HAPPY READING BESTIE~
**********
Jaemin keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai, dia melirik jam dinding dimana waktu menunjukkan pukul sepuluh malam.
saat ia hendak naik keatas ranjang, dia mendengar suara deru mobil Jeno.
dan tak lama setelahnya pintu kamar terbuka, menampilkan Jeno yang masuk dengan wajah lusuh.
Jaemin yang asik memainkan ponselnya hanya menoleh sekilas. dia melihat tunangannya meletakkan ransel yang biasa ia gunakan untuk kuliah pada sofa kamar itu lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
tak berselang lama Jeno keluar setelah membersihkan diri, tampak sangat tampan hanya mengenakan kaos putih dan celana pendek selutut.
ada debaran yang mendadak menyerang saat Jaemin melihat Jeno mengibaskan rambut basahnya. dia lantas membuang pandangannya sebelum wajahnya memerah dan Jeno mengetahui itu.
"Fyuh..."
Jaemin lagi-lagi menoleh saat mendengar helaan nafas berat dari bibir Jeno. pria itu mengambil ponselnya disaku ransel lalu naik ke atas ranjang menyusul Jaemin.
"Belom tidur dek? Besok ga ada kelas apa?" Tanya Jeno
"Belom ngantuk, udah makan?" Tanya Jaemin
"Udah, tadi singgah kerumah Bubu sekalian nganterin bang Mark"
"Emang bang Mark ga bawa mobil?"
"Dipake Haechan, mobil dia masuk bengkel dibawa abangnya nabrak"
"Lah kok Haechan ga cerita tadi di kampus"
"Ga sempet kali dek atau ga penting juga" Sahut Jeno
Jeno menarik bantal yang berada diatas paha Jaemin, membuangnya asal dan mengganti dengan kepalanya.
Jaemin sontak membulat saat melihat wajah Jeno berada di bawah wajahnya.
pria dengan mata sipit itu tersenyum saat dia mendapati raut wajah kaget Jaemin.
"Kenapa panik?" Tanya Jeno
"Ngapain kaya gini?" Jaemin balas melempar tanya.
"Kok nanya, mas kan mau mesra-mesraan sama tunangan mas, apa adek gak mau deeptalk sama mas?" Tanya Jeno
ah Jeno benar juga.
mereka memerlukan waktu bicara berdua agar semakin dekat satu sama lain."Mas..." Panggil Jaemin, Jeno menaikkan kedua alisnya, menatap wajah cantik Jaemin diatasnya, dia lihat semburat merah tipis dipipi halus Jaemin.
dia tahu meski beberapa hari ini Jaemin berusaha keras memanggilnya dengan sebutan "mas" tetap saja membuatnya malu. Jaemin masih belum terbiasa.
"Siyeon gimana?" Tanya Jaemin
"Kenapa nanyain dia? mas mau quality time sama kamu lho"
"Ya enggak, aneh aja kok tiba-tiba mas udah ga pernah bareng dia lagi"
"Mas udah putus dek, sejak kita tunangan. mas sering bareng dia cuma jalan aja, kebetulan satu tongkrongan sebenernya juga mas kan belom bisa move on"
"Beneran?"
"Bener, tanya deh sama Seungmin, dia tau kok"
"Kenapa? kamu cemburu ya?" Tanya Jeno kemudian
"Enggak, cuma penasaran aja" Sanggah Jaemin
"Cemburu dong dek, emangnya kamu belom cinta sama mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE [NOMIN]✓
Fanfiction[COMPLETED] LANJUT KE HAPPINESS (SEQUEL) READ❗❗❗ ⚠️LAPAK MAS DAN ADEK. YANG JIJIK SAMA PANGGILAN MAS/ADEK BISA SKIP BOOK INI⚠️ "Apa alasan Yuta dan Jaehyun memutuskan untuk menjodohkan putra mereka yang sama-sama keras kepala dan membiarkan mereka t...