di kasarin" Dengus Jaemin.
"Ponakan gimana? aman?" tanya Haechan seraya mengusap perut Jaemin.
"Aman" Balas Jaemin tersenyum.
"Kata Jeno mau bawain Amer?" Tanya Jaemin membuat Jeno mendelik marah.
"Tuh kan bener. kata gue apa. bawain Amer pasti suka" Teriak Guanlin
"Jangan aneh-aneh na. lagi hamil trus juga Lo belom sembuh" Sahut Mark
"Bego banget emang, anaknya mau di ajak mabok sejak dini" Kekeh Renjun membuat yang lain ikut tertawa.
"Kapan pulang?" Tanya Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE [NOMIN]✓
Fanfic[COMPLETED] LANJUT KE HAPPINESS (SEQUEL) READ❗❗❗ ⚠️LAPAK MAS DAN ADEK. YANG JIJIK SAMA PANGGILAN MAS/ADEK BISA SKIP BOOK INI⚠️ "Apa alasan Yuta dan Jaehyun memutuskan untuk menjodohkan putra mereka yang sama-sama keras kepala dan membiarkan mereka t...