Happy reading bestie~
**********
"Jung Jeno, keluar lo anjing!"
beberapa karyawan yang berada ditempat kerja langsung berkerumun saat melihat seorang wanita datang dengan perut buncit, mereka nampak saling berbisik satu sama lain membuat suasana didepan kantor menjadi ricuh di cuaca sepagi ini.
"Jung Jeno keluar Lo bangsat. Lo jarus tanggung jawab"
sementara itu satpam yang berjaga sudah standby menahan Siyeon yang sudah memaksa dan siap menerobos masuk ke dalam kantor.
Mark keluar dari ruangannya dan tak segaja berpapasan dengan Jeno yang saat itu baru saja membuat kopi paginya.
"Ada apa sih Jen? kok diluar berisik banget" Tanya Mark
"Ga tau" Jawab Jeno acuh.
"Pak... pak Jeno"
Baik Jeno dan Mark dibuat terkejut dengan kehadiran salah seorang satpam. pria bertubuh gempal itu nampak terengah saat ia berdiri dihadapan dua bosnya.
"Ada apa Pak?" tanya Mark
"Itu... anu... ada..." Jawab sang satpam gelapan
"Ada apa pak?" Tanya Mark
"Itu lho pak, ada perempuan lagi hamil terus ngamuk-ngamuk nyari pak Jeno" Lapornya
"Hah?" tanya Jeno dan Mark bersamaan
"Liat deh diluar itu" Titahnya seraya menunjuk kearah pintu keluar.
Jeno langsung meletakkan gelas kopinya dimeja dan berlari menyusul sang Abang yang sudah lebih dulu berlari keluar.
sontak saja keduanya dibuat terkejut dengan Siyeon yang meraung kesetanan dengan rambut yang sudah berantakan. seluruh karyawan langsung menatap Mark dan Jeno sembari berbisik.
"Liat apa kalian?" Tanya Jeno
"Sana masuk, terusin kerjaan" Omel Jeno kemudian, para karyawan hanya beringsut takut dan satu persatu kembali masuk kedalam gedung kantor, masih sesekali berbisik.
"Anjing akhirnya keluar juga Lo" Umpat Siyeon.
"Lo ngapain lagi sih kesini?" Tanya Jeno
"Jen, tenang dulu. ngomong baik-baik" Sahut Mark
"Dia aja Dateng kaya orang kesurupan, maki-maki gue kok diajak ngomong baik-baik" Sahut Jeno sinis
"Lo harus tanggung jawab anjing, gara-gara Lo, suami gue masuk penjara. ga ada yang nafkahin gue sama calon anak gue. ini semua gara-gara Lo" Omel Siyeon
"Wah, stress sih nih perempuan. masih aja datengin gue nuntut tanggung jawab. sinting Lo" Racau Jeno menunjuk Siyeon yang berjarak beberapa meter darinya.
"Tunggu! ngapain Lo Dateng kesini minta tanggung jawab sama adek gue. itu urusan Lo, kan Lo yang hamil. enak aja" Dengus Mark menatap sinis Siyeon.
"Kalo bukan karena Lo sama Jaemin, Samuel pasti masih sama gue sekarang, nasib anak gue, masa depan anak gue hancur Jen" Racau Siyeon.
Jeno hanya menggeleng mendengar bagaimana wanita itu mengamuk didepan kantornya.
"Udah gue duga bakal kaya gini. masih aja nyari-nyari alesan buat deketin gue. stress"
"Denger ya. gue ga wajib tanggung jawab atas apapun yang terjadi sama Lo dan keluarga lo. sekarang, pergi dari kantor Daddy gue dan jangan buat kerusuhan disini atau Lo mau nyusul suami Lo ke penjara" Ancam Jeno.
"Udah yuk masuk. biarin aja bang" Ajaknya pada Mark
Mark hanya mengangguk pelan lalu dia menyusul Jeno yang sudah lebih dulu masuk, mengabaikan Siyeon yang semakin kesetanan karena ia tidak dipedulikan oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE [NOMIN]✓
Fanfiction[COMPLETED] LANJUT KE HAPPINESS (SEQUEL) READ❗❗❗ ⚠️LAPAK MAS DAN ADEK. YANG JIJIK SAMA PANGGILAN MAS/ADEK BISA SKIP BOOK INI⚠️ "Apa alasan Yuta dan Jaehyun memutuskan untuk menjodohkan putra mereka yang sama-sama keras kepala dan membiarkan mereka t...